Cak Nun, dia masih sebuah oase. Puisi-puisinya tak pernah tidur di Indonesia. Ada yang menyebutnya kyai. Lebih banyak lagi yang meyakininya sebagai satu-satunya penyair tanah air dengan karya-karya islami yang masih bertahan. Puisi-puisi yang berisi dari Cak Nun tetap terdepan di pelataran karya seniman dan budayawan Islam di negeri ini.
ANTARA TIGA KOTA
di yogya aku lelap tertidur
angin di sisiku mendengkur
seluruh kota pun bagai dalam kubur
pohon-pohon semua mengantuk
di sini kamu harus belajar berlatih
tetap hidup sambil mengantuk
kemanakah harus kuhadapkan muka
agar seimbang antara tidur dan jaga ?
Jakrta menghardik nasibku
melecut menghantam pundakku
tiada ruang bagi diamku
matahari memelototiku
bising suaranya mencampakkanku
jatuh bergelut debu
kemanakah harus juhadapkan muka
agar seimbang antara tidur dan jaga
surabaya seperti ditengahnya
tak tidur seperti kerbau tua
tak juga membelalakkan mata
tetapi di sana ada kasihku
yang hilang kembangnya
jika aku mendekatinya
kemanakah harus kuhadapkan muka
agar seimbang antara tidur dan jaga ?
BEGITU ENGKAU BERSUJUD
Begitu engkau bersujud, terbangunlah ruang
yang kau tempati itu menjadi sebuah masjid
Setiap kali engkau bersujud, setiap kali
pula telah engkau dirikan masjid
Wahai, betapa menakjubkan, berapa ribu masjid
telah kau bengun selama hidupmu?
Tak terbilang jumlahnya, menara masjidmu
meninggi, menembus langit, memasuki
alam makrifat
Setiap gedung, rumah, bilik atau tanah, seketika
bernama masjid, begitu engkau tempati untuk bersujud
Setiap lembar rupiah yang kau sodorkan kepada
ridha Tuhan, menjelma jadi sajadah kemuliaan
Setiap butir beras yang kau tanak dan kau tuangkan
ke piring ke-ilahi-an, menjadi se-rakaat sembahyang
Dan setiap tetes air yang kau taburkan untuk
cinta kasih ke-Tuhan-an, lahir menjadi kumandang suara
adzan
Kalau engkau bawa badanmu bersujud, engkaulah masjid
Kalau engkau bawa matamu memandang yang dipandang
Allah, engkaulah kiblat
Kalau engkau pandang telingamu mendengar yang
didengar Allah, engkaulah tilawah suci
Dan kalau derakkan hatimu mencintai yang dicintai
Allah, engkaulah ayatullah
Ilmu pengetahuan bersujud, pekerjaanmu bersujud,
karirmu bersujud, rumah tanggamu bersujud, sepi
dan ramaimu bersujud, duka deritamu bersujud
menjadilah engkau masjid
1987
DARI BENTANGAN LANGIT
Dari bentangan langit yang semu
Ia, kemarau itu, datang kepadamu
Tumbuh perlahan. Berhembus amat panjang
Menyapu lautan. Mengekal tanah berbongkahan
menyapu hutan !
Mengekal tanah berbongkahan !
datang kepadamu, Ia, kemarau itu
dari Tuhan, yang senantia diam
dari tangan-Nya. Dari Tangan yang dingin dan tak menyapa
yang senyap. Yang tak menoleh barang sekejap.
Antologi Puisi XIV Penyair Yogya, MALIOBORO,
1997
KITA MASUKI PASAR RIBA
Kita pasar riba
Medan perang keserakahan
Seperti ikan dalam air tenggelam
Tak bisa ambil jarak
Tak tahu langit
Ke kiri dosa ke kanan dusta
Bernapas air
Makan minum air
Darah riba mengalir
Kita masuki pasar riba
Menjual diri dan Tuhan
Untuk membeli hidup yang picisan
Telanjur jadi uang recehan
Dari putaran riba politik dan ekonomi
Sistem yang membunuh sebelum mati
Siapakah kita ?
Wajah tak menentu jenisnya
Tiap saat berganti nama
Tegantung kepentingannya apa
Tergantung rugi atu laba
Kita pilih kepada siapa tertawa
1987
DITANYAKAN KEPADANYA
Ditanyakan kepadanya siapakah pencuri
Jawabnya: ialah pisang yang berbuah mangga
Tak demikian Allah menata
Maka berdusta ia
Ditanyakan kepadanya siapakah penumpuk harta
Jawabnya: ialah matahari yang tak bercahaya
Tak demikian sunnatullah berkata
Maka cerdusta ia
Ditanyakan kepadanya siapakah pemalas
Jawabnya: bumi yang memperlambat waktu edarnya
Menjadi kacaulah sistem alam semesta
Maka berdusta ia
Ditanyakan kepadanya sapakah penindas
Jawabnya: ialah gunung berapi masuk kota
Dilanggarnya tradisi alam dan manusia
Maka berdusta ia
Ditanyakan kepadanya siapa pemanja kebebasan
Ialah burung terbang tinggi menuju matahari
Burung Allah tak sedia bunuh diri
Maka berdusta ia
Ditanyakn kepadanya siapa orang lalai
Ialah siang yang tak bergilir ke malam hari
Sedangkan Allah sedemikian rupa mengelola
Maka berdusta ia
Ditanyakan kepadanya siapa orang ingkar
Ialah air yang mengalir ke angkasa
Padahal telah ditetapkan hukum alam benda
Maka berdusta ia
Kemudian siapakah penguasa yang tak memimpin
Ialah benalu raksasa yang memenuhi ladang
Orang wajib menebangnya
Agar tak berdusta ia
Kemudian siapakah orang lemah perjuangan
Ialah api yang tak membakar keringnya dedaunan
Orang harus menggertak jiwanya
Agar tak berdusta ia
Kemudian siapakah pedagang penyihir
Ialah kijang kencana berlari di atas air
Orang harus meninggalkannya
Agar tak berdusta ia
Adapun siapakah budak kepentingan pribadi
Ialah babi yang meminum air kencingnya sendiri
Orang harus melemparkan batu ke tengkuknya
Agar tak berdusta ia
Dan akhirnya siapakah orang tak paham cinta
Ialah burung yang tertidur di kubangan kerbau
Nyanyikan puisi di telinganya
Agar tak berdusta ia
1988
loading...
BalasHapusoke juga puisi2nya cak nun
saya iri ama orang2 yg pinter bmain kata
kalo ga salah cak nun ini pernah kolaborasi dengan iwan fals di *sholawat* bener nggak Daeng :D
BalasHapushihi.. kedua dan ketiga gpp deh...
BalasHapusCaknun budayawan muslim yg tangguh,semoga puisi2nya selalu membangunkan kita..
BalasHapus* wah udah lari2 dari FB ,eh dapet kursi keempat ..ga apa2 deh.yng jejak rekam yg sempurna seperti biasa ..siiip.
Aku dan suami suka sekali dg puisi-2 Cak Nun..!!
BalasHapusDia sangat pandai memainkan kata... Hebat... !!
Sungguh indah kata2 yang dgunakan begitupula maknanya :)
BalasHapusbagus-bagus puisinya bro.
BalasHapuspinter ya cak nun...
BalasHapuspinter bikin puisi, pinter nyanyi, pinter bikin org terpesona dgn kata2nya saat ber'tausiah;, ahh..pinter juga cari istri. :))
memang mantap puisinya.
BalasHapusloading...loading..loadiing..
BalasHapusmasih loading..
ga ngertii hiks..
terllau berat bahasanya bagi diriku ini ..
hhehhhheh
cak nun yang telah menolong masyarakat korban lumpur porong.
BalasHapusmempertemukan mereka dengan keluarga bakrie.
salut untuk cak nun
Puisi nyantri ala pimpinan kyai Kanjeng ini memang maknyus. Rekam jejak yang mantap van.
BalasHapusPipit- sama, aku juga sering iri kpd Cak Nun.
BalasHapusBunda Sasha- Entah, bunda. Aku sendiri belum pernah dengar itu.
latifah -selamat ya mbak, keempat. aku udah masuk grup Hizboel di FB. Keren.
Reni -puisi2nya sewaktu muda juga romantis kan, mbak?
Hani Hizboel -udah sembuh nih..?Alhamdulillah.
BalasHapusAISHALIFE-LINE -ya, bagiku agak sulit menulis seperti beliau.
Tisti Rabbani -pengen belajar ah kpd beliau, gimana cara cari istri.
Sang Cerpenis -sepakat.
BalasHapusSusy Ella-he he, sama dg aku..
attayaya -Subhanallah..
Newsoul -Terimakasih bunda. Oh ya baru2 dari FB nih?
sang budayawan selalu membuat karya besarnya yaa... hebat,
BalasHapuscuma orang hebat aja yang bisa begitu..
Duuuh, makasih ya, sudah ngupas tentang Cak Nun. Sedari SD saya suka puisi-puisinya. Jadi ingat, dulu kelas 5 SD saya baca puisi "Doa Untuk Hari Esok Kami" karya beliau. Ingat terus sampai sekarang.
BalasHapusTulisan2nya selalu membuat kita merenung dan bercermin ...
Apapun, terima kasih Ivan ..
BrenciA KerenS-sebenarnya semua manusia itu hebat. Tergantung niat dan aksinya sendiri. Thanks, bunda.
BalasHapusannie-cermin yg mencerahkan.
Mampir setelah sahur..pasti di bulukumba udah pada sholat subuh ya..
BalasHapus*Selamat menjalani puasa di hari ke 21..
Ya nih mbak Ateh. Thanks, selamat beribadah juga di hari puasa ke-21.
BalasHapusSetiap puisi Cak Nun sarat makna dan pesan...trims ya aku dapat menikmati puisi yg indah ini
BalasHapusSalam
Suka ama budayawan cak nun pisan yak.... emang pinter sangad tu cak nun jika berpuitis2 ria untuk saling mengingaktan kepada kebaikan :D
BalasHapuswhew.. kita masuk ke pasar riba...
BalasHapuskiri dosa kanan dusta... masya Allah..
puisi cak nun emang..TOP
met puasa ya van... :)
wah, pasti cape abis road show ya. bener nih mo married? masih muda kok.
BalasHapussalam bahagia, caknur memang termasyuk penyair Islam yang pupuler dan berkualitas
BalasHapusCak nun sungguh budayawan sejati dan juga sederhana dan bersahaja saya mengenal cak nun langsung via sahabat ku Yusron yang juga adik kandung cak nun yang sekarang tinggal di surabaya.sungguh patut di teladani orang seperti cak nun apa yang dia ucapkan dia lakukan apa yang dia sarankan itu juga dia lakukan.salut nice posting sob.
BalasHapusSubhanallah.. puisi dengan rasa penghambaan yang dalam. Kapan yah aku bisa nulis puisi kayak beliau...??? hehehe.. ini mah mimpi kali ye...
BalasHapussalam sobat
BalasHapusbagus ya,,puisi Cak Nun,,saya baru tahu ,,karena baca artikel mas IVAN
trims infonya.
Cak Nun, Kita sangat kagum kepadamu..
BalasHapusKagum dengan syair-syair indahmu..
Kagum dengan segala apa yang telah engkau ciptakan..
Kagum dengan suara merdumu ketika engkau melantunkan lirik sholawat dengan pujian-pujiannya..
Poko'e njenengan 'is the best' buat kita semua.. !
Salam super by :
'PERGURUAN PENCAK SILAT ASTO JIWO' Ujungpangkah Gresik Jawa Timur Indonesia Raya'
Salam
BalasHapusSaya suka karya2 Cak Nun..
tak terasa ku meneteskan air mata...saat membacanya..caknun kau juga bagaikan air zamzam di samudera comberan.
BalasHapusaku suka yang judulnya "BEGITU ENGKAU BERSUJUD" syair nya bagus sekali :")
BalasHapusnice infonya,,,,
BalasHapuswowo mantab
BalasHapusterima kasih banyak karena telah menyajikan berbagai informasi yang sangat menarik..
BalasHapusdengan membaca kita bisa belajar dan mengetahui hal-hal baru yang terjadi ..
BalasHapusterimkasih atas artikelnya kawan :)
situs ini memberikan informasi yang bagus sekali dan berguna ..
BalasHapusartikelnya sangat menarik untuk dibaca dan bermanfaat ...
BalasHapusterimakasih atas informasinya .... menarik sekali pembahasannya ,
BalasHapusditunggu kembali artikel terbarunya
trimakasih untuk informasinya baik untuk di simak dan
BalasHapusbermanfaat untuk semua khusus nya nmenjadi motivasi untuk ane ..
sungguh tak ku sangka blog ini memang keren banget, thank you ..
BalasHapusterima kasih sudah berbagi informasi pada kami, semoga website ini bermanfaat untuk semuanya :)
BalasHapusterimakasih atas beritanya.
BalasHapusinfonya sangat bagus sekali,
terimakasih banyak ya,.
BalasHapusSemoga kesuksesan selalu ada pada anda dan kita semua. Semakin maju dalam karir, tetap berjuang mencapai cita-cita dan selalu berbagi ilmu yang bermanfaat.
BalasHapussiapapun yg kamu beri untuk membantu yg membutuhkan,tak akan hilang.semua pasti dicatat oleh tuhan,dan untukmu telah disiapkan balasan..tanks ka" admin untuk kerelaan-nya berbagi..
BalasHapusJangan mengerjakan sesuatu dengan setengah hati, karena hasil yang kamu dapat juga hanya akan setengahnya.terus semangat ka" berikan yg terbaik dan setulus hati..
terima kasih pak admin telah menghadirkan informasi dan berita yg bermanfaat,semoga dengan sering di updated akan menjadikan website ini lebih bermanfaat lagi bagi pengunjung..
BalasHapusartikelnya memberikan manfaat. terimakasih . sukses terus ya . salam sehat ...
BalasHapusMakasih ya untuk informasi yang bermanfaatnya, kami tunggu informasi bermanfaat lainnya :)
BalasHapusselamat sore !!! izin menyimak artikel agan yah, semoga bermanfaat :)
BalasHapuskami sangat senang berkunjung ke website anda pak, beritanya sangat menarik . . . . . .
BalasHapusTerimaksih banyak atas informasinya..sukses selalu untuk info beserta websitenya....
BalasHapussangat menarik sekali :)
BalasHapusterimakasih atas informasinya :)
BalasHapussangat menarik sekali :)
BalasHapus