Home » » Pentas Seni "Spirit of Life" Pengungsi Merapi

Pentas Seni "Spirit of Life" Pengungsi Merapi

Posted By Ivan Kavalera on Sabtu, 20 November 2010 | November 20, 2010


Ketika seni dihadapkan kepada masyarakat yang rata-rata cenderung bersikap sangat diskriminatif maka kegamanganlah yang kemudian melanda para pelaku kebudayaan. Namun dengan momentum luar biasa seni kadang begitu berarti dan tidak terkotak-kotak oleh ideologi, genre dan kepentingan komoditi. Semisal Pentas seni yang digelar di panggung utara posko pengungsian Stadion Maguwoharjo, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Jumat (19/11). "Spirit of Life" digagas para relawan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) di bawah koordinasi Disaster Response Unit (Deru).


Karya seni apapun bentuknya harus muncul masing-masing ke permukaan dalam kehidupan dunia modern, era informasi, dan globalisasi pada hari ini. Sebahagian hasil karya seni tiba-tiba mempunyai jarak yang jauh dengan masyarakat penikmatnya walau untuk menyiasati tantangan dunia modern, masing-masing telah berupaya sekuat tenaga membungkus dirinya ke dalam formula yang dapat dikemas sebagai komoditi yang saling menguntungkan.

Disaster Response Unit Universitas Gadjah Mada Yogyakarta bekerjasama dengan Seniman Tanggap Bencana menggelar pentas seni bertajuk "Spirit of Life" yang melibatkan para pengungsi korban erupsi Gunung Merapi. Pentas seni "Spirit of Life" para pengungsi mempersembahkan beberapa atraksi seni, di antaranya ketoprak, karawitan, pembacaan puisi, dan menyanyi.

Pentas seni itu untuk membangkitkan kembali semangat dan kreativitas pengungsi bencana Merapi. Gagasan ini muncul sebagai bentuk keprihatinan terhadap pengungsi yang selama ini ditempatkan sebagai objek. Mereka selalu menjadi pihak yang diberi bantuan dan hiburan. Dengan melibatkan para pengungsi dalam kegiatan tersebut, diharapkan mampu memulihkan semangat korban bencana Merapi untuk bangkit kembali menyusun masa depan.

Dengan cara itu, paling tidak para pengungsi akan memiliki kegiatan yang berguna untuk mengaktualisasikan diri.  Sekitar 3.000 pengungsi yang berada di Stadion Maguwoharjo itu dapat
kembali berdaya dan berkreativitas. Jika selama ini hiburan selalu didatangkan untuk mereka, kali ini pengungsi justru menghibur sesama pengungsi. "Spirit of Life" adalah bentuk-bentuk yang sudah jarang kita temukan di panggung seni manapun.



Share this article :

19 komentar:

  1. sebuah kegiatan bermanfaat sob untuk menghibur saudara sedang musibah semoga bersemangat lagi, ini harapan saya

    BalasHapus
  2. inilah saatnya untuk membangun masa depan saudara kita "nice post" emang ini yang ditunggu-tunggu

    BalasHapus
  3. kiranya sudah saatnya kita memikirkan saudara kita yang sedang kena bencana semoga cepat pulih spt sedia kala, amiin

    BalasHapus
  4. setuju sob dengan diadakannya pentas seni...

    BalasHapus
  5. Ya Rabb..semoga gagasannya benar2 mampu membangkitkan semangat para pengungsi,amin.

    Bro,adress yang ini,bisa ku buka lewat google atau facebook.Tapi gak bisa ku buka lewat blogger.Selalu kembali ke link lama plus not found or error.Kenapa ya?dah ku coba 2 hari ini,tetap sama.

    BalasHapus
  6. kegiatan yang bermanfaat bang mengurangi penderitaan para pengungsi merapi .... tetap semnagat dalam melakoni pentas seni

    BalasHapus
  7. Menurutku kegiatan pementasan seni yg ngajak pengungsi gini lebih membangkitkan semangat mereka dari pada cuma diberitakan dan cuma dikasihani... :P

    Semangat n Met akhir pekan Sob.. :P

    BalasHapus
  8. Smga kegiatan ini bisa menjadi tambahan spirit bg mereka..

    Oh ya mas, link akan sgra diganti ke .com, pantasan kemaren saya g bisa berkunjung ke blog mas, rupanya udah costum domain ke .com.

    BalasHapus
  9. spirit of life, dengan seni hidup akan lebih indah, karena keindahan seni adalah jiwa dari alam semesta. liputannya cepet banget padahal baru kemarin digelar mas, maturnuwun reviewnya :)

    BalasHapus
  10. ehmm blog yang menarik..salam kenal yoo

    BalasHapus
  11. Telah ku coba berkali-kali mengganti address yang baru ini,bro.Anehnya setelah ku save,tetap saja kembali ke address yang lama.Di dashboard juga status udah address yang baru,tapi postingan tetap postingan yang address lama gak mau update.Apa blog saya yang error ya?

    BalasHapus
  12. selain bantuan berupa materi,,,tentu utk hal motifasi dan spirit tdk kalah pentingnya,,

    BalasHapus
  13. Nice posting. Pelajaran berharga buat saya. thanks brother

    BalasHapus
  14. Seni memang mengubah segalanya ya Sob... rasa sedih bahkan hilang kla seni dijadikan tempat pelampiasan....

    BalasHapus
  15. mantaap ,. tapi nasib rumah saya jadi gag karuan karena debu vulkanik :((

    BalasHapus
  16. sepertinya saya harus bertukar link juga sama pemilik blog ini... hebat :)

    BalasHapus
  17. p cabar bang
    salam hangat dari blue

    BalasHapus

 
Support : Creating Website | LiterasiToday | sastrakecil.space
Copyright © 2011. Alfian Nawawi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by sastrakecil.space
Proudly powered by LiterasiToday