Home » » Doaku Tidak Perlu Panjang, Sama Halnya Puisi Ini

Doaku Tidak Perlu Panjang, Sama Halnya Puisi Ini

Posted By Ivan Kavalera on Minggu, 23 Mei 2010 | Mei 23, 2010

                                  


  padahal 
saban 
tiba senyap
setiap hari 
aku 
telah 
mengibarkan 
bendera 
setengah 
tiang
sejak 
kakiku masih mungil
berlari
di tanah 
kita yang
rengkah
pengap

bulukumba, ahad 23 mei 2010

Share this article :

14 komentar:

  1. telah kutulis sebuah sajak di dindingku.. semoga esok puisi itu terbaca di pangkuan acaranya bro... salam budaya!...dhika!

    BalasHapus
  2. komentarku juga tak panjang, sama seperti puisimu...

    BalasHapus
  3. satu persatu putera terbaik bangsa memaksa kita mengibarkan bendera setengah tiang
    semoga Allah memangku mereka dalam kemuliaan. amiiin

    BalasHapus
  4. Salam duka dari negeri seberang...
    Semoga amal kebaikan mereka mendapat tempat sebagaimana mestinya..amin.
    *berkunjung*

    BalasHapus
  5. Semoga tenang di sisiNya amin.

    BalasHapus
  6. apakah mereka pergi dengan damai melihat bangsa kita yang sekarang???????

    BalasHapus
  7. semoga mendapatkan tempat yang mulia disisiNYA. Amin.

    BalasHapus
  8. Indonesia kembali berduka atas berpulangnya putra2 terbaik bangsa...

    BalasHapus
  9. semoga arwah mereka diterima oleh Nya

    BalasHapus
  10. inalilahi wainalilahi rojiun

    BalasHapus
  11. Inalilahi wainalilahi rojiun...moga mendapatkan tempat di sisiNya amin...

    BalasHapus
  12. satu satu semua pergi....lalu kapan bendara itu kan ada dipuncaknya...setiap kali tertahan di tengah untuk lalu turun lari terguyur hujan

    BalasHapus
  13. Moga sennang disana...

    BalasHapus
  14. komentarku juga tidak panjang sob, sama seperti puisimu... wkwkwk...

    BalasHapus

 
Support : Creating Website | LiterasiToday | sastrakecil.space
Copyright © 2011. Alfian Nawawi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by sastrakecil.space
Proudly powered by LiterasiToday