Home » » Interpretasi Kisah Nabi Nuh

Interpretasi Kisah Nabi Nuh

Posted By Ivan Kavalera on Minggu, 28 Maret 2010 | Maret 28, 2010


Galeri North Art Space sepanjang 26 Maret – 8 April mendatang,  menggelar pameran Noah's Art. Pameran yang digelar di Pasar Seni, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara itu menampilkan karya-karya seni rupa instalasi yang terinspirasi kisah Nabi Nuh.

Kisah Nabi Nuh yang dipilih Tuhan untuk menyelamatkan mahluk hidup ketika bumi dilanda banjir pada 5000 tahun silam menjadi ide dasar dari hasil karya seni yang ditampilkan. Pameran ini juga menampilkan patung, keramik, seni grafis, maupun kartun yang dikerjakan sejak 8 bulan lalu. Seluruh hasil karya seni yang ditampilkan dalam Noah's Art dengan penafsiran objektif, normatif, bebas, dan bahkan liar namun tetap bertolak dari kitab suci seperti Al Quran, Injil dan Taurat itu merupakan perwujudan dari ekspersi para seniman dalam menghayati hakikat dan kisah Nabi Nuh.

Pameran dibuka setiap hari, dari pukul 09.00 – 17.00 WIB, diikuti puluhan seniman. Mereka, antara lain, Sugiarto, Afriani, Ajat, Arifin Yasonas, Azwir Azhari Bimantoro, Cak Pri, Cubung WP, Gunawan, Hartono, Heri Purnomo, Herry Mujiono, I Made Kanten, Imam Subekti, Jarwo, Jhony Hidayat, Mahfudz, Masduki, Makroni, Mansyur Mas’ud, M.Rochman, Nazilie, Nester Sinaga, Nur Samsudin, Paul Hendro, Priadji Kusnadi, Sri Hartono, Sutikno, Sutrisno, Tato dan Undang Sudrajat.

Menurut kurator pameran Agus Dermawan T, kisah Nuh, sosok Nabi Nuh, dan bahtera Nuh sudah menjadi mitos yang terus menerus dihidupkan dalam bentuk seni apa saja. Dan dalam mitos itu yang menjadi peran utama sesungguhnya adalah air. “Seperti orang Jawa bilang, banyu pinerang ora bakal pedhot (air adalah benda yang tak bisa dibelah). Maknanya, air adalah mahluk yang tak mungkin dikalahkan,” katanya dalam katalog pameran.
Meski begitu, tutur Agus, air sungguh bisa dijinakkan dan disikapi dengan baik dan bijak. Dan pameran Noah Art ini tiba-tiba seperti menyadarkan masyarakat Indonesia, termasuk penduduk Jakarta, yang selama beberapa bulan ini tak henti diancam atau bahkan sudah dilanda banjir, “Bagaimana bila sang air hilang kendali?”

Agus menyatakan, masyarakat modern sah untuk 100% mempercayai, 50% mengamini, atau bahkan 0% tidak mempercayai kisah Nuh di atas. Semua pemahaman masyarakat tersebut tertuang dalam hasil karya para seniman. Seperti pada lukisan Undang Sudrajat perahu Nuh terbentuk dari kaligrafi Arab. Begitu pula pematung Wayan Kanten yang menggubah cerita bahtera Nuh dalam bentuk patung kayu yang tegar, rumit dan rada surealistik itu muncul bentuk-bentuk deformatif yang membawakan karakter khas Bali.

Pengrajin Makroni membuat elemen-elemen kisah Nuh dengan anyaman tali-tali. Pada karya Priaji Kusnadi kisah Nuh hadir dalam bentuk lukisan wayang, sehingga semuanya berupa siluet. Di samping yang realistik dan simbolik, kisah Nuh juga diterjemahkan lewat bahasa visual yang abstrak. Bahkan ada yang mengalirkan cerita parodi, seperti yang dimunculkan oleh keramikus Sri Hartono, pegrafis Mansyur Mas’ud, kartunis Johnny Hidayat dan pelukis Afriani.


Share this article :

23 komentar:

  1. Kegiatan yang sangat bermanfaat...

    BalasHapus
  2. Sebuah kisah seorang nabi menjadi isprasi untuk sebuah karta, hebat.

    BalasHapus
  3. nice info...
    saya baru menjelajah dunia blog, ternyata keren2 blognya.
    salam kenal.. I follow your blog..

    BalasHapus
  4. berkunjung pagi-pagi
    untuk baca berita seni yang kreatif..

    BalasHapus
  5. berkunjung pagi-pagi
    untuk baca berita seni yang kreatif..

    BalasHapus
  6. mudah-mudahan setelah melihat karya seni ini keimanan seseorang bertambah

    BalasHapus
  7. Kegiatan pameran religius yang harus dilestarikan dan ditiru di kota-kota lain!
    Terimakasih atas doanya untuk anak kami!

    BalasHapus
  8. kisah hebat di visualisasi dalamkarya yang hebat pula. salut mas...

    saya pajang linknya yaaa, wish u too

    BalasHapus
  9. Bertanya... memangnya air itu adalah sesosok mahluk ya? yang nota bener bisa disejajarkan dengan benda yang hidup? hehehe...

    BalasHapus
  10. wah, bang ivan emang paling bisa ngasih info kayak gini :), maaf ya, aku baru berkunjung kesini, tiap mau baca ada aja halangan :D, bener-bener seorang seniman, bang ivan sendiri bisa melukis ya ^_*

    BalasHapus
  11. bang ada tag buatmu di tempatku... diambil yeah moga2 belum di-tag sama yang lain

    BalasHapus
  12. ada award kalau berkenan silahkan diambil

    BalasHapus
  13. kunjungan perdana..

    salam knal sob..

    BalasHapus
  14. kalau pamerannya dekat inyong pasti nonton

    BalasHapus
  15. Dan kisah Nabi Nuh juga menginspirasi salah satu film yg bertemakan tentang kiamat..

    BalasHapus
  16. Pengin sekali aku menggelar pameran lukisan dan punya art gallery sendiri... Dan kisah Nabi Nuh...

    BalasHapus
  17. ga bs disalahkan juga kalo ada yg percaya yg 100 % (bagi yg taat) yg 50% percaya(yg stengah taat stengah kagak) atau bahkan 0% percaya (bagi yg hedon). Cuma yg pasti permasalahan kepercayaan adalah sensitif, jadi hati2 aja kalo menginterprestasikannya, jgn ampe berbenturan dg agama tertentu. anyways... tertarik juga liat galeri seninya^^

    BalasHapus
  18. Kisah nabi-nabi emang kisah,yang nggak akan pernah bisa mati.Nice sharing bro.

    BalasHapus
  19. mank kisah para Nabi sangat bermanfaat d jadikan patokan hidup...

    BalasHapus
  20. saya 100% percaya sama kisah Nabi Nuh. Telah dibuktikan oleh para ahli, bahwa air bah memang terjadi.

    yang lebih menarik dari kisah nabi nuh bukan air bahnya kalo menurut saya. tapi tentang manusia yang masih selamat dari murka Tuhan... Herannya manusia diselamatkan oleh seorang yang konyol, yang nyentrik, dan yang mau bangun bahtera di gunung walaupun tak ada hujan apalagi badai.

    BalasHapus
  21. Barang siapa memiliki kayu bekas bahtera nuh....maka akan mendapatkan keajaiban yang hebat....setidaknya itu yang pernah saya baca...mitosnya memang mengagumkan kok.....suka.....

    BalasHapus

 
Support : Creating Website | LiterasiToday | sastrakecil.space
Copyright © 2011. Alfian Nawawi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by sastrakecil.space
Proudly powered by LiterasiToday