menemuimu dari beberapa penjuru yang biasa. terasa hanya masih cinta yang biasa dan tak tahu diri mengunyah begitu banyak keinginan melalui doa-doa.
padahal angin dan gunung-gunung pun telah ruku' abadi kepadamu tanpa pamrih surga entah sejak berapa kapan yang silam.
bulukumba, 10 ramadhan 1431 hijriah
maha besar ALLAH ampuni atas segala dosa dan kesalahanku
BalasHapusmungkin pula kita terlalu banyak meminta padahal kita hanya mengingat Nya kadang-kadang padahal alam selalu tunduk bertasbih kepada Nya
BalasHapusSebuah prosa singkat yang indah...
BalasHapusSemoga kita pun bisa menjadi hamba yang tanpa pamrih...
Itulah manusia, dengan kemanusiaannya nafsu selalu mendahului...
BalasHapusnamanya juga manusia g pernah bisa merasa cukup dengan apa yang sudah allah berikan, semoga kita bisa sll jd insan yang sll bisa sentiasa bersyukur kepadaNya
BalasHapusAmin/
BalasHapustidak semua,kang.
BalasHapusCinta yg indah..
BalasHapuslagi lagi cinta :)
BalasHapusYa adakalanya kita jengah dengan cinta biasa yang berbalutkan begitu banyak pinta dan doa. Tetapi, sejak kapankah doa menjadi hal yang aneh ? Tak pernah. Sebab dia membuakakan pintuNya selebar-lebarnya. Mintalah akan Daku, niscaya Aku beri,begitulah Dia berkata. Mungkin yang perlu dilakukan hanya memperbaiki dan memperbaharui cinta kita PadaNya. Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan van.
BalasHapusgimana kalo cinta ama anak smp
BalasHapushehehe
salam anak smp pekanbaru
manusia memang tdak pernah cukup dengan apa yg di dapatkannya,,semoga kita dalam golongn org2 yg bersyukur,,amin :),,,
BalasHapussalam kenal sob,,,, ^^. mampir ya :)
subhanallah ,...indah mas ^^
BalasHapuskunjungan senyum ..hihihihih
BalasHapusdatang sambil berdendang....jreng..jreng..jreng...
BalasHapuscinta itu harusnya ikhlas
BalasHapuskeren brother... singkat tapi bagus
BalasHapusDitunggu karya selanjutnya...
Ya, selama ini kita hanya meminta tanpa membalasnya dengan cinta yang sesungguhnya terhadap DIA. Mengena banget.
BalasHapusSeperti biasa, saya sangat menikmati puisi-puisi bang Ivan...
BalasHapusSelalu hanyut setiap kali membacanya.