Orkes Puisi Sampak GusUran adalah sebuah komunitas musik yang unik. Unik dalam arti idealisme bermusik yang sengaja keluar dari pakem-pakem musik yang mapan. Keunikan itu mengantarkan mereka sukses menggelar pentas orkes puisinya bertitel “Suluk Duka Cinta Indonesia” di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada 15 Mei lalu. Kini dua lagu mereka yang diciptakan Anis Baasyin mendapatkan respons bergengsi sebagai Best World Fusion oleh Garageband di Tunes, Amerika Serikat.
Anis Baasyin, pimpinan komunitas ini, mengatakan, "Garageband adalah situs musik paling bergengsi dan otoritatif, berkiprah dalam peredaran dan promosi musik di dunia maya. Kami satu- satunya kelompok Indonesia yang berhasil masuk kategori tersebut.”
Suluk Pintu Terkunci dan Suluk Zaman Akhir, berhasil lolos sebagai the Best World Fusion setelah melalui berbagai seleksi, di antaranya seleksi lagu, lirik, dan komposisi musiknya. Dua lagu itu, kata Anis Baasyin, kini dipajang dalam urutan 38 dan 39 dari 100 the Best World Fusion Garageband.
“Suluk Pintu Terkunci” bermuatan sketsa sosial yang mengisahkan gagalnya komunikasi, baik dalam diri sendiri, dengan orang lain maupun alam dengan Tuhan. Juga, kegagalan antara pemimpin dengan rakyatnya. “Kegagalan ini karena orang sibuk dengan prasangkanya sendiri,” kata Anis Baasyin. Sedangkan “Suluk Zaman Akhir”, kata Anis, adalah suluk yang mengisahkan tentang perusakan alam, dan perendahan manusia yang berpotensi menghancurkan peradaban.
Orkes Puisi Sampak GusUran didirikan tahun 2005, dan kelompok ini sudah sangat eksis di blantika musik di Jawa. Orkes ini,didukung oleh Dedy Taufik (gitaris,backing vocal, arranger dan penata musik), Krishadi Setyawan (gitaris, backing vocal), M Nur Zaini (gamelan, suling,terompet, vocal), Rahmad Syafi'I (drum,perkusi,backing vokal), Gunarto (gamelan,suling, harmonica, backing vocal), YusfiAndrian (bass, backing vocal), PendiSukarjo (gamelan, cukcang,didgeridoo,jimbe, vocal), Anang Maulana (biola,gitar,backing vocal), dan Wahyu Widianto (keyboars,vocal).
(berbagai sumber)
musiknya para sufi *suluk khan dari kalimat2 sufi yah, Mas?*
BalasHapussetuju dengan mbak anaz. dari pilihan diksinya, sepertinya suluk memang sufistis yang berarti jalan. benar apa nggak ya? hehe..
BalasHapusthanks infonya, Mas...
wah..
BalasHapuscha mau dengar ni mas.. ^__^
salut dengan prestasi pemusik kita van, harus terus dikembangkan dan diperhatikan oleh pemerintah. tapi lihat-lihat wajar kalau bagus personilnya ada yang saudara ama armand maulana dan yovi widianto xi xi xi
BalasHapusmusik yang unik ..musik yg seperti ini termasuk musik yg sangat saya nikmati ... sy pernah punya suatu pengalaman.... sy pernah melihat sebuah musik yang dimainkan oleh anak2 di pinggir jalan yang menggabungkan beberapa alat musik tradisional dan modern sy sampai terbuai hingga lupa waktu...
BalasHapusJADI PINGIN ENGAR LAGU DAM MUSIKNYA BANG PASTI KEREN
BalasHapusbaru tau sahabat terimakasih ionfonya
BalasHapuskereennnnnn!!!
BalasHapushehe baru tau saya sob. keren keren ...
BalasHapusMusik yang unik perpaduan antara instrumen modern dan etnik yang pastinya bikin mnarik....!!!
BalasHapusMusik seperti ini masih jarang di kita mudah mudahan musik seperti ini tidak lekang oleh waktu.
Nice post. Thanks
jadi oenasaran pengen dengar lagunya van. Sepertinya musiknya menarik, dan unik.
BalasHapusIya neh Mas Ivan, Video you tube nya neh.. He
BalasHapusInfo yang bermanfaat
BalasHapusBuwel jadi tambah tahu neh
Thanks infonya...
Wah, hebat banget karya anak negeri
BalasHapuslumayan nih...nambah wawasan lagi tentang musik
BalasHapusTrims infonya sobat...n trims jg sdh mampir n koment ^__~
dimanapun dibelahan bumi ini
BalasHapusmusik selalu bisa diterima
postingnya menarik, menambah wawasan tentunya
BalasHapusmantab ... sebuah apresiasi yang jika dilihat seharusnya bisa menggelitik penikmat seni khususnya dibidang musik untuk terus menciptakan sesuatu yang unik...
BalasHapus