Home » , » Sajak Perjalanan Melayari Batu

Sajak Perjalanan Melayari Batu

Posted By Ivan Kavalera on Sabtu, 13 Februari 2010 | Februari 13, 2010

-buat Nayla

berangkatlah sebagai burung camar,
matahari yang separuh baya dan hari ini terdiri dari
tiang-tiang kapal atau jangkar.
aku tahu kamu yang tahu tentang ombak
yang sejak dulu menjadikan pelaut sebagai
burung rajawali
di mana sayapnya pasti terbuat dari bendera.
dalam perjalanan melayari batu
tidak usah bersahabat dengan cuaca,
pelaut-pelaut ulung akan selalu menemukan pulau
dan terbiasa berdebat dengan karang
sebagaimana apa kata badai
sebagaimana apa kata cinta
sampai jumpa lagi 
di tengah jala ataupun
laut sunyi.

bulukumba, 05 agustus 2006 

 
     ilustrator:   Agus Sarwono

"Nayla, adikku yang tidak lulus di SPMB (Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru) pada saat puisi ini aku tulis sebagai pemantik api semangatnya. Sejak itu Nayla selalu ingat SPMB adalah akronim dari Sajak Perjalanan Melayari Batu. Lalu Nayla harus menunggu satu tahun berikutnya untuk lulus."
Share this article :

24 komentar:

  1. Puisi indah dari seorang abang kepada adiknya. Hm, bagi Nayla SPMB itu ternyata Sajak Perjalanan Melayari Batu ya, hehehe. Salam tuk Nayla.

    BalasHapus
  2. SPMB=sajak perjalanan melawan batu hehe bisa aja..
    Sajak indah penyemangat dari seorang kanda tuk adinda.
    Salam manis buat dinda Nayla ya.

    BalasHapus
  3. terus nayla ini sebagai apa ...apakah sebagai burung camar?

    BalasHapus
  4. Smoga Nayla menjadi lebih semangat setelah baca sajak ini.....

    BalasHapus
  5. kata orang butuh perjuangan ut mencapais esuatu, tp klo ak jd nayla, ak tetep kuliah taun it walau beda bidang

    BalasHapus
  6. tak terhitung orang-orang hebat yang berangkat dari kegagalan, bahkan wktu masuk perguruan tinggi. for Nayla,keep the fighting spirit.

    BalasHapus
  7. Akronimnya kena banget Van...
    semoga saja Nayla bisa lulus. Amin.

    BalasHapus
  8. sampai jumpa lagi di perayaan SPMB=Sajak Perjalanan Melayari Batu, yaitu kearifan menandai cinta sang kakak.
    salam manis buat Nayla

    BalasHapus
  9. beginilah kalo penyair, kejadian2 disikapi dengan indahnya... salute Mas...

    BalasHapus
  10. moga tahun depan nayla bisa numpak perahu yak... :-)

    BalasHapus
  11. Teruskan perjalananmu kawan...selamat sore...aq ga bisa lama2 nih mau maghrib hehe

    BalasHapus
  12. Semoga adiknya tidak patah semangat,bersabar dan terus mencoba ya bro...

    BalasHapus
  13. semoga tetep semangat, dan selalu berusaha ^_^

    BalasHapus
  14. indah bang.. begitu juga gambarnya.. ;)

    BalasHapus
  15. Dahyat, Sebagai Abang, Bung cukup perhatian. Puisi yang indah untuk Adik tersayang. Semoga Nayla tetap semangat walau harus menunggu 1 tahun atau masuk PTS.

    BalasHapus
  16. Semoga Nayla bersabar dengan menanti SPMB tahun depan. Insya Allah..

    BalasHapus
  17. itulah tugas seorang abang menyemangati,

    BalasHapus
  18. Puisi yang sangat indah utk memberikan semangat dan dukungan buat adik terkasih.
    Salam buat Nayla... semoga selalu semangat.

    BalasHapus
  19. Betapa beruntungnya Nayla memiliki kakak yang demikian mengasihi dan peduli padanya.
    For Nayla... tetap semangat ya....

    BalasHapus
  20. bagus sob puisinya apalagi untuk memberi semangat buat adik. Sebenarnya SPMB atau masuk universitas negeri hanya salah satu cara dari sekian banyak cara untuk menggapai masa depan, Jika memang tidak diterima SPMB tentu Allah mengarahkan jalannya lewat yang lain dan mungkin itu akan lebih baik. So jangan putus semangat karena sukses atau tidak seseorang dimasa depan tergantung dari semangat dan usaha dari diri sendiri, juga support dari orang2 disekitarnya n tidak lupa Tuhan YME. thank sob, tetap semangat buat adiknya

    BalasHapus
  21. Kalo aku punya abang yang pinter bikin puisi... pastinya seneng.... mereka selalu mencintai anda dengan cara mereka sendiri...

    bagus puisinya, bersemangat...

    BalasHapus
  22. wah... asihk nemu blog puisi lagi.. met kenal yach saya sudah konek via google untuk tahu puisi2x terbarunya...

    BalasHapus
  23. pergilah sebagai burung camar temui dan singgalah di pulau ilmu, jangan perdulikan cuaca , karena kau lahir disaksikan tiang-tiang kokoh dermaga dan perahu-perahu megah phinisi (beuuu kok ikutan berpuisi aku ini )

    BalasHapus
  24. semoga di tahun berikutnya Nayla bisa lulus ya.

    BalasHapus

 
Support : Creating Website | LiterasiToday | sastrakecil.space
Copyright © 2011. Alfian Nawawi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by sastrakecil.space
Proudly powered by LiterasiToday