Home » » Punk Indonesia

Punk Indonesia

Posted By Ivan Kavalera on Rabu, 29 April 2009 | April 29, 2009


Orang-orang di Indonesia pasti lebih banyak mengenal Punk dari fashion yang dikenakan dan tingkah laku. Mulai dari potongan rambut mohawk ala indian, feathercut, rantai, jaket kulit, celana jeans sampai sepatu boots. Identik dengan alkohol, kriminal sampai anti kemapanan. Tapi ternyata Punk tidak sesempit itu. Punk juga dapat berarti genre musik yang lahir di awal tahun 1970-an. Ciri khas musik dan lirik lagu punk yang sederhana, tegas, kasar, beat menghentak dan sudah pasti sarat kritik sosial. Mereka terbiasa menyindir penguasa melalui lagu-lagu.

Punk juga bisa berarti ideologi politik bahkan falsafah hidup. Dalam sejarah Punk merupakan sebuah kelompok budaya baru yang lahir di Inggris. Mulai 1980-an kaum punk menjelajah Amerika tapi tentu saja dengan gaya Amerika. Entahlah dengan Punk di Asia termasuk di Indonesia. Gaya Punk di sini mungkin telah berevolusi pula sesuai kultur.

Cukup mengherankan juga sebenarnya banyak yang merusak citra punk yang sebenarnya bermula dari gerakan anak-anak kelas pekerja di Eropa ini. Bedanya di Indonesia Punk kebanyakan bertumbuh dari fashion. Bukan dari akar sejarah, ideologi apalagi kreativitas seni yang anti tirani. Mungkin karena banyak dari generasi mereka di Indonesia yang berkeliaran di jalanan dan akrab dengan kriminal.

Punk adalah sebuah gerakan perlawanan anak muda. Di Indonesia pun banyak punkers tapi dengan gaya yang berbeda. Yang pasti adalah dengan fashion yang sama. Sebagian kecil dari punker tanah air sebenarnya adalah juga Punk sejati. Dapat dicermati dengan musik dan kreativitas seni lainnya mereka menunjukkan ciri perlawanan khas Punk. Tapi mungkin perlu ditambah sedikit lagi "keberanian" bagi punker Indonesia untuk "menjewer" penguasa melalui karya seni.
Share this article :
Komentar

0 apresiator:

 
Support : Creating Website | LiterasiToday | sastrakecil.space
Copyright © 2011. Alfian Nawawi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by sastrakecil.space
Proudly powered by LiterasiToday