Tulisan ini diminta oleh seorang teman yang bertanya kepada saya banyak hal tentang dunia radio. Sebagai orang yang juga sebenarnya masih baru di dunia radio maka saya coba penuhi permintaannya tapi dengan catatan bahwa saya juga masih terus belajar, dan terus belajar. Bagi yang berminat terjun ke dunia radio, menjadi penyiar, tentu banyak hal yang harus ditemu-kenali lebih dulu. Sebenarnya menerjuni profesi penyiar tidak cukup dengan modal suara bagus atau “hobi ngomong”.
Apakah penyiar butuh skill dan wawasan khusus? Apakah wajib punya keterampilan berbicara di depan mikrofon dan “tahu banyak” soal dunia radio dan khususnya stasiun radio tempatnya bekerja? Di sinilah perlunya mengikuti diklat siaran radio dan “training internal” begitu Anda diterima menjadi penyiar. Tapi ingat tidak semua orang yang berwawasan luas juga bisa jadi penyiar. Letak perbedaannya ada pada talenta dan kemauan. Di situs wikihow.com bisa ditemukan langkah-langkah yang harus kita lakukan untuk menjadi seorang penyiar. Pertama-tama, kita pilih salah satu stasiun radio sebagai “target lamaran”. Lalu, kenali sejumlah hal penting mengenai radio tersebut, seperti segmen pendengarnya, sejarahnya, format musik atau jenis-jenis lagu yang biasa diputar, dan sebagainya.
Apakah penyiar butuh skill dan wawasan khusus? Apakah wajib punya keterampilan berbicara di depan mikrofon dan “tahu banyak” soal dunia radio dan khususnya stasiun radio tempatnya bekerja? Di sinilah perlunya mengikuti diklat siaran radio dan “training internal” begitu Anda diterima menjadi penyiar. Tapi ingat tidak semua orang yang berwawasan luas juga bisa jadi penyiar. Letak perbedaannya ada pada talenta dan kemauan. Di situs wikihow.com bisa ditemukan langkah-langkah yang harus kita lakukan untuk menjadi seorang penyiar. Pertama-tama, kita pilih salah satu stasiun radio sebagai “target lamaran”. Lalu, kenali sejumlah hal penting mengenai radio tersebut, seperti segmen pendengarnya, sejarahnya, format musik atau jenis-jenis lagu yang biasa diputar, dan sebagainya.
Seseorang yang ingin terjun ke dunia penyiaran disarankan untuk menerapkan langkah-langkah berikut:
1.Tulis dan kirimkan surat lamaran Anda kepada stasiun radio yang sedang anda incar-incar. Sertakan CD dan rekaman simulasi siaran Anda (sample voice). Dalam rekaman itu, tunjukkan “on-air skills” Anda, seperti kepribadian Anda, kemampuan wawancara, memandu talkshow, membaca berita dan sebagainya. Ingat, macam siaran bukan hanya siaran tunggal dan program acara radio bukan hanya melulu requezt lagu. Ada format duet, talk, dan sebagainya. Bahkan ada radio tertentu semisal RCA 102,5 FM yang menyuguhkan program sastra dan budaya.
2. Sangat bagus jika punya akses ke ruang produksi sebuah radio swasta, radio publik radio kampus atau radio komunitas misalnya, untuk simulasi siaran dan merekamnya. Jika tidak, siaran saja di kamar dan rekam. Hasil recordingnya bisa menjadi alat bantu audisi kelak.
3. Adaptasi dan kenali radio Anda. Jika Anda sudah diterima sekalipun, kenali lebih dalam lagi radio Anda: format musik, target pendengar, program-program, sejarah, dan profil pendengarnya. Ada penyiar yang pernah siaran di radio top 40 dan butuh waktu 4 tahun lamanya beradaptasi di sebuah radio news yang berorientasi berita. Seorang penyiar radio kota besar belum tentu hanya seminggu bisa menyesuaikan diri di sebuah radiio daerah. Segmen dan tipe pendengar sangat memegang peranan penting.

5. Knowing the equipment. Kenali peralatan di ruang siaran dan cara kerja atau cara penggunaannya. Misal, bagaimana mengoperasikan mixer selama siaran, software music player, dan sebagainya. Di sinilah perlunya “inhouse training”. Belajar dan terus belajar adalah harga mati. Ingat, tidak ada seorangpun penyiar yang paling hebat di dunia ini.
Selamat mencoba. Sesekali jelajahi link http://romeltea.com/?p=25.