Home » » Festival Teater “Menengok Kembali Cerita Rakyat” Makassar 2009

Festival Teater “Menengok Kembali Cerita Rakyat” Makassar 2009

Posted By Ivan Kavalera on Rabu, 16 Desember 2009 | Desember 16, 2009

Manusia dan peradabannya hari ini berada dalam ruang tempat keragaman, identitas, dan nilai budaya. Semua itu masih penuh semangat untuk diproduksi dan sekaligus dipertentangkan. Salah satu dimensi itu bernama teater. Teater tetap bergerak meski dalam ruang-ruang sesempit apapun. Dari celah-celah bumi leluhur yang gamang kadang teater menemukan juga lembah-lembah pertemuan kecil dengan nilai-nilai.

Berangkat dari substansi pemikiran itu Rumpun Seni Budaya Bulukumba (RSBB) berupaya turut mengangkat cerita rakyat dari Bulukumba berjudul “Sandiwara Panrita Lopi” dalam Festival Teater “Menengok Kembali Cerita Rakyat” yang diselenggarakan oleh Lembaga Petta Puang Makassar. Berlangsung selama tiga hari, 17, 18, 19 Desember 2009 di Gedung Societet de Harmonie Makassar.
Cerita rakyat dari Bulukumba yang diusung oleh RSBB hanya salah satu dari sekian banyak cara mendayung kearifan lokal yang dieksplorasi secara kekinian dengan tidak meninggalkan aksen tradisi dan mistiknya. Suguhan RSBB sebenarnya tidaklah pada wilayah di mana manusia sama-sama menikmati sebuah pertunjukan secara kompleks tetapi yang terpenting adalah bagaimana sebuah lokalitas pertunjukan menjadi ikon yang menandai sebuah arus perubahan.

Cerita rakyat adalah cara yang tepat untuk saling mengkaitkan kebudayaan yang berbeda, sedangkan bercerita maupun berteater adalah cara yang efektif untuk berkomunikasi. Semoga saja apa yang diapresiasi oleh RSBB mampu menjadi awal sinergi yang panjang. Melalui salah satu ombak keras bernama festival teater ini semoga RSBB mampu kembali menengok sekaligus menghidupkan estetika dan kekayaan nilai warisan leluhur. Bukannya menangisi yang telah terkubur lautan zaman.

Pemain berjumlah 8 orang dari Kelompok Teater RSBB mengusung cerita rakyat "Sandiwara Panrita Lopi" dengan disutradarai oleh Arie Dirgantara. Penulis Naskah & Penata Artistik Andhika Mappasomba. Pimpinan Produksi, saya sendiri. Kepada teman-teman sesama blogger dan semuanya, mohon doakan kami. Mungkin bukan untuk menang dan meraih jawara tapi lebih pada kemenangan nilai-nilai dari kearifan lokal. Mari menengok kembali cerita rakyat.
Share this article :

21 komentar:

  1. pertamax ga neh?? boleh ya....

    BalasHapus
  2. saya doakan semoga berjalan lancar dan berhasil ya... kalau udah sukses jangan lupakan kami.. hiks hiks. lho?!

    BalasHapus
  3. Semoga cerita rakyat sebagai warisan leluhur masih dapat diterima oleh kawula muda. Btw sang sutradaranya adik dari pak Setiawan ya...he..he

    BalasHapus
  4. salam sahabat semoga acaranya suces ya saya doakan

    BalasHapus
  5. salam sahabat semoga acaranya suces ya saya doakan

    BalasHapus
  6. Saya dukung sob...
    Doaku menyertaimu :D
    Semoga berhasil...

    BalasHapus
  7. Teater pagelaran seni yang pantas untuk di kembangkan,semoga suatu hari nanti,seni indonesia bisa menyaingi teater eropa yg begitu merasuk di dunia internasional

    BalasHapus
  8. perlu dan sangat perlu hal seperti ini. butuh kesediaan untuk bisa memajukan aspek budaya. dan kesadaran dari penikmat untuk menghargai lebih.

    BalasHapus
  9. we... saudara saya lagi nih jadi sutradara.
    btw,.. Bahar Merdu, masih aktif nggak Van? Saya pernah bareng main di TVRI Makassar dulu...

    BalasHapus
  10. @ ferdivolutions- Terimakasih doanya, bro. Amin. Pasti tidak bakalan dilupakan.
    @ Noor's- Itu salah satu tujuan bersama, mas.
    @ Jalani hidup apa adanya- Terimakasih. Amin.
    @ Anggi- Kok saya sulit banget koment di postingannya mas?
    @ Aditya's- Apresiasi anda adalah semangat kami.
    @ Kika- Kapan jalan2 ke Makassar, mas?
    @ Seti@wan Dirgant@Ra- Oh ya daeng. Mantap. Beliau masih berkesenian.

    BalasHapus
  11. bang ivan.. selamaat soree...

    aku bagiin award untukmu tuh.. diambil ya say.. http://dioseptasanjaya.blogspot.com/2009/12/award-dari-mas-rangga.html

    BalasHapus
  12. Aduh, aku jadi pengen pentas lagi.. kangen banget sama masa2 kejayaan teaterku.. (T.T)

    BalasHapus
  13. semoga aja suKses...
    AMIEENNN...

    BalasHapus
  14. Panritta lopi mungkin orang yang jago bikin kapal atau orang yang jago melaut ya yang jelas sandiwaranya pasti membawa nilai-nilai yang baik

    BalasHapus
  15. semoga menang mas!!! hiks...jadi kangen main teater lagi? kapan ya?

    BalasHapus
  16. Semoga berhasil mendapatkan yang terbaik :) yang menang bukanlah yang hebat, tapi yang hebatlah yang menang (detektif conan)he2

    BalasHapus
  17. @ BrenciA KerenS-Terimakasih banyak, mama Dio. Insya Allah akan diposting.
    @ -Gek- Gimana kalo kita bentuk teater blogger? Hehehe..
    @ FaiS- Terimaaksih, sobat. Amiin.
    @ Munir Ardi- Benar sekali, bang.
    @ duniaira.-Kita bentuk teater Blogger aja mbak, hihihi..
    @ Aulawi Ahmad-heheh, sepakat mas.

    BalasHapus
  18. eeh ada mas Rangga, baru bangun nih mas? Makasih ya supportnya.

    BalasHapus
  19. Betul sekali cerita rakyat adalah sarana untuk mengangkat kebudayaan kita

    BalasHapus
  20. maaf, sy baru liat artikel ini, kalo ada artikel atau berita hasil pertunjukannya, mohon dimuat di blog ini dan izinkan sy memuat ulang di blog http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/, selamat berkarya, semoga sukses, trims (asnawin)

    BalasHapus

 
Support : Creating Website | LiterasiToday | sastrakecil.space
Copyright © 2011. Alfian Nawawi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by sastrakecil.space
Proudly powered by LiterasiToday