Home » » Sketsa Drama Surat-Surat Kartini di Goethe Malam Ini

Sketsa Drama Surat-Surat Kartini di Goethe Malam Ini

Posted By Ivan Kavalera on Selasa, 13 April 2010 | April 13, 2010


Ratusan surat-surat Kartini dibaca ulang menjadi sebuah sketsa drama, Selasa malam ini (13/4)  pukul  20.00 WIB di Goethe Haus, Jakarta. Oleh Laksmi Notokusumo, sutradara sekaligus koreografer tari, garapan teater ini ia beri judul "Panggil Aku Kartini Saja"

Laksmi, dalam garapan ini akan menghidupkan potongan-potongan kutipan surat Kartini dalam adegan lakuan kegiatan Kartini dengan kedua adiknya, Kardinah dan Rukmini. Nampaknya Laksmi tak hanya menyoroti peran tunggal saja, namun ingin menghadirkan kehidupan Kartini secara kompleks.

Skesta lebih ditampilkan secara narasi dan minim adegan percakapan. Selain itu, sketsa juga diperindah dengan gerak tari dan tembang baik jawa maupun kontemporer.

Dibantu oleh Umi Lasmina sebagai kurator surat-surat Kartini, Laksmi mulai mengambil bagian-bagian yang menarik untuk dijadikan naskah. "Seluruh dialog yang ditampilkan oleh pemain tak lain adalah kata-kata Kartini dalam surat. Saya tidak mengubahnya sedikitpun," ujar Laksmi.



Share this article :

17 komentar:

  1. ternyata yang pertama
    saya suka dengan surat Kartini
    terutama di " Habis Gelap Terbitlah Terang "

    BalasHapus
  2. ya saya suka dengan kisah perjuangan Kartini

    BalasHapus
  3. Kartini inspirasi untuk semua wanita, jadi ingin melihat sketsa dramanya.

    BalasHapus
  4. Ya van Goethe Institut jelas mensupport acara bertema Kartini. Saya suka dramanya, meski saya lebih suka Cut Nyak Dien dan Dewi Sartika ketimbang Kartini.

    BalasHapus
  5. Kapan-kapan buat artikel tentang Ratu Sinuhun dong van.....

    BalasHapus
  6. Jadi pengen lihat acaranya.... Sayang di Jakarta :(

    BalasHapus
  7. Sudah mau merayakan Kartini lagi rupanya...
    Betapa cepatnya waktu berlalu..

    BalasHapus
  8. "habis gelap terbitlah terang" .... begitu kata yang sering terdengar.

    BalasHapus
  9. pengen nontoooon T.T
    pasti keren...

    met malem ^^

    BalasHapus
  10. Semoga sejarah "heroaisme" Kartini benar-benar menjadi inspirasi bagi gerakan kaum wanita dalam kancah kebangsaan yag kian tak menentu...

    BalasHapus
  11. KARTINI.Merinding,haru dan kagum,jika mengingat pejuang wanita yang satu ini.Ikutan nonton dong..

    BalasHapus
  12. Sayang gak bisa nonton nih. Susah kalo di kampung, pingin lihat pementasan drama berkualitas, susah buanget sob

    BalasHapus
  13. Semoga Kartini benar-benar menjadi inspirasi bagi kaum wanita...

    BalasHapus
  14. Ada catatan sejarah tentang Kisah Laksamana Malahayati? Ini Menarik Lho.....

    BalasHapus
  15. kartini hero ciptaan belanda, didikan snouck hurgronje
    diorbitkan belanda karena tulisan2nya mendiskreditkan islam (mencampurkan primordialitas jawa yang merendahkan wanita, dianggapnya sebagai ajaran agama, gendeng, jelas tidak benar, lihat cut nyak atau dewi sartika, apalagi ratu/sultanah aceh,padang,tidore yang pastinya jau..h lebih agung)
    baca aja surat2nya. tidak lebih dari pelampiasan hasrat tergiur oleh model freesex ala eropa (atau mungkin memang sebenarnya itu bukan tulisan kartini?)

    BalasHapus

 
Support : Creating Website | LiterasiToday | sastrakecil.space
Copyright © 2011. Alfian Nawawi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by sastrakecil.space
Proudly powered by LiterasiToday