
Museum Anak Kolong Tangga Yogyakarta akan menggelar pameran bertajuk "Celengan, Simpan Satu Rupiah" di Benteng Vredeburg Yogyakarta pada 23 Oktober hingga 10 November 2010. Pameran akan menampilkan 500 koleksi celengan yang dimiliki museum anak pertama di Indonesia itu.
Ratusan koleksi celengan yang akan dipamerkan sebagian besar adalah artefak asli masa Majapahit. Salah satu koleksi celengan zaman Majapahit itu ada yang berbentuk babi. Celengan lain yang akan ditampilkan adalah kelinci terracota jawa, ayam, dan katak. Bentuk yang beragam dari celengan tradisional dan kuno itu memiliki nilai budaya masyarakat Indonesia, khususnya jawa.
Ratusan koleksi celengan yang akan dipamerkan sebagian besar adalah artefak asli masa Majapahit. Salah satu koleksi celengan zaman Majapahit itu ada yang berbentuk babi. Celengan lain yang akan ditampilkan adalah kelinci terracota jawa, ayam, dan katak. Bentuk yang beragam dari celengan tradisional dan kuno itu memiliki nilai budaya masyarakat Indonesia, khususnya jawa.
Koordinator Humas Museum Anak Kolong Tangga Marisa Latifa, di Yogyakarta, menjelaskan, pameran juga akan menampilkan benda, artikel, dan dokumen yang ada kaitannya dengan celengan. Celengan bukan hanya sekadar salah satu kegiatan ekonomi semata, tetapi ada aspek lain yang belum banyak kita ketahui.
Pameran diselenggarakan sebagai wujud kepedulian Yayasan Dunia Damai sebagai pihak pengelola Museum Anak Kolong Tangga terhadap kebiasaan menabung anak-anak Indonesia. Selain itu, juga bertujuan untuk melestarikan fungsi celengan tradisional yang terbuat dari tanah liat dan memiliki sejarah yang begitu panjang sejak zaman Majapahit.
Pameran diselenggarakan sebagai wujud kepedulian Yayasan Dunia Damai sebagai pihak pengelola Museum Anak Kolong Tangga terhadap kebiasaan menabung anak-anak Indonesia. Selain itu, juga bertujuan untuk melestarikan fungsi celengan tradisional yang terbuat dari tanah liat dan memiliki sejarah yang begitu panjang sejak zaman Majapahit.
di tempatku juga ada info menarik, gan..
BalasHapusinfo menarik :)
BalasHapusselamat berakhir pekan :)
Rupanya istilah celengan sudah lama ada ya, saya baru tahu. mksih ya mas.
BalasHapusjd pengen beli celengan.
BalasHapusSemenjak kuliah celengan ku selalu kosong sob :D
BalasHapuskayaknya celengan ini bisa dijual apa nggak ya
BalasHapus