Dunia maya telah mengalami
perkembangan sedemikian pesat. Dunia telah dapat digambarkan terdiri dari
seperangkat komputer beserta situs-situs yang selalu menghipnotis
manusia untuk menjelajahinya saban hari. Manusia mengembangkan pertemanannya secara virtual, yang juga bisa berguna mendukung pertemanan yang konvensional.
Fenomena itulah yang kemudian dituangkan tiga
seniman perupa dari Semarang, Jawa Tengah – Koko Hari Subandi, Ham Ngien Beng,
dan Atie Krisna – menggelar pameran bersama bertajuk Face to Face(book).
Pameran yang menampilkan karya-karya lukisan dua dimensi (2D) itu
digelar di Cemara 6 Art Gallery, Jalan Cokroaminto, Menteng, Jakarta
Pusat, sejak 24 Maret hingga 8 April mendatang.
Karya Ham yang berjudul Update Profil # 1 Hingga # 4
secara konseptual lebih menonjolkan wajah-wajah dan teks-teks untuk
menyampaikan sebuah pesan kepada masyarakat tentang dampak sosial yang
dapat ditimbulkan oleh situs-situs dari Internet pada umumnya. “Seperti
sebuah fenomena yang sering terjadi di dunia maya, bahwa apa dan siapa
jati diri mereka kita tidak pernah benar-benar tahu,” Ham menerangkan.
Hari memberikan konsep karyanya Reuni Badut-badut, yang
mengeksplorasi tubuhnya sebagai media ekspresi. Figur gemuk tubuhnya
ditampilkan sedemikian rupa, dengan riasan coreng-moreng pada wajah
seperti layaknya badut, sebagai sebuah identitas kelompok yang menebar
tawa dengan mulut tertawa lebar.
Atie Krisna dengan judul karya "Akun Aku" menangkap fenomena dunia maya
yang terjadi belakangan ini sebagai ritual dalam membangun pertemanan
dengan cara virtual. Menurut Atie, begitu banyak cara praktis dalam
menemukan kembali saudara atau teman semasa kecil, berbagi cerita serta
ruang untuk menebar narcissism.
sumber: www.tempointeraktif.com
selamat malam, pak Ivan .... ?
BalasHapusakhirnya dunia maya menginspirasi juga dunia perupa..., mau tidak mau memang akhirnya yang maya dan nyata harus berkolaborasi.
BalasHapusmohon maaf bila udah komen di blog saya tapi ndak muncul...karena tadi terjadi kesalahan klik hingga beberapa komentar temen tidak sengaja terhapus....mohon di maklumi.....bukan maksud saya lho semua karena keteledoran saya sendiri...bila tidak keberatan saya harapkan komentar ulang nya trims
BalasHapuspara seniman jg ikut meramaikan hingar bingar soal dunia 'maya'..
BalasHapussalam Budaya, kegiatan yang bagus neh... :-)
BalasHapusSastra seni rupa yang mempesona tentunya...
BalasHapusKegiatan yang bagus...
BalasHapusSaya bukan seniman........ seniman apapun itu, cuman cara pandang seniman terhadap sesuatu sering sy jadikan bahan kontemplasi, karena penilaian paling standar hanya dimiliki oleh seniman
BalasHapuskeren juga nih, dunia maya jd ajang pameran XD
BalasHapusBagaimanapun para seniman harus menguasai IT, maju seniman Indonesia.
BalasHapuskeren...walau saya bukan orang seni..
BalasHapus-_-_-_-_-_-_- cosmorary.com -_-_-_-_-_-_-
BalasHapus*******Salam ‘Blog’!!*******
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh
Aduhhh keren banget...
Saya nyampe ga mikir ke situ...
-_-_-_-_-_-_- cosmorary.com -_-_-_-_-_-_-