Home » » Abdurrahman Al-Jami

Abdurrahman Al-Jami

Posted By Ivan Kavalera on Sabtu, 05 September 2009 | September 05, 2009



Nuruddin Abdurrahman Al-Jami adalah satu di antara sejumlah penyair sufi dari negeri Persia. Lahir di Kharjad pada 1414 M (817 H) dan wafat di Heart pada 1492 M (898 H). Sebelum populer dengan sebutan Al-Jami, dia bergelar Ad-Dasyti, karena ayahnya, Nizamuddin, berasal dari Dasyt, dekat Kota Isfahan. Sejak berusia muda, Al-Jami sudah menunjukkan sifatnya yang istimewa. Ia mudah menguasai pelajaran yang diberikan kepadanya. Ia pandai berbicara dan berargumentasi. Salah satu di antara para ulama yang pernah menjadi guru atau pembimbingnya adalah Syekh Sa’aduddin Al-Kasygari, murid sekaligus Khalifah Syekh Bahaudiin Naqsyabandi. Berkat potensinya yang besar dan ketekunannya belajar dan menulis, ia berkembang menjadi sufi besar dan sekaligus menjadi penyair besar yang berpengetahuan luas.

Para sarjana masih bisa melihat kebesaran Al-Jami melalu karya-karya tulisnya yang menurut satu sumber berjumlah 46 buah, tapi menurut sumber lain tidak kurang dari 90 buah buku dan risalah. Kebanyakan karya tulisnya berbicara dalam bidang tasawuf, tapi bidang-bidang lain juga tidak luput dari perhatiannya. Ia menulis komentar tafsir atas sejumlah surah dalam Al-Qur’an, komentar terhadap 40 hadis dan hadis-hadis yang riwayatkan oleh Abu Dzar Al-Ghifari.
Bahwa hari-hari berlalu tanpa kita
Bunga-bunga akan mekar dan musim semi akan tiba
Musim panas, musim dingin, dan musim semi
Akan berlalu
Dan kita pasti akan menjadi tanah dan debu.


Syair-syair sufistik seperti salah satu syairnya diatas tersebar pada warisan berupa 81 buku tentang berbagai macam pokok bahasan. Diantaranya, koleksi puisi, uraian atas karya-karya Ibnu Arabi dan Haft Aurang, sebuah koleksi tujuh kisah dalam bentuk Matsnawi, kumpulan puisi. Dari ketujuh cerita itu yang paling terkenal adalah kisah Yusuf dan Zulaikha. Episode tentang penggodaan atas Yusuf, oleh istri majikannya yang bernama Zulaikha, menjadi kisah cinta yang sangat menyentuh.

referensi: Alkisah Nomor 19 / 12-25 September 2005
Share this article :

18 komentar:

  1. Mantap neh van. Jadi banyak tau tentang sastrawan besar Islam. Kalau setiap mata gak bisa tidur digunakan untuk merekam jejak yang mantap seperti ini, yah mayan deh van. Bermanfaat, hehe. Terimakasih postingan keren ini kawan.

    BalasHapus
  2. Terimakasih ya bunda. Tapi inet lemot melulu neh he he. Maaf ya bunda, awardnya belum sempat direview.

    BalasHapus
  3. Dia adalah satu di antara sejumlah orang genius dari negeri Persia.

    Tiga hari sebelum kematiannya, ia memanggil beberapa murid dekatnya dan berkata kepada mereka, “Jadilah saksiku bahwa aku sama sekali tidak punya ikatan dengan apapun dan dengan siapa pun.”

    Aku pernah baca biografinya, tapi kayaknya rekam jejak yang Daeng Ivan tulis lebih mantap deh.

    BalasHapus
  4. salam sobat
    wah baru tahu kalau ABdurahman Al-Jami seorang genius dari PERSIA.
    Trims artikelnya menambah tahu saya tentang sastra.

    BalasHapus
  5. emm..dah nyampai Persia bro.Mantab reviewnya bro.pelajaran waktu sekolah nih :D but dah agak lupa-lupa.

    BalasHapus
  6. Abdurrahman Al-Jami Inspirasi baru buat para penyair ,Khususnya buat sy yg sedang belajar mengembara lautan syair tuk menjadi kan sebuah syair yg indah,ternyata tidak semudah yg dikira membuat syair seorang sufistik itu .

    rekam jejak mantaf kawan..

    BalasHapus
  7. gabungan yang indah antara sufi dan penyair

    BalasHapus
  8. Siipp nih bang.... pengetahuan tentang orang besar arab (bidang sastra) yang merupakan salah satu sastrawan terbaik yang pernah ada di muka bumi ini...

    BalasHapus
  9. alangkah indahnya jika kita gali satu per satu tentang sastrawan2 yang berpengaruh dalam dunianya..

    negeri persia adalah tempat dimana para seniman dan sastrawan tumbuh berkembang dengan pesat..

    BalasHapus
  10. pagi.....duh, inet lemot mulu nih, van.

    BalasHapus
  11. Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabat Sahabatku terchayaaaaaank
    I Love U fullllllllllllllllllllllllllllllll

    BalasHapus
  12. mampir ah setelah selesai tajilan,eh..kolek biji salaknya ketinggalan deh..aduh maaf ya mas,hehehe..

    BalasHapus
  13. malam...........
    aku baru nich berkunjung
    jadi salam perkawanan yah
    salam dalam 2 musim

    BalasHapus
  14. woooowwwwww....maksih mas ivan....mantabbbbb, jadi tambah ilmu....

    BalasHapus
  15. Terimakasih sobat, postingan nya hebat dan manfaat

    BalasHapus

 
Support : Creating Website | LiterasiToday | sastrakecil.space
Copyright © 2011. Alfian Nawawi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by sastrakecil.space
Proudly powered by LiterasiToday