Home » , » Hanya Puisi Kecil Di Sela-sela Kerja

Hanya Puisi Kecil Di Sela-sela Kerja

Posted By Ivan Kavalera on Selasa, 23 Februari 2010 | Februari 23, 2010

kaca-kaca jendela yang memaki hujan. sebuah revolusi yang dimulai dari secangkir kopi.
tapi
ingatanku hanya mengepul kepada ibu.  hanya puisi kecil di sela-sela kerja kukirimkan untuknya sejak pagi. 

ia perempuan setengah baya yang mencuci kebaya coklat
tua.
ia
yang telah mengajarkan cinta tanah
kelahiran.
mengajarkan bagaimana cara bangun pagi
lalu memanen rindu di atas rerumputan. 

kaca-kaca jendela yang memaki hujan. ibuku yang  menjadi puisi di sela-sela kerja,
maafkan anakmu.
sebuah revolusi pagi ini berangkat menuju halaman rumah
calon menantumu
yang kesekian.
mungkin
sebuah revolusi dalam hati. kataku diam-diam.

bulukumba,  23 februari 2010

Share this article :

26 komentar:

  1. kasih sayang dan perhatian, nasehat ibu memang mampu menjadikan insan yang berbudi, bahkan tidak hanya berhenti sampai di gerbang pintu calon menantu.

    BalasHapus
  2. ibu... oh ibu...

    Puisi yang indah sobat...

    BalasHapus
  3. Puisi di sela-sela kerja yang manis. Yep, revolusi dimulai dari secangkir kopi, mantap van.

    BalasHapus
  4. mantap puisinya cuma jadi inget ibu bacanya

    BalasHapus
  5. Lho, ini cerita tentang menantu tho? :) selamat yah mas Ivan :)

    BalasHapus
  6. salam sahabat puisi yang hebat

    BalasHapus
  7. hikz
    puisinya hebat banget! gimana yah bs buat sedalam ini? untuk seorang yang bgitu qt banggakan (kangen mama :D)

    BalasHapus
  8. ibu pantas mendapat puisi ini,,

    BalasHapus
  9. ibu itu memang sosok yg hebat, karena ibu kita bisa seperti ini, dan juga tidak ada yang bisa menggantikan sosok seorang ibu..

    puisinya bagus sob, mntabb.. :D

    BalasHapus
  10. Ini sih bukan puisi kecil Van...
    tapi berhasil membuat kerinduan akan ibunda jadi membuncah.

    BalasHapus
  11. Wah .... sekarang berubah menjadi domain.co.cc.

    BalasHapus
  12. Maaf baru mampir lagi, repot dengan anak2 lagi terserang sakit.

    Puisi permohonan doa yang indah terhadap sang ibunda, semoga restu bunda meridhoi.

    BalasHapus
  13. mantap. hujan bisa dimaki oleh kaca jendela.

    BalasHapus
  14. kaca-kaca jendela yang memaki hujan. ah, indah banget,sobat....

    BalasHapus
  15. Sipp....asyik ya kalo saat kerja justru py byk inspirasi..

    BalasHapus
  16. mampir lagi sahabat baca puisi tentang ibu

    BalasHapus
  17. ibu selalu memberi keindahan dalam kalbu, mengisi relung jiwa.

    BalasHapus
  18. Ibu selalu berdoa untuk hadirnya seorang menantu dan cucu! Ayo cepat raih dan bahagiakan ibu!

    BalasHapus
  19. iya bang ivan...cepat bahagiakan sang ibu...moga cepet dapet tambatan hati deh!!!

    BalasHapus
  20. di sela kerja, puisi buat ibu, lalu melintas seseorang yang dinanti ...

    bersegeralah persembahan sang calon mantu itu dikabarkan lewat hujan, Van ...

    BalasHapus

 
Support : Creating Website | LiterasiToday | sastrakecil.space
Copyright © 2011. Alfian Nawawi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by sastrakecil.space
Proudly powered by LiterasiToday