Home » , » Sedikit Tentang Desember

Sedikit Tentang Desember

Posted By Ivan Kavalera on Minggu, 20 Desember 2009 | Desember 20, 2009




desember yang diletakkan di hari minggu itu ternyata masih pagi, katamu. desember yang terakhir itu ada di dalam kaca di rumah kita. tidak seperti kaleidoskop peristiwa di koran dan televisi. desember kita lebih lengkap. ada potret trotoar, karnaval, demonstrasi dan cinta yang mulai bekerja.

sebenarnya, mendadak aku hanya ingin membubuhkan sedikit tanda tangan pada  almanak di atas meja kerjamu. aku ingin membayangkan semuanya berisi tanggal merah pada tahun depan.

"hatiku tetap bekerja," bisikmu lagi.

Bulukumba, 20 Desember 2009



Share this article :

32 komentar:

  1. ini termasuk puisi atau bukan yak...??

    BalasHapus
  2. q suka puisimu mas,....
    lebih dari makna Desember

    BalasHapus
  3. Puisinya indah. Boleh kusalin, Van? Saya suka. Lagipula Desember selalu menyimpan sesuatu yang khusus buat saya.

    BalasHapus
  4. Bulan desember yang menyimpan sejuta kisah...

    BalasHapus
  5. Hmm..puisi indah dibulan desember.Tentang kisah dua insan.

    BalasHapus
  6. membaca puisi ini di sepertiga akhir desember... melantunkan haru yang membiru...

    BalasHapus
  7. :( kok dhe ga bisa nangkap maknanya yah [uwaaa... daku bego banget... masi susah ngertiin puisi yang bahasa'a tingkat tinggi].

    van.. ajari dhe dunk!! cara bwt puisi gini..

    BalasHapus
  8. Nice post mas...
    Selamat berhari minggu mas dan selamat weekend

    BalasHapus
  9. Gambaran tentang Desember yang diungkapkan secara singkat... namun mengena..

    BalasHapus
  10. Lama tak mampir kesini membuatku rindu membaca tulisanmu...

    BalasHapus
  11. Membayangkan tahun depan almanak di meja itu berisi tanggal merah semua...!? Hehehe, pasti mmebayangkan tanggal bulan madu ya van.

    BalasHapus
  12. pusing ni ga' tau apa ni puisi ato bukan..
    tp mantab kanda postingan'y...,

    BalasHapus
  13. simple sekali mas...
    selamat berhari minggu...

    BalasHapus
  14. teringat lagu desember ceria vina panduwinata

    BalasHapus
  15. hmm desember
    inget ujan
    ujan dingin
    dingin membeku
    harap desember kali ini menjadi kenangan indah tuk menyemangati januari dan seterusnya

    BalasHapus
  16. akhir tahun... saatnya melakukan resolusi untuk tahun depan...semangat........

    BalasHapus
  17. Iya yah Van.... gimana kalau tahun depan kita buat kalender yang tanggal merahnya banyak..
    wakakakaka....

    BalasHapus
  18. ke 21 sastra yang bagus sahabat

    BalasHapus
  19. @ All- Terimakasih telah mampir membaca "sedikit" puisi yang sedikit ini. salam hangat.

    BalasHapus
  20. desember ber...ber
    bermakna penuh hujan
    bermakna penuh cinta seperti bunga desember yg mekar
    bermakna harus mengakhiri kisah di thn ni
    dan lanjutkan di tahun depan penuh semangat..ceria

    BalasHapus
  21. yang begini beda seorang sastrawan dengan penulis biasa seperti saya cuma nulis beberapa bait tapi maknanya luas dan dalam banget

    BalasHapus
  22. indah sekali, Van. aku suka caramu menguntai kata demi kata. walaupun masih meraba2 artinya

    BalasHapus
  23. @ All- Terimakasih kunjungan dan komentarnay. Maaf nih sastra-radio mungkin 'hibernasi' dulu beberapa hari. Kakak saya kecelakaan motor. Sekarang dirawat di RS. Mungkin beberapa hari ini saya hibernasi dulu. Salam.

    BalasHapus
  24. @ All- Terimakasih kunjungan dan komentarnay. Maaf nih sastra-radio mungkin 'hibernasi' dulu beberapa hari. Kakak saya kecelakaan motor. Sekarang dirawat di RS. Mungkin beberapa hari ini saya hibernasi dulu. Salam.

    BalasHapus
  25. sederhana tapi indah.....apa adanya...salam.

    BalasHapus
  26. Desember bulan yang berharga, karena bulan itu bulan kelahiranku...he..he..jgn lupa ucapkan selamat ultah y buat ari tepat pada hari ibu nanti...^_^

    BalasHapus
  27. Singkat banget kalimatnya tapi, maknanya banyak...

    BalasHapus

 
Support : Creating Website | LiterasiToday | sastrakecil.space
Copyright © 2011. Alfian Nawawi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by sastrakecil.space
Proudly powered by LiterasiToday