KBRI Paris bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi  Nanggroe Aceh Darussalam menggelar malam budaya  Indonesia di Gedung UNESCO, 25 Avenue de Suffren, Paris, Prancis.
Sekitar 1.250 undangan hadir yang terdiri atas pejabat  pemerintah, anggota Parlemen dan Senat, kalangan diplomatik, wartawan,  masyarakat Perancis, dan warga Indonesia yang bermukim di Paris.
Malam budaya Indonesia  ini digelar menyambut Tari Saman yang saat ini dinominasikan untuk masuk  sebagai "Intangible Cultural Heritage" UNESCO, yang pemilihannya akan  ditentukan pada Juli 2010.
Penyelenggaraan  malam budaya itu merupakan apresiasi Indonesia kepada masyakarat  Internasional, khususnya Perancis atas perhatian dan simpati yang  diberikan bagi pemulihan Aceh dan Nias setelah bencana alam tsunami  Desember 2004.
Tim Kesenian Aceh Darussalam pada pagelaran malam budaya tersebut  menampilkan beberapa tarian antara lain Peumulia Jamee, Phok Teupeun,  Guel, Saman, Kipah Sikarang, Rapai Geleng, Prang Sabilillah, Rampoe Aceh  dan musik Aceh.
Para pengunjung malam budaya berdecak kagum melihat tari-tarian Aceh  tersebut, khususnya tari Saman dan Rapai Geleng. Dengan iringan musik  secara live, penari dengan gerakan sangat cepat, ritmis-harmonis dan  sempurna menarikan tari-tarian ditengah-tengah gemuruh tepuk tangan  penonton yang tidak jarang berdiri dan berteriak "bravo, bravo."
Bunyi seruling  dan gendang membahana di ruangan yang memiliki arsitektur  akustik secara baik setelah sebelumnya pada tarian Pemulia Jamee, pengunjung terlihat antusias  menyambut penari yang turun dari panggung membagi-bagikan cenderamata  khas Aceh. Interaksi seperti ini sangat positif untuk meningkatkan pemahaman  dan apresiasi para penonton terhadap budaya dan kesenian Indonesia,  khsususnya Aceh.
sumber: KBRI Paris
Gak pernah lihat tari-tari yang tercantum di atas,kecuali tari Saman:)
BalasHapusHidup budaya.
semoga bisa lebih menarik wisman datang ke Indonesia ya Van
BalasHapusWah, semoga nama Indonesia tetap harum di luar sana
BalasHapussama seperti pa Munir semoga wisatawan tertarik berkujung ke indonesia yang katanya rawan
BalasHapusOkey sip, semoga budaya kita tetap menjadi milik kita selamnya dan di kenal oleh bangsa-bangsa lainnya ....
BalasHapuskalo ga salah, diputar juga film dokumenter Cagar Biosfer Giam Siak Kecil - Bukit Batu - Riau
BalasHapuswahh. semoga dengan adanay pagelaran ini bisa lebih mengenalkan budaya indonesia di mata dunia.. secara kan budaya indonesia kan banyak banget.. biar gak ada lagi yang diembat oleh si *********
BalasHapusTernyata tari Saman dari Aceh. Baru tahu nih. Dasar O'on...hehe
BalasHapusSemoga pagelaran malam budaya Indonesia di Paris mampu mendongkrak simpati masayarakat internasional untuk kebudayaan negeri kita. Amin...
Kapan ya Bali diundang ke Paris?
BalasHapusNanti Gek yg berangkat, sebagai reporter.. qiiqiqiiq. XD
Tari saman yang tarinya selang-seling itu kan ya, misalkan yang satu tinggi ntar yang satunya rendah lalu sebaliknya, heheheh... itu salah satu tarian favorit gua kalo gitu, abis enak aja ngeliatnya.
BalasHapusmantapp,,,
BalasHapusbangganya jadi anak indonesia
n pencinta kesenian nya,,,
met pagi,,
umy berkunjung
Wooow... muantab la tuh... :D
BalasHapussemoga makin maju aja .. :D
radio ini alamatnya mana ya kapan2 aku tak kesana
BalasHapussering2 deh yah ada acara kayak begini :)
BalasHapusKetika di sana para pengunjung berdecak kagum, barangkali di negeri sendiri tari itu tak di minati. Baru tergugah ketika ada negara lain yang mengklaimnya.
BalasHapusSemoga kbrnya selalu baik mas. Amin.
BalasHapuskibarkan terus ibudaya indonesia di negeri orang
BalasHapusKabar yang sangat menggebirakan.. Senangnya bisa memperkenal budaaya kita kesana.. Thanks infonya mas.
BalasHapussemakin banyak budaya indonesia di kenal orang, itu semakin baik. semoga saja masyatakat muda indonesia juga mengenali budayanya
BalasHapus