Home » » Pelangi Budaya II Mandar- Kajang di Tinambung

Pelangi Budaya II Mandar- Kajang di Tinambung

Posted By Ivan Kavalera on Rabu, 09 Februari 2011 | Februari 09, 2011


Dalam Islam, silaturahim adalah saling mengerti dan terlibat satu dengan yang lain. Keterlibatan menyebabkan seseorang memiliki keperdulian berintegrasi dan berinteraksi dengan manusia lain. Interaksi adalah budaya religi. Sementara dari kacamata budaya, silaturahim antar budaya-etnis juga mencuatkan tujuan itu, ritual saling memahami dan perduli antar seni budaya.

Ritual saling memahami dan perduli budaya ini juga dilakukan dalam Pagelaran Pelangi Budaya II, Silaturrahim Penggiat Budaya Mandar-Kajang yang berlangsung  tanggal 12-15 Pebruari 2011 di Tinambung Kabupaten Polewali Mandar. Salah satu komunitas dari Sulsel yang dipastikan hadir adalah Laskar Kelor dari Bulukumba.

Dilansir dari suaramandar.com, selain  pagelaran sastra dan musik, silaturrahmi budaya Mandar-Kajang ini juga diisi dengan ziarah ke sejumlah kantong-kantong seni di Mandar, workshop bersama, diskusi hingga rekaman musik puisi  karya Laskar Kelor dan Teater Flamboyant,

Dalam kiprahnya, Laskar Kelor lebih fokus pada garapan musik puisi. Sebahagian besar puisi garapannya diangkat dari karya-karya Dr. Ahyar Anwar, dosen UNM dan karya-karya Andika Mappasomba. Dalam lawatan Laskar Kelor ke Mandar kali ini, akan ditemani oleh Andika Mappasomba, putra Bulukumba yang memperistri gadis Mandar.

Ziarah Laskar Kelor selain ke beberapa komunitas seni di Tinambung juga akan ziarah ke Rumah Husni Djamaluddin salah seorang sastrawan nasional yang berjuluk 'panglima puisi' di Kandeapi, dan ke rumah para pelaku seni dan budayawan Mandar lainnya.

Kegiatan rekaman musik puisi karya Laskar Kelor dan karya Teater Flamboyant akan dilakukan di Aula SMP Negeri 1 Tinambung, dan pada tanggal 15, pentas Seni Musik Puisi Laskar Kelor, Teater Flamboyant dan Komunitas Seni Korumta Mekkatta.


Share this article :

9 komentar:

  1. Great Event cappo....

    maju teruss...

    semoga khasanah budaya konjo dan mandar semakin mendarah daging dan setidaknya tetap exist samoai kapan pun

    BalasHapus
  2. segala hal yang tradisional selalu mampu mencuri perhatian saya.. hehe
    sambil jitakin iklan :D

    BalasHapus
  3. Acara yang menarik, semoga sukses acaranya!

    BalasHapus
  4. bahasa mandar agak sama juga bugis ya..

    BalasHapus
  5. pelangi budaya harus kita lestarikan sejak dini

    BalasHapus
  6. kasiha saya backlink ya budaya pelangi

    BalasHapus

 
Support : Creating Website | LiterasiToday | sastrakecil.space
Copyright © 2011. Alfian Nawawi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by sastrakecil.space
Proudly powered by LiterasiToday