Home » » Sidney Sheldon dan Novel Untuk Perempuan

Sidney Sheldon dan Novel Untuk Perempuan

Posted By Ivan Kavalera on Rabu, 12 Agustus 2009 | Agustus 12, 2009


Usai menuntaskan membaca beberapa novelnya sekitar dua tahun lampau membuat saya baru percaya bahwa karya-karya penulis dari Amerika inilah yang paling banyak dibaca oleh kaum perempuan di dunia. Ia adalah Shidney Sheldon yang pernah berkata, "Film adalah sebuah medium kerja sama, dan setiap orang menebak-nebak kita. Bila kita menulis novel, kita bekerja sendirian. Ini adalah kemerdekaan yang tidak ada dalam medium lain manapun." Lantas Shidney Seldon pun lebih banyak menulis novel. Kebanyakan novelnya berkisah tentang perempuan-perempuan yang bermental baja dalam menghadapi dunia yang keras di mana sering didominasi kekuasaan para lelaki yang kejam. Novel-novelnya memuat banyak ketegangan dan teknik penulisan yang dapat membuat pembaca tidak bisa beranjak dari membaca bukunya.
Alhasil, kebanyakan pembacanya di seluruh dunia adalah perempuan. Sebagaimana pengakuannya, Sheldon suka menulis tentang perempuan yang berbakat dan cakap tapi tetap mempertahankan keperempuanan mereka. Sidney meyakini, keperempuanan adalah kekuatan yang luar biasa dari perempuan dan lelaki tidak dapat tahan menghadapinya.


Sidney Sheldon lahir dengan nama Sidney Schechtel di Chicago, Illinois dari ayah seorang Yahudi-Jerman dan ibu seorang Yahudi-Rusia 11 Februari 1917. Pada usia 10 tahun, ia berhasil untuk pertama kali berjualan. Ia memperoleh AS$10 untuk sebuah puisi. Pada masa Depresi, ia melakukan berbagai pekerjaan, belajar di Universitas Northwestern dan menyumbangkan drama-drama pendek ke berbagai kelompok drama. Novelnya yang pertama diterbitkan pada 1969, The Naked Face yang memperoleh Penghargaan Edgar Allan Poe untuk Novel Pertama Terbaik dari Mystery Writers of America. Novelnya yang berikut, The Other Side of Midnight, menduduki tempat pertama dalam daftar novel terlaris New York Times seperti juga beberapa novelnya berikutnya. Beberapa di antaranya dirilis sebagai film dan miniseri TV.

Sheldon adalah satu-satunya pengarang Amerika yang memperoleh sejumlah penghargaan dalam tiga bidang karier sekaligus. Dia sebagai penulis drama Broadway, pengarang skenario TV dan film Hollywood, dan novelis yang laris. Sebagian dari karya-karya TVnya yang paling terkenal termasuk I Dream of Jeannie (1965-1970) dan The Patty Duke Show (1963-1966), ketika ia berusia 50 tahun mulai menulis novel-novelnya yang laris seperti Master of the Game (1982), dan The Other Side of Midnight Rage of Angels (1980). Pada akhirnya Sheldon tak lagi dapat menulis novel untuk kaum perempuan sebab meninggal karena komplikasi yang muncul akibat radang paru-paru pada 30 Januari 2007.




Share this article :

15 komentar:

  1. yeah... pertama nih...
    penggemar sidney sheldon rupanya... brati nggak melulu digemari kaum perempuankan?

    BalasHapus
  2. iya begitulah..walaupun aq belum mengenalnya..baca karyanya juga belum pernah..hehhehe

    BalasHapus
  3. Saya familiar dengan namanya, juga judul2 novelnya tapi, sayang beribu sayang ianya dalam bahasa inggris.

    Saya masih sering ke sini, membaca dan melihat tapi, ko gak koment yah? :( sewaktu membaca Jose Rijal kirain sastrawan Filipina, ampe kaget saya lihat fotonya. :)

    BalasHapus
  4. Ternyata shidney sheldon keturunan yahudi thoh...^_^

    BalasHapus
  5. Makasih mas infonya...selalu dan selalu bermanfaat....

    BalasHapus
  6. @ Jeng Eni, selamat ya udah jadi yg pertama hehehe..ya dong gak melulu perempuan pembacanya Sheldon.
    @ Sigit, karyanya asyik lho, mas.
    @ anazkia, ada kok mbak beberapa novelnya yg terjemahan ke bhs.Indonesia.
    @ a-chen, iya sih Yahudi tapi kita mengapresiasi karyanya kan? Bukan ras Yahudinya.
    @ buwel, makasih juga kang yg selalu, selalu dan selalu berkunjung, komen dan ngopi bareng he he..

    BalasHapus
  7. Wah, baru tau van kalau Novel Sidney Sheldon ini ditujukan untuk (lebih banyak dibaca) perempuan. Mantap infonya, mantap juga tulisannya.

    BalasHapus
  8. @ Newsoul, Begaadng nih bunda? Gimana kondisinya ibunya bunda Elly? Hmm, kalo bicara soal tulisan yg mantap..tulisan saya belum bisa semantap tulisannya bunda Elly deh.

    BalasHapus
  9. Suka sekali dgn kata-katanya yg menulis adalah kemerdekaan yg tdk bisa didapat dari medium lain. Wah saya juga pengen jadi novelis hebat spt penulis2 yg sudah mas ulas hehe..

    BalasHapus
  10. Karya Sidney yg aku paling suka kayaknya yg The Naked Face. Paling 'membumi' kayaknya dibanding yg lain, yg lebih sensasional.

    BalasHapus
  11. dulu saya suka baca karyanya. bisa dibilang, semua karyanya udah saya bca tapi sekarang kok gak suka ya. soalnya, di novel dia byk adegan sensualnya sih.

    BalasHapus
  12. Aku dulu ngiranya Sidney Sheldon itu perempuan lho... ^_^
    AKu suka juga sih karya-2nya.

    BalasHapus
  13. aku juga mau Lhoh...
    jadi penuLis terkenaL

    BalasHapus
  14. Lual biaca kalya seolang maestlo ... keyen abis .... gw kagak peduli dia ketulunan apa ???

    BalasHapus

 
Support : Creating Website | LiterasiToday | sastrakecil.space
Copyright © 2011. Alfian Nawawi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by sastrakecil.space
Proudly powered by LiterasiToday