i
Delapan penari Sulsel mendapatkan kehormatan
membawakan tari tradisional Sulsel dalam Pasar Malam Indonesia (PMI) di Den
Haag, Belanda, 26 Maret-6 April. Delegasi Sulsel yang terdiri dari pelajar dan mahasiswa
berbagai perguruan tinggi tersebut merupakan penari yang lolos audisi
dalam seleksi yang berlangsung Februari lalu. Di pembukaan Pasar Malam yang diikuti delegasi tiap daerah di
Indonesia, penari Sulsel akan membawakan tari Ma'duppa Bosara yang
merupakan tari persembahan untuk menyambut tamu-tamu adat yang datang
berkunjung.
"Penampilan pertama kita tari Paduppa. Sekaligus menyambut peserta dan
tamu yang datang ke pameran. Ini menjadi kehormatan bagi Sulsel.
Provinsi lain belum tentu bisa tampil," kata Kepala Bagian Seni dan
Film Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel Andi Pancawati.
Sejumlah pertunjukan yang menjadi kekayaan budaya Sulsel juga akan ditampilkan para delegasi seni. Di antaranya proses Mappacci yang merupakan tradisi yang dilakukan sebelum hari perkawinan. Biasanya dengan memoloskan daun pacci di kuku atau telapak tangan. Mereka juga akan menampilkan tari Pa'rimpuang yang merupakan tari perpaduan empat etnis daerah di Sulsel. Yakni Makassar, Mandar, Bugis, dan Tana Toraja.
Selain itu, penari yang dibimbing penata tari Aries S Mannya yang merupakan guru SMPN 22 Makassar akan membawakan tari Tongkonan dan Tari Lolusu. Tari Tongkonan merupakan tari kreasi baru pariwisata Sulsel, Tana Toraja, yang diangkat dari pesta mangrara banua atau naik rumah sebagai ungkapan rasa syukur atas kesejahteraan anggota masyarakat. Para penari memakai pakaian kebesaran yang terbuat dari bulu-bulu yang disebut bandangan.
Sedangkan tari Lolusu dibawakan penari dengan memegang Lolusu (semacam tabung bambu) yang dihiasi anyaman daun lontar berbentuk burung Garuda yang berbalung. Di dalam tabung diisi pecahan beling sehingga menimbulkan bunyi.
Delegasi Pemprov Sulsel dijadwalkan bertolak ke Belanda, Senin (29/3) nanti. Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Wali Kota Rotterdam untuk pembahasan tindak lanjut revitalisasi Benteng Fort Rotterdam. Juga diagendakan pertemuan dengan pengusaha setempat untuk penjajakan investasi di Sulsel.
suatu prestasi yang sungguh luar biasa
BalasHapussalut buat penari SULSEL
selamat untuk prestasinya
BalasHapuskeren abissss..
bangga sebagai sesama orang sulawesi..
lestarikan terus budaya kita.. ayo daerah lain jangan mau kalah sama sulsel..
BalasHapusSiiipppp!!! Prestasi yang sangat luar biasa...
BalasHapusjaga terus budaya negri ini..
BalasHapusmet malam
Setiap baca tulisan tentang makasar! selalu membuat dadaku bergetar! sumpah Mas! aku pingin kesana! hiks......nangis bombay!
BalasHapusSemoga banyak lagi kesempatan2 lain untuk menunjukkan pada dunia tentang kekayaan budaya tanah air...
BalasHapusMenceritakan ke dunia luar akan kesenian kita.. Moga event2 seperti ini terus dan terus dan juga rutin diselenggarakan
BalasHapus