Sebulan menjelang penyelenggaraan Kompetisi Teater Indonesia 2010 (KTI 2010), panitia penyelenggara yang terdiri dari Dewan Kesenian Surabaya dan Lintas Masyarakat Teater Jawa Timur menggelar acara peluncuran sekaligus pemasangan patung WS Rendra di Taman Budaya Jawa Timur, Jalan Genteng Kali 85, Surabaya, hari ini Kamis (30/9).
Patung WS Rendra setinggi 3 meter yang dibuat oleh pematung Bambang Kuncung itu akan menjadi petanda selama ajang kompetisi berlangsung 1-8 november mendatang.
Acara peluncuran akan menghadirkan orasi budaya oleh Budayawan Akhudiat. Juga dimeriahkan dengan pertunjukan perkusi Jajan Pasar dan parade puisi WS Rendra yang dibacakan oleh seniman dan tokoh Jawa Timur.
Diana AV Sasa , Bagian Humas, mengatakan, “Para penyair dan seniman lainnya yang akan ambil bagian di antaranya adalah Sabrot D Malioboro, Pendeta Simon Filantropa, Mardi Luhung, Luhur Kayungga, Leres Budi Santoso, Maemura, Deny Aryanti, Ndindy Indijati, Gita Pratama, Niken Probo, Ribut Wijoto, Dedy Obenk, W Haryanto, dan Harwi Mardianto.”
Kompetisi Teater Indonesia yang dipersembahkan untuk WS Rendra ini adalah bentuk apresiasi terhadap kiprah Rendra dalam dunia teater sebagai tonggak teater modern di Indoenesia. WS Rendra dalam mengembangkan Bengkel Teaternya banyak mencontohkan laku dalam berteater sehingga mencerminkan kehidupan keseharian dan menjadi kerja komunal. Rendra menjadikan teater sebuah tontonan yang menjadi bagian dari kehidupan penontonnya.
Dalam kegiatan ini diharapkan komunitas-komunitas teater diIndonesia dapat saling bertukar wacana dan pengalaman. Masyarakat pun mendapat kesempatan untuk menikmai seni pertunjukan yang tidak melulu metro pop seperti yang selama ini dihadirkan media visual elektronik. Ajang ini sekaligus merupakan upaya menjejaki kembali upaya-upaya pencarian bibit baru teater Indonesia .
Kompetisi Teater Indonesia yang dipersembahkan untuk WS Rendra ini adalah bentuk apresiasi terhadap kiprah Rendra dalam dunia teater sebagai tonggak teater modern di Indoenesia. WS Rendra dalam mengembangkan Bengkel Teaternya banyak mencontohkan laku dalam berteater sehingga mencerminkan kehidupan keseharian dan menjadi kerja komunal. Rendra menjadikan teater sebuah tontonan yang menjadi bagian dari kehidupan penontonnya.
Dalam kegiatan ini diharapkan komunitas-komunitas teater di
Rendra telah menjadi simbol teater Indonesia. Bravo buat Rendra!
BalasHapuswah, dimana nih,,?
BalasHapusKapan pelaksanaannya? Anak sekarang tidak mengenal WS. Rendra, tidak terlalu mengenal pahlawannya. Semoga ada waktu mengajak kedua putraku ...
BalasHapusSalam kenal dari pnggir sungai Brantas.
waduh di jawa timur, aku kira di jakarta hehe :D
BalasHapusKegiatan positif yg mesti terus digalakkan terutama ntuk memperkokoh jati diri bangsa.
BalasHapusSaya ska bnget sma karya alm. Ws. Rendra
"Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata"
Nice post, salam sobat :)
keren juga
BalasHapuspengen nonton kompetisinya kayak apa
wah... acaranya bagus nih mas...
BalasHapus