Home » » Sajak Menelan Kekuasaan

Sajak Menelan Kekuasaan

Posted By Ivan Kavalera on Rabu, 19 Januari 2011 | Januari 19, 2011


Republik Kebohongan

Inilah Republik Kebohongan
Yang dibangun dari puing kepura-puraan
Menjadi surga bagi para penjarah
Karena penguasanya juga bedebah
Tahukah kamu ciri-ciri para bedebah?
Itulah mereka
Yang kalau berkata isinya dusta
Kalau berikrar mereka ingkar
Kalau diberi amanat mereka khianat
Di Republik Kebohongan
Hukum hanyalah alat kekuasaan
Bagi mereka penjara hanya kata basi
Tak ada tembok apalagi terali besi
Maka bila bedebah rendah jatuh sial
Tak akan sungguh-sungguh masuk sel
Masih sanggup menjangkau semua pulau
Atau nebar daya pukau dan tetap disebut: beliau
Para bedebah akan tetap gagah dan menjarah
Karena orang baik hanya bisa berbisik-bisik
Sedangkan para imam hanya bisa menggumam
Sambil berharap Tuhan segera turun tangan
Padahal Tuhan sudah berfirman:
Tak akan mengubah nasib suatu bangsa
Kecuali rakyatnya bergerak berarak-arak
Meruntuhkan istana kebohongan

Indonesia – Januari 2011


Membaca sajak "Republik Kebohongan"  yang ditulis oleh Adhie M. Massardi adalah salah satu cara melihat Indonesia secara keseluruhan hanya dalam satu sajak dengan waktu hanya beberapa menit. 

Adhie M Masardi adalah mantan juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid. Adhie mengambil gagasan sajak di atas itu dari refleksi pemerintahan SBY yang ia anggap sebagai “Republik Kebohongan”.  

Ini juga merupakan bukti bahwa sebuah sajak mampu menelan kekuasaan dengan teks-teksnya yang khas. Sebaliknya kekuasaan tidak mampu menelan sebuah sajak sependek apapun sajak  itu.


Share this article :

3 komentar:

  1. luar biasa.. sajak yang sakti mandra guna.. indonesia harus bangkit..

    BalasHapus
  2. Dalem banget...

    Masyarakat mulai kehilangan kepercayaannya terhadap "mereka" itu, tak ada yang bisa mereka lakukan dengan becus...

    BalasHapus

 
Support : Creating Website | LiterasiToday | sastrakecil.space
Copyright © 2011. Alfian Nawawi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by sastrakecil.space
Proudly powered by LiterasiToday