Home » » Mira W. Bukan Sastra Pop Biasa

Mira W. Bukan Sastra Pop Biasa

Posted By Ivan Kavalera on Sabtu, 18 Juli 2009 | Juli 18, 2009

Mira W. demikian nama yang ia tuliskan dalam setiap karyanya. Orang Indonesia yang kebetulan tidak mengenal namanya pasti tidak pernah membaca novel romantis pada usia remaja. Sebab sebahagian besar novel remaja yang paling digandrungi di tanah air terutama dekade 80 hingga 90-an merupakan karya Mira W. yang banyak menghiasi rak-rak toko buku hingga tikar pengecer buku di tepi jalan.

Lebih dari 67 karyanya dalam bentuk novel, cerpen bahkan kumpulan puisi romantis ditulis oleh alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti ini. Menulis adalah hobi Mira, sedangkan menjadi dokter sudah menjadi panggilan jiwanya. Beberapa novelnya pernah difilmkan di antaranya Di Sini Cinta Pertama Kali Bersemi , Kemilau Kemuning Senja, Permainan Bulan Desember, Dari Jendela SMP, Tak Kupersembahkan Keranda Bagimu dan Ketika Cinta Harus Memilih. Sedangkan Bukan Cinta Semusim, Cinta Pertama Kali Bersemi, Seandainya Aku Boleh Memilih, hingga Cinta, yang pernah disinetronkan dengan pemeran utama Desy Ratnasari dan Primus Yustisio. 

Novelnya Di Sini Cinta Pertama Kali Bersemi, mencapai oplah 10.000 dan mengalami lima kali cetak ulang. Tapi aneh, ia tidak bersedia menulis skenario atau main film, walaupun ia berasal dari keluarga film. Ayahnya, Othiel Widjaja, dulu dikenal sebagai produser Cendrawasih Film.

Terlahir sebagai Mira Widjaja di Jakarta, 13 September 1951. Novelis terkenal ini ternyata masih melajang hingga kini (sepengetahuan penulis). Menggunakan nama Mira W. dalam setiap novelnya. Mira mulai menulis sejak kecil dan karangan pertamanya, Benteng Kasih, dimuat di majalah Femina pada tahun 1975 dengan honor hanya Rp 3.500. Karya pertamanya itu semakin membuatnya percaya diri untuk terus menulis. Novelis yang populer di kalangan remaja ini mengaku karyanya mengalir begitu saja, sederhana dan mudah dicerna oleh remaja.

Karya-karya Mira banyak dipengaruhi oleh karya- karya Nh. Dini, Marga T., J.B. Mangunwijaya, Agatha Christie, Pearl S. Buck, dan Harold Robbins.Tema-tema yang selalu diangkat Mira W. adalah cinta dengan tokoh utama seorang perempuan. Namun ia tak bermaksud menyampaikan pesan tertentu bagi kaumnya. Mira mengaku sama sekali tak pernah bercita-cita jadi novelis. Tapi sejak tahun 70-an Mira terlanjur diterima masyarakat Indonesia. Hingga kini novelnya yang begitu banyak tetap berhasil menghipnotis remaja yang gemar membaca.

Sebutan Sastra pop sebagai genre yang melekat pada karya Mira W. diakui oleh para kritikus sebagai sastra pop yang tidak sembarangan. Salah satu kehebatannya adalah ternyata di Indonesia banyak penggemar novel karya Mira W. yang tertular juga menjadi penulis.

Share this article :

7 komentar:

  1. Wah ini dia Mira.W ..novelis favorite ku ,aku suka dengan novelnya Ketika Cinta pertama kali bersemi...dia adalah sastra pop yg tangguh .makasih banyak mas telah menampilkan beliau...

    BalasHapus
  2. Tema cinta yang digarap memang selalu mengena bagi siapa saja. Beliau penulis Sastra pop yang lumayan terkenal. Begitulah gaung yang kita dengar, saya belum pernah membaca karyanya. Berkat tulisan ini, jadi tertarik untuk membacanya.

    BalasHapus
  3. mira w- sewaktu remaja dulu, saya selalu membaca tulisan2 beliau. walaupun saya tidak begitu memahami sesetengah bahasa yang digunakan dalam penulisan beliau, namun saya sangat mengkagumi setiap karya2nya.
    dan ini pertama kali saya melihat wajahnya di dalam foto.

    -perkongsian info ini sangat menarik bagi saya.

    BalasHapus
  4. @ ateh75, ya dan bukan sastra pop biasa.
    @ Newsoul, cinta memang selalu mengalirkan banyak inspirasi.
    @ Surinit, stock fotony amasih ada beberapa lembar kok mbak. Terimakasih ya.

    BalasHapus
  5. GREAAT,.....

    AKU UDA LAMA PENGEN BISA KTEMU MIRA. W AKHIRNYA ADA JUGAA,..

    WLPUN DR INTERNET,...

    TP AKU JUGA PENGEN KYA DIA,..

    BUAT MIRA .W SUKSES SELALU YHAP,!!!!!!!!!!!!!!!!!!1

    GOD BLESS YOU,....

    BalasHapus
  6. aku suka dia lohh.. padahal aku baru 16taun tahun ini. sampe abang ku bilang "tante-tante bgt bacaan lu "
    hhee.. tapi sayang susah cari novel2 yang covernya bunga2 , skarang uda cetak ulang macem2 covernya~

    BalasHapus
  7. dimana ni naskahnya... kalau ada mohon terbitannya..................
    bahasa indonesia kumpulan puisi

    BalasHapus

 
Support : Creating Website | LiterasiToday | sastrakecil.space
Copyright © 2011. Alfian Nawawi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by sastrakecil.space
Proudly powered by LiterasiToday