Pada awalnya Gandrang Bulo sebenarnya sekadar tarian yang diiringi oleh gendang. Seiring waktu tarian ini diiringi pula lagu-lagu jenaka, dialog-dialog humor namun sarat kritik dan ditambah gerak tubuh yang mengundang tawa. Kadangpula diselipkan Tari Se’ru atau Tari Pepe pepeka ri makka yang acap kali tampil sendiri di berbagai panggung pertunjukan, namun oleh masyarakat sekitar tetap saja ia dikenal sebagai bagian pertunjukan Gandrang Bulo. Grup-grup Gandrang Bulo di Sulawesi Selatan masih dapat dijumpai di berbagai tempat seperti Gowa, Makassar, Maros, dan Takalar. Gandrang Bulo, menjadi tempat bebas seniman kampung mengekspresikan problem mereka sehari-hari. Ya, suara kaum marginal dalam bentuk humor.
Ketika masa penjajahan, Gandrang Bulo disulap bukan sekadar tari-tarian, melainkan tempat pembangkit semangat perjuangan dengan mengejek dan menertawakan penjajah dan antek-anteknya. Gandrang Bulo, ketika itu, lantas menjadi kesenian rakyat yang amat populer. Rakyat dan seniman membangun basis-basis perlawanan dari atas panggung.
menarik sekali bang Ivan, mari kita lestarikan budaya indonesia, saat ini saya dan teman-teman juga sedang belajar memainkan gamelan jawa untuk mengiringi penari, susah tapibikin tantangan tersendiri... he..he...he.. mari lestarika warisan budaya kita.
kupikir tadi Dandang Gulo dari Jawa sangat banyak bentuk seni yang bisa menyemangati masyarakat tempatan dan sekitarnya. tetapi tidak banyak yang mau menjalankan seni budaya itu. alasan utama adalah masalah ekonomi.
Pada awalnya Gandrang Bulo sebenarnya sekadar tarian yang diiringi oleh gendang. Seiring waktu tarian ini diiringi pula lagu-lagu jenaka, dialog-dialog humor namun sarat kritik dan ditambah gerak tubuh yang mengundang tawa. Kadangpula diselipkan Tari Se’ru atau Tari Pepe pepeka ri makka yang acap kali tampil sendiri di berbagai panggung pertunjukan, namun oleh masyarakat sekitar tetap saja ia dikenal sebagai bagian pertunjukan Gandrang Bulo. Grup-grup Gandrang Bulo di Sulawesi Selatan masih dapat dijumpai di berbagai tempat seperti Gowa, Makassar, Maros, dan Takalar. Gandrang Bulo, menjadi tempat bebas seniman kampung mengekspresikan problem mereka sehari-hari. Ya, suara kaum marginal dalam bentuk humor.
BalasHapusKetika masa penjajahan, Gandrang Bulo disulap bukan sekadar tari-tarian, melainkan tempat pembangkit semangat perjuangan dengan mengejek dan menertawakan penjajah dan antek-anteknya. Gandrang Bulo, ketika itu, lantas menjadi kesenian rakyat yang amat populer. Rakyat dan seniman membangun basis-basis perlawanan dari atas panggung.
Seni itu, beragam cara, untuk menikmatinya.
BalasHapusBetapa kayanya budaya yg ada di Indonesia...
BalasHapusMakasih infonya
Baru tahu tentang Gandrang Bulo nih...
BalasHapusBTW, gandrang bulo artinya apa ya..?
wah info baru niy...
BalasHapusWah, sumpah namanya aja baru denger saya Gan. Thanx informasinya, jadi nambah wawasan nih..
BalasHapusSeni tari daerah yang sangat indah...
BalasHapusPunteun telat linggihna...*_*
Soal budaya bangsa, bang Ivan ga ada matinya!!! hehe. Ngopi bareng bang......
BalasHapusinformasi yang menarik bang... thanks ya...
BalasHapusmenarik sekali bang Ivan, mari kita lestarikan budaya indonesia, saat ini saya dan teman-teman juga sedang belajar memainkan gamelan jawa untuk mengiringi penari, susah tapibikin tantangan tersendiri... he..he...he.. mari lestarika warisan budaya kita.
BalasHapuswah thanks neh mas ivan, sungguh menambah pengetahuan...
BalasHapusbener2 orang sastra!
BalasHapusGandrang Bulo, rekan jejak seni tari yang mantap dari Ivan. Senang mmebacanya van.
BalasHapuskupikir tadi Dandang Gulo dari Jawa
BalasHapussangat banyak bentuk seni yang bisa menyemangati masyarakat tempatan dan sekitarnya. tetapi tidak banyak yang mau menjalankan seni budaya itu.
alasan utama adalah masalah ekonomi.
Oo..ini nama tari ? semoga bisa dibudayakan ya..
BalasHapusGandrang artinya "gendang" dan Bulo artinya "bambu"
BalasHapusKayaknya menarik untuk di Potret
BalasHapusInfo menarik. Baru tahu kalo ada tarian yang bernama Gandrang Bulo. Patut untuk masukkan ke buku-buku seni budaya...
BalasHapusO artinya Gendang Bambu toh? Hikhikhik baru tahu...
BalasHapussemakin beragam saja banyak macamnya kebudayaan indonesia
BalasHapusgandrang bulo tarian favorit aku sejak kecil
BalasHapusmeski gerakannya tanpa aturan namun hentak iramanya begitu bersemangat
BalasHapus