Home » » Fiksi Ilmiah

Fiksi Ilmiah

Posted By Ivan Kavalera on Senin, 15 Juni 2009 | Juni 15, 2009


Tidak ada fantasi yang lebih menakjubkan bagi bocah-bocah di seluruh dunia selain fiksi ilmiah. Nyaris tak berkedip setiap mata mereka tertuju pada film kartun, komik, dan sebagainya yang sebahagian besar bermuatan fiksi ilmiah. Fiksi ilmiah atau dalam bahasa Inggris science fiction adalah suatu bentuk fiksi spekulatif dari sains dan teknologi yang diimajinasikan terhadap masyarakat dan para individual. Batasan dari genre ini tidak pernah diterangkan dengan jelas, dan garis pembatas antara sub-genre-nya tidaklah tetap. Beberapa fiksi ilmiah yang terkenal seperti Frankenstein, Starwars, atau karya-karya penulis fiksi dari Prancis Jules Verne tetap mendapat tempat istimewa dikalangan pembaca kanak-kanak di seluruh dunia dari masa ke masa.

Tokoh-tokoh superhero dari dunia fiksi ilmiah seperti Superman, Batman, Cat Woman dan lainnya diciptakan pertama kali oleh para penulisnya dalam dunia komik. Lalu para tokoh-tokoh hebat itu pun merambah ke dunia film. Mulai dari animasi hingga layar lebar. Kenapa bocah-bocah menggemari fiksi ilmiah namun setelah usia remaja dan lalu
bertambah dewasa biasanya kecenderungan itu berkurang? Kekaguman dan kerinduan akan sosok hero adalah salah satu jawabannya.

Sepertinya ada metode yang keliru dari masa ke masa setiap kali para pendidik kita mencoba mengajarkan kisah-kisah kepahlawanan kepada anak-anak. Belum lagi bagaimana metode tepat menanamkan kecintaan terhadap sains dan teknologi lewat kisah-kisah para nabi. Metode apapun tidak ada yang salah. Kekeliruan terbesar mungkin hanya terletak pada setebal apa filter yang kita wariskan kepada anak-anak terhadap invasi makhluk hebat bernama fiksi ilmiah itu.

Di masa kecil, pengenalan terhadap kisah sains luar biasa dari fiksi ilmiah mengalahkan pengetahuan akan perjalanan antariksa Nabi Muhammad, SAW dalam kisah isra' mi'raj misalnya. Padahal isra' mi'raj adalah bukan sekedar kisah fantastis tapi benar-benar terjadi adanya. Anak-anak kecil itu pasti lebih terperangah kala menelusuri petualangan Harry Potter di dunia sihir dibanding kisah nabi Isa, AS yang memiliki mukjizat mampu menghidupkan orang mati. Nabi Musa yang membelah laut merah dengan tongkatnya pasti kalah populer di kalangan anak-anak dibanding keperkasaan He Man yang menaklukkan Skeletor.


Share this article :
Komentar

0 apresiator:

 
Support : Creating Website | LiterasiToday | sastrakecil.space
Copyright © 2011. Alfian Nawawi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by sastrakecil.space
Proudly powered by LiterasiToday