Saat pertama kali membaca puisi-puisi penyanyi senior, Tri Utami yang dimuat di Kompas pada edisi Rabu, 20 Mei 2009 lampau saya hanya bisa memberikan kesimpulan dalam satu kalimat,"Illuminanya begitu perempuan yang bertubuh puisi dan sangat berkelamin Indonesia."
Beberapa puisi mbak Iie di bawah ini mungkin bisa mewakili kesimpulan saya di atas.
ILLUMINA 1.7
apakah ia kekasihku ?
bukan,
tapi aku cinta padanya
apakah ia belahan jiwaku ?
bukan,
namun aku separuh hatinya
apakah ia cinta padaku ?
tidak,
namun ia kekasihku
apakah ia separuh nyawaku ?
tidak,
namun aku pelengkap hidupnya.
ILLUMINA 1.6
dinginnya ia bukan udaraku
namun gigilnya milikku
sepinya ia taklah mendekatiku
namun senyapnya untukku
gelapnya ia jauh dariku
namun pekatnya dimataku
lukanya ia tak teraba
namun perihnya disekujur tubuhku
demikian aku terikat padanya
walau aku merasa buta
tak tahu siapa dia sebenarnya
ILLUMINA 1.5
ia hidup didalam halimun
seperti ia tinggal didalamnya
wajahnya
hatinya
jiwanya
isi kepalanya
berkabut
bahkan kata-katanya !!!
untukku ialah halimun itu
hanya getarannya yang sampai
diujung kuku
ditepi hati
dilasar jiwa
dipuncak teriak
ia tumbuh didalam halimun
menjadi kabutnya
ILLUMINA 1.4
ia temannya duka
maut adalah karibnya
yang ia panggil berkali-kali
berulang-ulang
seolah kekasih
namun begitulah
dunianya sunyi
sekelilingnya dingin
yang hangat cuma jemarinya
menuliskan cinta
di luas cakrawala
ia temannya duka
maut adalah cintanya
yang ia cumbui berkali-kali
berulang-ulang
serupa istri
Home »
Jejak Pesastra
» Menikmati Puisi-puisi Trie "Iie" Utami
Puisi mba Ii ya...!
BalasHapusmungkin begitu ya kesimpulan tentang Illumina, seorang istri dan belahan jiwa dari seseorang.
ternyata mba Iie jago bikin puisi ya...aku pikir suaranya aja yg dahsyat hehe....
BalasHapuskeren bgt puisinya mas ivan,..tiga kali saya membaca puisi ini. suka bgt ^^
puisinya dalem ya...keluar dari hati
BalasHapusHah,puisinya mewakili puisiku saat ini hihi.Kok bisa ya?jangan-jangan antara aku dan *** telah satu hati "doh" hihi lagi...lari..kabur..
BalasHapusMantab..mantab.. puisinya suka banget!!
Terjata Mbak lie juga seorang pembuat puisi, mkash infonya mas
BalasHapusHm....keren Puisinya, Bisa Bersambung begitu. Masih dalam Perjalanan Sob?
BalasHapusMampir disini merenung puisi Tri Utami. Selamat pagi van, apa kabar ?
BalasHapusMbak Tri Utami, memang multi talented. segala macam keahlian semua di kuasai, salut ya mbak.maju terus dan sukses selalu dan saya tunggu kunjungannya di website saya.thx salam persahabatan
BalasHapusternyata mbak Ii jago bikin pusia, ya. Mantap dan sangat dalam. Apakabar, mas Ivan?
BalasHapusbagus puisinya mbak ii
BalasHapuskeren juga puisinya
BalasHapus