Jagad kepenyairan Indonesia kemungkinan besar tidak akan pernah ada jika tidak diawali syair-syair yang ditulis Hamzah Fansuri, penyair pertama nusantara pada abad ke-16. Hamzah Fansuri adalah ibarat Jalaluddin Rumi-nya nusantara. Ia seorang ulama dan sastrawan sufi terbesar di zamannya bahkan sampai hari ini. Mobilitasnya tinggi dan sering berpindah tempat dan merupakan ciri khas penyair Melayu klasik yang suka berpetualang. Karya-karyanya dalam bentuk prosa: Asrar al-Arifin, Sharab al-Asyikin dan Zinat al-Muwahidin.
Syair-syairnya yang diyakini sebagai puisi-puisi petama di nusantara:
- Syair Burung Unggas
- Syair Dagang
- Syair Perahu
- Syair Si Burung pipit
- Syair Si Burung Pungguk
- Syair Sidang Fak
Dengan menguasai bahasa Arab, Urdu , Persia , dan Melayu beliau dapat memahami dan menghayati tasawuf/thariqat dan filsafat Ibn Arabi, Al Hallaj, Al Bistani, Maghribi, Syah Nikmatullah, Abdullah Jalil, Jalaluddin Rumi, Abdulkadir Jaelani, dan lain-lain dengan baik.
Beberapa catatan sejarah menyebutkan Hamzah dilahirkan di Pantsoer (Barus). Barus merupakan salah satu daerah di Kabupaten Tapanuli Tengah, secara geografis terletak di pesisir barat pulau Sumetera, dan secara dialektologi penduduknya mayoritas menggunakan bahasa Mandailing. Pada jaman Hamzah daerah ini merupakan pusat perdagangan dengan penduduk yang ramai.
Nama Fansur adalah ucapan Arab untuk Pancur yang oleh orang Batak disebut Pansur. Sebelumnya Barus disebut Pangsur. Bisa disimpulkan bahwa nama Hamzah Fansuri berarti Hamzah berasal dari Barus. Pendapat lain mengatakan bahwa Hamzah berasal dan lahir di Syarnawi, Ayuthia (ibu kota Siam pada jaman dahulu).
tp entah knp, saiia paling gag bisa memaknai kata2 yg di rangkai gtu iia kang iia... knp iia?!??!?!
BalasHapusEh kirain pertama ,ternyata tidak hehe.
BalasHapusHamzah fansuri ,baru tahu tentangnya ,mungkin kalo tidak terdampar disini ,tidak akan tahu.
Jejak rekam yg luar biasa tentang penyair pertama.
Assalamu'alaikum...
BalasHapusMaaf mas Ivan, baru mampir :) lagi sibuk, kenduri.
Hamzah Fansuri, sepertinya pernah mendengar nama ini. Tapi disini, saya menemukan yang lebih berarti. :)
@ genial < hmm..ya kenapa ya? aku juga ora mudeng hehehe..
BalasHapus@ Ateh75 < oh ya, mbak. Aku baru saja dari blognya ALCA band yg bawain lagu Catatan Hitam karya mbak ateh.
@ anazkia < Waalaikumsalam. Gak apa2 kok, mbak. Aku juga akhir2 ini jarang BW sebab listrik lebih banyak padamnya di sini.
selamat pagi kang ivan ,...
BalasHapusaku ketinggalan nih,baru tahu setelah baca di blognya kang ivan ini *_*
mksh loh,jadi nambah ilmu lg.
met beraktifitas kang ivan...
Jadi bukan Chairil Anwar.. baru tau saya, walau pernah dengar namanya. :)
BalasHapusAssalamu Alaikum deng ivan...
BalasHapusBaru pertama berkunjung ke rumah ta?
ada onde-onde atau kacipo' yak???
*plakk!!! hush, baru pertama bertamu saja sdah minta2!!!*
:)
Baru saya tahu deng klu Hamzah Fansuri itu penyair Rumi nya Indonesia...bdw, untuk menulis sastra juga butuh ilmu yang bayak ya deng, tidak heran karyanya mengakar samapi sekrang.
Terus terang saya selalu dapat wawasan baru setelah baca postingan2 di blog ini, banyak yang saya tidak tahu, kini menjadi tahu...makasih mas
BalasHapusSerasa dapat pelajaran Bahasa dan Sastra nih mas..Terima kasih ^_^
BalasHapuspenyair penyair lama, ini pelajaran bahasa indonesia jaman SMP dan SMA hiii
BalasHapusBaru tahu nh skrang..
BalasHapusthanks infonya ya kang...
Oia sbgai slam knal kita, gmn kita tukrang link?
sore....kamu tuh ada aja ya bahannya utk nulis tokoh2 sastra. mantap banget.
BalasHapusMas Ivan, besok maen bola ke rumah Gek ya.. Pagi. Gek tunggu. :)
BalasHapusHamzah Fansuri yang penyair, direkam jejaknya oleh penyiar yang juga penyair disini. Mantap.
BalasHapussalah satu idolaku...
BalasHapusSaya baru tahu ketidak tahuan saya, ternyata banyak penyair yang saya belum pernah dengar. Saya sangat beruntung bisa mengenalnya disini.
BalasHapustahu hamzah Fansuri dari pelajaran waktu SMA dan disini lebih detail sobat makasih
BalasHapus