Home » , » Serupa

Serupa

Posted By Alfian Nawawi on Kamis, 07 Juni 2012 | Juni 07, 2012


Berkebun lagi seusai menemani hujan.
"Matahari bertumbuhan
di bawah jendela rumah kita,” katamu, kicau-kicau
setiap hari.
“Ya, semestinya selalu begitu,” ujarku, letup-letup 
dari secangkir teh manis yang diletakkan hatimu setiap pagi.
Sementara itu barisan pohon-pohon gegas berpelukan. Serupa meminjam wajah dan tanganmu menyelinap lalu membangunkan aku tepat azan shubuh.
Serupa obrolan tentang sungai, dangau, prosa, musik, lukisan, buku, teater dan sungai lagi, prosa lagi.
"Kita serupa buah manggis dan pala," kataku, deru-deru.

Bulukumba, 2012
Share this article :

9 komentar:

 
Support : Creating Website | LiterasiToday | sastrakecil.space
Copyright © 2011. Alfian Nawawi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by sastrakecil.space
Proudly powered by LiterasiToday