Latest Post

Blog, Hibernasi, Buku dan Sahabat-Sahabat Lama

Posted By Alfian Nawawi on Selasa, 20 Januari 2015 | Januari 20, 2015


             Bertahun-tahun, banyak teman sering bertanya “Kemana blog sastra radio?” atau ”Kenapa menghilang dari dunia blogging?” atau “Kuburan blog sastra radio di mana ya, mas? Saya mau berziarah,”(Busyet! Hahaha). Dan sederetan pertanyaan lainnya.

Flashback sejenak (sambil menyeruput kopi). Sejak Maret 2009 sahabat-sahabat lama di dunia blogging mengenal situs ini dengan nama “Sastra Radio” dengan domain asli ekspresiradiocempaka.blogspot.com. Lalu iseng-iseng saya memasang free domain kavalera.co.cc  pada 2010 (rada mirip domain berbayar ya? Hehehe). Kemudian beralih ke domain ivankavalera.com (2011-2014). Tahun 2013 iklan Google Adsense di situs ini dibanned (gara-gara ada klik iklan dari backlink dan sosial media, hiks..hik...hiks!) Domain TLD yang disebut terakhir inilah yang mengalami expired tanpa saya sadari, saking sibuk! Akhirnya sekarang saya edit nama domain blogspot menggunakan nama asli saya: alfian-nawawi.blogspot.com tanpa embel-embel “sastra radio” lagi sebab saya sudah berhenti bekerja di radio RCA FM terhitung sejak Januari 2014. Jangan kuatir, saya membuka menu baru: “Klinik Radio” bagi pencinta radio. Menu dan navigasi situs inipun mengalami perubahan di sana-sini, bukan hanya melulu membahas sastra dan budaya seperti dulu. Jadi, sekarang benar-benar sebuah “personal weblog” yang membahas berbagai perihal yang saya minati saja, secara pribadi.
            Sebenarnya saya tidak pernah benar-benar jeda dari dunia blogging. Sembari tetap merindukan teman-teman blogger, selama masa hibernasi  (2012-2014) meskipun sesekali tetap update beberapa postingan, saya menekuni “blogging” di dunia nyata. Saya sibuk menulis buku di samping beberapa “pekerjaan serabutan” lainnya. Alhamdulillah, buku saya yang telah terbit: Inspiring Bulukumba; Rekam Jejak 31 Tokoh Inspiratif dari Bumi Panritalopi  (Penerbit:  Mafazamedia, 2014). Stok buku ini masih ada dan bisa dipesan secara online di mafazamedia.com.
            Selain itu, Alhamdulillah Allah mengizinkan saya telah merampungkan 11 buku lainnya dan sedang menunggu giliran terbit. Insya Allah rencananya 1-2 buku terbit setiap tahun:
1.                  Sesobek Catatan Kaki Revolusi (buku sejarah Bulukumba)
2.                  Big Bang; merekonstruksi perjalanan alam semesta (buku sains/antropologi/sejarah)
3.                  Radio dan Local Wisdom (buku broadcasting/ pemrograman siaran budaya di radio)
4.                  Lori (novel sejarah),
5.                  Lensapedia Bulukumba (buku kumpulan karya fotografi),
6.                  Andi Sultan Daeng Radja; Spirit Rakyat Merdeka (biografi seorang pahlawan nasional dari Bulukumba),
7.                  Samindara (Antologi Cerita Rakyat Bulukumba) merupakan hasil riset saya terhadap  puluhan cerita rakyat lisan asli Bulukumba selama rentang 2010-2013. 
8.                  Chuduriah Sahabuddin, Teratai Kecil di Tanah Mandar (biografi seorang tokoh perempuan dan pendidikan di Sulawesi Barat),
9.                  Mahrus Andhis, Sastra yang menggugat dari ruang birokrat (biografi seorang sastrawan dan budayawan Bulukumba)
10.              50 Cara Mudah Menghasilkan Uang dari Internet  (buku tutorial bisnis online,) dan
11.              Mengirim Surat ke Masa Depan (buku inspirasi dan motivasi).
            Sebelum buku Inspiring Bulukumba terbit, puisi-puisi saya lebih dulu diterbitkan dalam buku Rumah Putih, Antologi Puisi Serumah (Penerbit Ombak Yogyakarta, 2013) bersama puisi-puisi karya istri, ayah mertua, keponakan dan adik-adik ipar saya. Beberapa pengamat sastra mengatakan bahwa buku ini merupakan antologi puisi terunik di jagad sastra sebab ditulis oleh tujuh penulis sekeluarga. 
            Dalam tahun yang sama, bersama 87 penulis lainnya se-Nusantara, saya diminta menulis memoar dalam bentuk esai dan dimuat dalam buku Ahyar Anwar Yang Menidurkan dan Membangunkan Cinta; Sebuah Obituari (Penerbit Ombak Yogyakarta, 2013). Ini sebuah buku untuk mengenang DR. Ahyar Anwar, SS., M.Si., seorang sastrawan, budayawan, akademisi dan kritikus sastra ternama di Kawasan Indonesia Timur.
            Bersama 100 penyair lainnya se-Nusantara, puisi saya terpilih dimuat dalam antologi puisi Goresan-Goresan Indah Makna Kasih Ayah Bunda (Penerbit Oksana, 2014).         
            Buku antologi cerpen Love Never Fails (Penerbit NulisBukuCom, 2014) memuat cerpen saya “Perempuan Bertanduk Api” bersama 109 karya cerpenis lainnya se-Nusantara, hasil sayembara menulis Love Never Fails oleh Penerbit NulisBukuCom.
            Ibarat bisul, pada akhirnya rindu saya meletus juga (Awas jangan dekat-dekat nanti kecipratan! Jorok ya? Hahaha!) Rasa kangen saya begitu membara kepada sahabat-sahabat lama, seperti Mbak Latifah Hizboel, Itik Bali, Mbak “Cerpenis Bercerita”, Kang Boed, Mas Bachtiar Fakih, Mas Willyo Alsyah, Mbak Ani Rostiani, Mbak Anazkia, Pak Setiawan Dirgantara, Mbak Irawati, Mas Bahauddin Amyasi, Bunda Ely, Pak Ishak Madeamin, Harly Umboh, Pak Asnawin Aminuddin, Pak Munir Ardi, Mas Attayaya, Mbak Reni Purnama, dan masih banyak lagi. Saya tidak bisa sebutkan satu-persatu sebab jumlahnya sekitar 300-an blogger (mereka inilah yang telah mewarnai jagad blogsphere Nusantara pada 2005-2010). Saya pun masih ingat, saya pernah mengajak beberapa orang dari mereka menulis bersama di blog “kedai kopi” (penulisbiasa.blogspot.com) yang sekarang terbengkalai dan dipenuhi pula sarang laba-laba. Lantaran saya sebagai pendirinya kabur entah kemana tanpa tanggung jawab! (^_*).
             Kepada sahabat-sahabat lama saya juga ingin mengatakan sesuatu, “Apa kabar semua? Sekarang saya benar-benar kembali turun gunung di jagad blogsphere.” Saya juga sangat bangga, sebab sekarang banyak blogger baru bermunculan dan hebat-hebat pula, salam kenal. Ayo, kita “ratakan” bumi dengan blogging!(*)  
           

Festival Dato Tiro 2015

Posted By Alfian Nawawi on Sabtu, 17 Januari 2015 | Januari 17, 2015


Salah satu dari tiga penyebar agama Islam di Bulukumba, Dato Ri Tiro serasa hidup kembali dalam nafas dan jiwa anak-anak muda dan masyarakat Bulukumba melalui Festival Dato Tiro 2015.  


Festival Dato Tiro 2015 di Pantai Samboang Kecamatan Bontotiro Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan digelar selama dua hari, 1-2 Februari 2015. Beberapa ajang yang akan diusung dalam hajatan seni budaya ini antara lain Fashion Show Islami, Lomba Dayung Sampan, Lomba Kuda Paddereq, Lomba Sastra Islami dan lain-lainnya. 

Informasi dari pihak panitia, rencananya hajatan seni budaya ini juga akan diwarnai dengan deklarasi Kampung Sehat Bebas Narkoba oleh Biro Napsa Propinsi Sulsel oleh Gubernur Sulawesi Selatan. 

Festival Dato Tiro terselenggara atas kerjasama Sekolah Sastra Bulukumba, DPD KNPI Bulukumba dan Pemuda Pancasila. Menurut Andhika DM, salah seorang panitia menjelaskan bahwa pada 1 Februari tepatnya ba'da Isya, akan ada pagelaran sastra dari seniman sastra, dari dalam dan luar Bulukumba membacakan puisi di tepi Pantai Samboang Bulukumba.
."Festival Dato Tiro terbuka untuk umum. Jadi, jangan ketinggalan. Siapkan tenda bagi anda yang senang berkemah, dan mari kita bicarakan cita-cita, gagasan dan kebaikan," kata Andhika.(*)

 
Support : Creating Website | LiterasiToday | sastrakecil.space
Copyright © 2011. Alfian Nawawi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by sastrakecil.space
Proudly powered by LiterasiToday