Benarkah teknologi membuat kita berjarak dengan ingatan masa lalu? Sudah saatnya teknologi tidak diterima sebagai sesuatu yang datang menyerbu kita begitu saja, termasuk internet. Teknologi semestinya dimaknai lagi, ditampilkan dengan pendekatan baru.
Pendekatan baru itu coba disampaikan oleh tiga perupa muda asal Bandung yang menamakan dirinya Tromarama. Mereka menggelar pameran tunggal kedua kalinya di galeri Tembi Contemporary, Bantul, Yogyakarta sepanjang 6-25 Januari ini. Sebelumnya mereka menggelar pameran tunggal untuk pertama kalinya di Mori Art Museum, Jepang.
Bertema "Kidult" -- paduan dua kata: kid dan adult -- dua kategori yang selama ini selalu dilihat sebagai oposisi binner, tak saling bersinggungan. Dalam pameran ini, Tromarama menunjukkan bahwa keduanya merupakan kategori yang saling melengkapi dan bisa beririsan. Pameran ini memamerkan 4 judul karya berupa video animasi berikut juga instalasi obyek.
Jika sebagian besar seniman video berkonsentrasi pada penggunaan kamera untuk merekam realitas, maka upaya ketiga perupa ini untuk terus bekerja dengan tangan merupakan satu bentuk dialektika dengan teknologi.
Jika sebagian besar seniman video berkonsentrasi pada penggunaan kamera untuk merekam realitas, maka upaya ketiga perupa ini untuk terus bekerja dengan tangan merupakan satu bentuk dialektika dengan teknologi.
(pelbagai sumber)
Assalamu'alaikum..kalau menurutku tidak selalu seperti itu sih.kadang justru sebaliknya mengingatkanku pada masa lalu.
BalasHapussama seperti komand yg diatas
BalasHapusp cabar mas
salam hangat dari blue
kayaknya bagus, salam
BalasHapus