dia perempuan yang kemarin yang memberiku lukisan airmata
pada kebayanya cinta diterjemahkannya sepanjang jalan, sepanjang sisi badai.
dia perempuan yang esok pagi yang menghadiahi aku dengan doa-doa
airmatanya adalah sungai-sungai di surga bagi anak-anaknya.
ibu, ajari aku lagi
tentang cara mengeja cinta.
pada kebayanya cinta diterjemahkannya sepanjang jalan, sepanjang sisi badai.
dia perempuan yang esok pagi yang menghadiahi aku dengan doa-doa
airmatanya adalah sungai-sungai di surga bagi anak-anaknya.
ibu, ajari aku lagi
tentang cara mengeja cinta.
Bulukumba, Sabtu 7 Maret 2009
ibundaku, siti rosmani. kepadanya puisi ini selalu jadi kado. dia seorang perempuan hebat. terimakasih buat kasihmu.
BalasHapus