Home » » Barzanji: Syair Kecintaan Kepada Rasulullah Saw

Barzanji: Syair Kecintaan Kepada Rasulullah Saw

Posted By Ivan Kavalera on Rabu, 02 September 2009 | September 02, 2009


Berzanji atau Barzanji pada awalnya adalah murni karya sastra dalam bentuk syair. Barzanji berisi doa-doa, puji-pujian dan riwayat Nabi Muhammad saw yang dilafalkan dengan suatu irama atau nada yang biasa dilantunkan ketika kelahiran, khitanan, pernikahan dan maulid Nabi Muhammad saw

Berzanji bertutur tentang kehidupan Muhammad, yang disebutkan berturut-turut yaitu silsilah keturunannya, masa kanak-kanak, remaja, pemuda, hingga diangkat menjadi rasul Allah, SWT. Di dalamnya juga mengisahkan sifat-sifat mulia yang dimiliki Nabi Muhammad, serta berbagai peristiwa untuk dijadikan teladan umat manusia.


Istilah Berzanji diambil dari nama pengarangnya yaitu Syekh Ja'far al-Barzanji bin Husin bin Abdul Karim. Beliau kelahiran Madinah tahun 1690 dan wafat tahun 1766. Barzanji berasal dari nama sebuah tempat di Kurdistan, Barzinj. Pertama kali Barazanji dikenal dengan judul 'Iqd al-Jawahir (dalam Bahasa Arab, artinya kalung permata) yang disusun untuk mengekspresikan kecintaan kepada Nabi Muhammad Saw. Dalam perkembangannya kemudian lebih terkenal dan identik dengan nama penulisnya.


Di masjid-masjid perkampungan di Indonesia, biasanya orang-orang duduk bersimpuh melingkar. Lalu seseorang membacakan Berzanji, yang pada bagian tertentu disahuti oleh jemaah lainnya secara bersamaan. Di tengah lingkaran terdapat nasi tumpeng dan makanan kecil lainnya yang dibuat warga setempat secara gotong-royong. Terdapat adat sebagian masyarakat, dimana pembacaan Berzanji juga dilakukan bersamaan dengan dipindah-pindahkannya bayi yang baru dicukur selama satu putaran dalam lingkaran. Sementara baju atau kain orang-orang yang sudah memegang bayi tersebut, kemudian diberi semprotan atau tetesan minyak wangi atau olesan bedak. Beragam adat lainnya di tanah air menampilkan pembacaan Barzanji secara berbeda.

referensi: Al Barzanjie, Syaikh Ja'far.



THE ETERNAL BLOGGER

Lagi-lagi award. Kali ini award yang sama dari sahabat-sahabat tercinta pemilik F2 (Blog kolaborasi dua penulis hebat: mbak Fanny dan mbak Fanda) dan dari mbak Reni. Terimakasih banyak ya. Persahabatan ini tak akan pernah terputus. Sukses untuk blogger Indonesia. Amin ya Rabbal Alamin.

Kini giliran saya untuk mempersembahakan award ini kepada sahabat-sahabat tercinta yang lain, yaitu:


Harap diboyong ya. Semoga tali ukhuwah dan silaturahmi di antara kita semua tak akan pernah lekang oleh waktu. Salam damai dan cinta.
Share this article :

31 komentar:

  1. SAHABATKU RAIH FITRAH DIRI menjadi MANUSIA SEUTUHNYA UNTUK MENGEMBALIKAN JATI DIRI BANGSA
    Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabat Sahabatku terchayaaaaaank
    I Love U fullllllllllllllllllllllllllllllll

    BalasHapus
  2. Kekasih Sejati yang setia selalu.. DIA rela menunggu walau kita selalu menykiti hatiNYA.. dengan salah dan DOSA.. subhanalllllaaaaah.. DIA MENUNGGUMU.. TANGANNYA SELALU TERULUR MENANTIKAN KITA SEMUA.. YANG MAU KEMBALI KEPADANYA
    SALAM SAYANG

    BalasHapus
  3. Berzanji sampai sekarang masih sering dilaksanakan di kampung-2 yg ada di pedesaan lho...
    Aku sendiri pertama kali mengenalnya saat KKN di Purworejo beberapa tahun yg lalu.. ^_^

    BalasHapus
  4. hmm...jadi ingat masa kecil saya di Indo hiks.

    BalasHapus
  5. Ya barzanji biasanya, di kampung saya, dibacakan juga saat acara syukuran bayi. Selamat awardnya ya.

    BalasHapus
  6. Barzanji, ya..masih. Ketika acara aqiqah anak2ku msh di perdengarkan Barzanji ini. Kadang diiringi dgn rabana melagukan puji2an.

    BalasHapus
  7. Di daerah saya berasal, Madiun Jawa Timur, kesenian tersebut dikenal denga istilah 'Berjanjen'.
    Daerah saya adalah kantong golongan 'Abangan' sehingga kesenian tersebut tidak berkembang. Bahkan kini sudah juarang sekali terdengar. Dulu pun hanya dipraktekkan oleh sekelompok kecil masyarakat yang lebih 'santri' dibanding yang lain.
    Saya agak sedikit heran, kini daerah tersebut sudah semakin berkembang populasi dan kegiatan 'santri'-nya, semakin banyak langgar dan kegiatan TPA, namun demikian aktivitas berjanjen justeru semakin tak terdengar.

    Thanks & have a great fasting day!

    BalasHapus
  8. Aduh maaf ya baru bisa mampir ..baru selesai ngerjain tugas nih mas,banyak banget tugasnya...tapi alhamdulillah seneng..

    BalasHapus
  9. pagi sahabat
    wah matahari sudah sedikit cerah..............tiba tiba blue dapat award darimu. hmm, makasih banyak yah....semoga persahabatan memang terjalin dalam satu jalinan yang snagat snagat ikhlas
    salam hangat selalu

    BalasHapus
  10. Saya baru tau BARZANJI di sini lo mas... waktu masih di Jogja kegiatan seperti ini tidak ada di sekitar tempat tinggal saya...
    Seru memang, kadang pake tabuh - tabuhan rebana...

    BalasHapus
  11. Rekam jejak barzanzinya sangat sempurna mas..makasih ya selalu sharing kepada kami.

    BalasHapus
  12. Mengingatkan masa kecil saya, ketika hari2 tertentu, mengadakan barzanji di surau ;) makasih infonya mas Ivan...

    BalasHapus
  13. tak kira sebelum baca ini berjanji...
    berjanji kepada RASULULLAH gitu
    makasih pencerahanya bos

    BalasHapus
  14. wah, sudah dipajang. selamat deh.

    BalasHapus
  15. di tempatku masih rutin, sampai ramadhan tahun ini, mengumandangkan shalawat barzanji selepas tarawih dua kali seminggu.
    bagi-bagi ewed juga yak?
    selamat deh bagi yang dapet, muga makin semangat ngeblognyaaaaaaaaaaaaaaa

    BalasHapus
  16. Tia dapat Award juga kak uhuhhu jadi terharu nih kak.. padahal kan masi anak bawang **Oon Mode ON*

    makasih ya kak...Tia boyong langsung dehhh

    Sharing Tips

    BalasHapus
  17. Hehhehe..koleknya masih utuh nih...makanya bareng- dong bukanya ,biar berjamaah..hehe

    BalasHapus
  18. KangBoed, Amin ya Rabbal Alamin. Kita semua dapat menjadi kekasih-Nya.

    reni, ya benar meski sudah agak sepi gaungnya di kota.

    AISHALIFE-LINE, kapan balik ke tanah air neh, mbak?

    Newsoul, terimakasih ya bunda dg awardnya yg unik.

    Tisti Rabbani, seni budaya Islam yg diperkenalkan dalam keluarga sejak dini seperti dalam keluarga bunda akan sangat bermanfaat bagi generasi muda.

    pelangi anak, oh ya namanya memang berbeda-beda di setiap daerah ya, Berjanjen memang dikenal di daerah Madiun.

    ateh75, makasih ya kolaknya mbak. Nikmat banget saat berbuka he he..

    bluethunderheart , Silaturahmi ini takk akan pernah terputus, sobat.

    Bunda Sasha, iramanya juga khas ya bunda.

    anazkia, wah hebat dong sem,asa kecil udah kenal barzanji

    soewoeng, he he gak apa2 memang agak mirip kali ya berzanji dan berjanji he he

    Sang Cerpenis, Terimakasih ya mbak. Salam budaya.

    paank fachrezi, Alhamdulillah tradisi itu tetap ada hingga kini di tempat anda.

    @ Coy, ya seni budaya memang tak pernah bisa habis untuk dibahas ya

    Cyntia, makasih ya. Langsung diboyong ya.

    BalasHapus
  19. hmmm smangat trus mas nulisnya

    selamet y dpet awot lgi awotnya mas ivan lom sempet di pajang nih

    salam hangat joni

    BalasHapus
  20. Joni, gak apa2 kok yg penting Joni tetap cakep he he he..

    BalasHapus
  21. Kunjungan silaturahmi. Selamat menunaikan ibadah puasa 1430 H.

    BalasHapus
  22. ya nabiii salam alaika.. ya rosul salam alaika.. solawatulloh alaika.. semoga kita... walau suka protes terhadap keadaan.. tetap menjunjung tinggi sensibilitas.. kritis sekaligus religius mengendarai Al Quran melintas tujuh langit :)

    BalasHapus
  23. Dulu di pengajian sering mbaca2 ini tapi nggak begitu paham sejarahnya......makasih mas ivan....
    dan sekarang di pengajian biasanya mbacanya maulid diba'....

    BalasHapus
  24. makasih infonya....dan selamat awardnya ya...

    BalasHapus
  25. Saya pernah dengar tentang BARZANJI tapi tidak tahu maksudnya, berkat artikel ini akhirnya saya mengerti... thanks bang ivan

    BalasHapus
  26. wah indah, salam kenal mas

    BalasHapus
  27. wah award lagi nich...selamat ya bro.dan thanks awardnya untukkku.

    BalasHapus
  28. jelang berbuka puasa blue mampir
    ayo semangat semangat ok
    salam hangat selalu

    BalasHapus
  29. Makasih, Puang. Senang bertandang ke lapak keren ini. Tabek...

    BalasHapus

 
Support : Creating Website | LiterasiToday | sastrakecil.space
Copyright © 2011. Alfian Nawawi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by sastrakecil.space
Proudly powered by LiterasiToday