Sebagaimana buku antologi puisi "Kota Cahaya" yang ditulis Izbedi Stiawan ZS, Lampung akan menyala lagi di kancah dunia. Sebuah undangan istimewa diterima Ketua Harian Dewan Kesenian Lampung (DKL) Syaiful Irba Tanpaka di Bandarlampung pada 30 November lalu. Lima sastrawan Lampung yang beruntung itu adalah Arman AZ, Isbedy Stiawan ZS, Oyos Saroso HN, Ari Pahala Hutabarat, Syaiful Irba Tanpaka dan Harry Jayaningrat.
Mereka diundang menghadiri Pertemuan Sastrawan Nusantara (PSN) XV di Brunei Darussalam, 11-13 Desember 2009 yang dilaksanakan oleh Asosiasi Sastrawan dan Satrawani (Astrawani) Brunei. Pertemuan tersebut bertajuk "Mencarukkan Sastera Nusantara", Seperti biasa, pertemuan tersebut juga diikuti seniman lain dari Indonesia, serta Malaysia, Singapura, Thailand dan tuan rumah.
Kesempatan bagi kelima sastrawan Lampung itu untuk ajang sosialisasi sastra Indonesia khususnya Lampung di kancah internasional. Izbedi Stiawan dan Syaiful adalah dua sastrawan Lampung yang diundang untuk kedua kalinya di PSN. Dua tahun lalu di Kedah Malaysia, keduanya membacakan puisi di PSN.
sumber: Antara
berkunjung disaat menati pemadaman..
BalasHapusSemoga kelima Sastrawan tersebut dapat menjadi inovator para sastrawan muda sekembalinya dari Brunei termasuk sastrawan Ivan Kavalera tentunya.
BalasHapusIkut dulu ah sebelum mati lampu
BalasHapusSemoga dengan sastra negeri kita akan semakin dikenal di seantero dunia
BalasHapusMaju terus wahai duta bangsa pukau dunia dgn karyamu
BalasHapusIndonesia memang mempunyai seniman2 yang hebat. Semoga sastrawan2 tersebut dapat mengharumkan nama Indonesia ke kancah Internasional.
BalasHapusSelamat jalan Lima Sastrawan Lampung,Buat Bangga Indonesia dengan Puisimu! Semoga sukses!
BalasHapusJangan lupa puisi-puisi Lima Sastrawan Lampung yang ditampilkan di Brunei, di posting disini! Buat pelajaran bagi kami pecinta puisi!
BalasHapusSemoga kelima sastrawan kita membawa dapat mengharumkan nama republik ini dengan karyanya.
BalasHapusDitunggu berita kepulangan mereka ,dalam rekam jejakmu.
Selamat jalan para pujangga .hidup tanpa sastra itu kering.
BalasHapusSemoga kedepannya tak hanya brunei yang mengundang para sastrawan kita tapi juga negara2 lain di belahan dunia.Met wik-en mas..
BalasHapusWah, bandar lampung memang produktif banget ya Mas.
BalasHapusBtw, dijemput dounk bolanya di tempat gek? ;)
Hemmmm kereeeeeennn.... Semoga sukses di Brunei buat rekan-rekan..
BalasHapusSalam.
wow hebat. semoga sukses deh
BalasHapuskeren,...semoga bisa lebih mengharumkan bangsa.. ^_^
BalasHapuslebih menyemangati sastrawan2 lainnya
BalasHapusselamat bro
Hidup sastrawan Indonesia!
BalasHapusaah ... bangganya memiliki mereka, semoga mereka semakin mengharumkan nama bangsa.
Oleh-oleh kisahnya ditunggu ya, Van.
Ohya, hampir lupa, ada award untukmu, semoga berkenan
selamat !!
BalasHapuskapan mas ivan nyusul mereka :)
Wah.. keren nih.. Ternyata Lampung memiliki banyak sastrawan hebat..
BalasHapusdan blue bangga mendengar kabar tersebut
BalasHapussalam hangat selalu
pa cabar
Wah hebat sekali... kapan nih mas Ivan menyusul jejak mereka... hahahaha...
BalasHapusSeti@wan Dirgant@Ra- amiin, daeng.
BalasHapusMunir Ardi- di Soppeng masih sering matlam ya pak?
Anggi Zahriyan- tugas kita melanjutkannya.
achmad edi goenawan-Insya Alah, mas.
ateh75- seperti kemarau ya,mbak?
Noor's blog- semoga mas.
-Gek- bolanya langsng kusimpan di lemari award. Kelak akan kuposting. Terimakasih ya, gek.
Kika- giliran mas kika, nanti. amiin.
Sang Cerpenis- gimana kalo ajang kopdar para blogger dg sastrawan2 itu ya.
SeNjA- siipp.
attayaya-makasih. darimana aja nih, mbak?
annie- langsung ke TKP.
Inuel^-^- hmm kapan ya? Masih belum pantas kayaknya hehehe
Reni- semua daerah di Indonesia punya orang hebat lho.
bluethunderheart- ya, benar.
Ellious Grinsant- kapan ya. Ketika dalam mimpi kalee hahaha..
Rekam jejak yang mantap. Semoga para sastrawan daerah mampu lebih kreatif.
BalasHapusmakasih, bunda. met weekend ya.
BalasHapus