Home » » Lingkaran Aku Cinta Padamu

Lingkaran Aku Cinta Padamu

Posted By Ivan Kavalera on Minggu, 17 Januari 2010 | Januari 17, 2010


Lingkaran Aku Cinta Padamu
Iwan Fals & Sawung Jabo
(Album Anak Wayang 1994)

Kini kami berkumpul
Esok kami berpencar

Berbicara tentang kehidupan
Berbicara tentang kebudayaan
Berbicara tentang ombak lautan
Berbicara tentang bintang di langit
Kami berbicara tentang Tuhan
Berbicara tentang kesejatian
Tentang apa saja

Malam boleh berlalu
Gelap boleh menghadang

Disini kami tetap berdiri
Disini kami tetap berpikir
Disini kami tetap berjaga
Disini kami tetap waspada
Disini kami membuka mata
Disini kami selalu mencari
Kesejatian diri

Alang alang bergerak
Mata kami berputar

Seperti elang kami melayang
Seperti air kami mengalir
Seperti mentari kami berputar
Seperti gunung kami merenung
Di lingkaran kami berpandangan
Di lingkaran kami mengucapkan

Aku cinta padamu
Aku cinta padamu
Aku cinta padamu
Aku cinta padamu


Sejak lagu ini ditetapkan beberapa bulan lalu sebagai lagu penutup program sastra dan budaya 'Ekspresi' di RCA 102, 5 FM, banyak pendengar yang bertanya tentang lagu ini melalui email, SMS maupun telepon ke studio. Kebanyakan pendengar menanyakan, "Kenapa harus lagu itu?" atau "Kenapa tidak pilih lagu ini, atau lagu ini..misalnya" dan bermacam-macam lagi pertanyaan lainnya.



Dari sisi musikalitas, lagu ini sebenarnya tidak terlalu menonjol. Dari sisi popularitas, lagu ini tidak pernah menempati tangga lagu teratas di chart stasiun radio manapun. Bahkan tidak termasuk sebagai lagu yang melegenda. Berbeda dengan beberapa lagu Iwan Fals yang lainnya semisal 'Bongkar' yang dinobatkan oleh majalah Rolling Stones special edition Desember 2009 sebagai Lagu Terbaik Sepanjang Masa

Kami di RCA  hanya memiliki satu jawaban. Kami memilih lagu ini sebab menurut kami sampai saat ini hanya ini satu-satunya lagu di dunia yang pernah diciptakan dengan penuh idealisme dan dedikasi terhadap seni, kebudayaan, peradaban, humanisme dengan penuh cinta. Lagu ini sangat mewakili visi sebuah program sastra dan budaya di radio.

Share this article :

31 komentar:

  1. aq juga suika bgt ama lgu2 bangh iwan fals

    BalasHapus
  2. Ulasan kalimat terakhir membuat saya baca beberapa kali lagu ini! Habis ini kustel lagunya, jadi penasaran! maknanya dalam banget!

    BalasHapus
  3. Kok saya ga tau lagunya ya.. sepertinya... mantabs abis! :)

    Mas.. baru bisa mampir, maafkan yaaa... :)

    BalasHapus
  4. syairnya mengobarkan semangat..udah lama ga ada lagu kyk gini...

    BalasHapus
  5. Bahkan pemilihan lagu pun berdasarkan pada seni dan budaya... Salut..!

    BalasHapus
  6. Suatu karya seni yang tercipta atas dasar idealisme memang sering tidak populer tapi itulah seni...

    BalasHapus
  7. Iya nih bang... aku juga nggak begitu familiar dengan lagu itu... tapi kalau baca liriknya emang bagus banget...

    BalasHapus
  8. oh gitu ya mas,tentang lagu ini.
    meskipun kayanya saya gak pernah denger xixixi....

    tapi syairnya keren mas ^_^

    BalasHapus
  9. Saya senang, dari pemilihan lagu penutup saja terlihat RCA kosisten dengan konsepnya sendiri. Setidaknya, sebuah keyakinan terhadap apa yang dipilih itu muncul. Itu menggagumkan buat saya ditengah kondisi orang melakukan sesuatu asal-asalan, tidak punya konsep yang jelas, dan tidak bersemangat. Selamat pagi van.

    BalasHapus
  10. hemmmm....
    Na lom pernah denger lagu nie kag...
    jdi pengen denger... hhihhihihihi

    BalasHapus
  11. Salam...
    Kunjungan balasan, Mas Ivan. Trims atas apresiasinya di partelon.
    Btw, Mas Ivan ini sodaraan sama Max dan Igor Cavalera yak? ;-)

    BalasHapus
  12. Selamat pagi urang maaf telat 3 posting nih tapi udah ditebar komengnya, pamopporrang urang tala rie waktu, maklum minggu pertama sekolah nyusun roster, eh iya makasih karena berkat anda yang ber PR 3 sering MAmpir diblog asal-asalan saya yang satu jadi pr 1 deh meski jarang diupdate dan nggak pernah bw pake blog itu

    BalasHapus
  13. Maaf ya sahabat nggak nyambung komentnya

    BalasHapus
  14. Cinta. Mesra sekali, Ivan...

    BalasHapus
  15. dhe jg suka banget lagu2nya iwan fals, pernah dengar lagu ne.. tp dah lama banget. hehehe

    pokoknya lagu2 iwan fals slalu bwt semangat dan makin mencintai bangsa ini. :D

    BalasHapus
  16. Iwan, the best menurut ku. Saat ini saja sangat merindukan sang bintang muncul di layar kaca.. ko jadi jarang ya?

    BalasHapus
  17. gak pernah denger lagunya ya.

    BalasHapus
  18. jadi pengen denger lagunya. tapi kalau dibaca liriknya memang bagus sesuai untuk lagu penutup program sastra.

    BalasHapus
  19. saya memang tak tahu lagunya, tapi membaca kata demi kata, saya kagum pada RCA yang menyusun konsep acara dengan apik dan konsisten. Jadi penasaran denger lagunya. Sukses buat RCA.

    BalasHapus
  20. ng top abis, simple tapi dalam maknanya. review yang bagus kawan

    BalasHapus
  21. Liriknya bagus banget Van...
    kayaknya emang sangat cocok dengan Visi RCA,...
    mantap.

    BalasHapus
  22. Iwan Fals toh..mantap; kawan.

    BalasHapus
  23. andai aku menjadi iwan fals...
    hikz... jadi ngiri aku, :(

    kata-katanya menusuk bangetz!!

    BalasHapus
  24. wah, setelah diresapi liriknya , bener juga apa kata sastra radio, emang Laik neh lagu sebagai Penutup acara sastra... ;-)

    BalasHapus
  25. hehehhe, iya Mas, lagu ini nggak begitu melegenda... namun maknanya DAHSYAT!

    BalasHapus
  26. aku cinta pada blog ini.. hehe #ngerayu

    btw, saya udah klik iklan di blog ini.. klik balik ya mas.. ada di footer blog.. makasih :)

    BalasHapus
  27. Apresiasi seni yang cukup tinggi, tapi terkadang sepi akan peminat. Itulah lumrahnya mas.. :D *sok tahu banget saya yah...???*

    BalasHapus

 
Support : Creating Website | LiterasiToday | sastrakecil.space
Copyright © 2011. Alfian Nawawi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by sastrakecil.space
Proudly powered by LiterasiToday