
Saya terdiam beberapa jenak lalu memutuskan untuk menjawab,"Elegi. Ya sastra elegi. Sebab yang paling sering memaksa orang untuk menulis adalah keperihan. Baik keperihan privat maupun kolektif. Semisal keperihan sebuah bangsa."
Entahlah itu benar atau tidak dan masuk akalnya tapi teman itu hanya manggut-manggut.
Sejam kemudian dia mengirimkan sebuah SMS berbunyi,"Benar katamu. Sastra elegi yang paling sering dibaca orang. Bukan hanya sastra tapi juga dunia sinematografi. Airmata menetes-netes setiap malam di semua sinetron. He he he."