Saatnya kita kembali ke rumah kita sendiri. Ketika kota begitu bising dan matahari menyengat kenyataan, masuklah ke dalam rumah yang ramah. Rumah yang ramah bagi seni budaya. Salah satu rumah yang ramah itu adalah Rumata.'
Kata Rumata' dalam bahasa Makassar berarti 'rumah kita'. Rumata' merupakan rumah budaya sebagai pusat pertunjukan seni, teater serta berbagai bentuk kegiatan berekspresi kebudayaan lainnya di Sulawesi Selatan.
Sutradara muda kelahiran Makassar, Riri Riza adalah penggagas di balik rumah budaya ini.

Sutradara muda kelahiran Makassar, Riri Riza adalah penggagas di balik rumah budaya ini.
Sineas muda yang telah mendapat 10 penghargaan internasional itu akan mewujudkan mimpinya sejak dulu di antaranya di Rumata' para seniman bisa menggelar pameran dan festival film, foto dan lukisan, pidato kebudayaan, lokakarya hingga pengembangan kemampuan literasi dan seni rupa.
Saat ini sejumlah program Rumata' telah disusun, antara lain Rumata' akan menerima seniman atau penulis dari luar Makassar bahkan Indonesia, untuk melahirkan karya dengan penyerapan nilai-nilai kearifan lokal.
Rumata' juga akan membantu seniman atau kelompok seni lokal terpilih dalam merancang pengembangan dan pemberdayaannya sehingga bisa mencapai kemandirian proses berkesenian. Dalam proses ini, komunitas-komunitas kesenian, baik lokal maupun dari luar Makassar akan dikolaborasikan sehingga terjadi pertukaran wawasan kebudayaan.
Sementara penulis Lily Yulianty Farid menjelaskan, peluncuran rumah budaya Rumata' di Makassar 18-21 Februari, diisi berbagai kegiatan. Antara lain pameran 40 foto "I Bring Melbourne to Makassar" karya fotografer Australia, Wendy Miller serta pertunjukan seni dan teater.
Selain itu, mereka juga menggelar pemutaran film Riri Riza dan peluncuran buku kumpulan cerita "Family Room" karya Lily Yulianty Farid. Rangkaian acara akan ditutup dengan diskusi dan kuliah umum yang berlangsung di kampus Universitas Hasanuddin.
Pendiri situs jurnalisme warga Panyingkul.Com itu menyatakan, Rumata' memiliki visi menjadikan seni dan budaya sebagai bagian penting bagi identitas Kota Makassar. Kehadiran Rumata' yang berlokasi di eks-rumah masa kecil Riri Riza itu diharapkan menjadi pemicu pertumbuhan kultural sebagai penyeimbang pertumbuhan material di kota Makassar.
Saat ini sejumlah program Rumata' telah disusun, antara lain Rumata' akan menerima seniman atau penulis dari luar Makassar bahkan Indonesia, untuk melahirkan karya dengan penyerapan nilai-nilai kearifan lokal.
Rumata' juga akan membantu seniman atau kelompok seni lokal terpilih dalam merancang pengembangan dan pemberdayaannya sehingga bisa mencapai kemandirian proses berkesenian. Dalam proses ini, komunitas-komunitas kesenian, baik lokal maupun dari luar Makassar akan dikolaborasikan sehingga terjadi pertukaran wawasan kebudayaan.
Sementara penulis Lily Yulianty Farid menjelaskan, peluncuran rumah budaya Rumata' di Makassar 18-21 Februari, diisi berbagai kegiatan. Antara lain pameran 40 foto "I Bring Melbourne to Makassar" karya fotografer Australia, Wendy Miller serta pertunjukan seni dan teater.
Selain itu, mereka juga menggelar pemutaran film Riri Riza dan peluncuran buku kumpulan cerita "Family Room" karya Lily Yulianty Farid. Rangkaian acara akan ditutup dengan diskusi dan kuliah umum yang berlangsung di kampus Universitas Hasanuddin.
Pendiri situs jurnalisme warga Panyingkul.Com itu menyatakan, Rumata' memiliki visi menjadikan seni dan budaya sebagai bagian penting bagi identitas Kota Makassar. Kehadiran Rumata' yang berlokasi di eks-rumah masa kecil Riri Riza itu diharapkan menjadi pemicu pertumbuhan kultural sebagai penyeimbang pertumbuhan material di kota Makassar.
(pelbagai sumber)
dtg bergerilya pagi2... serangan pagi kawan .. hehehehe
BalasHapusSemoga dengan adanya Rumata' ini, seni di sulsel bisa semakin menunjukkan taringnya tidak ada dlm negeri tapi juga ke mancanegara
hmmm, aku kok malah baru tau ya soal hal ini...
BalasHapussmoga sukses ya.. mksh atas infonya.
aku follow ya...
have a nice day ^^
BalasHapuskereen..sutradara yg satu ini..
BalasHapusmoga dengan RUMATA bisa membuat seniman kita lebih hebat lagi.
BalasHapusMantafff, cuman bisa mengucapkan semoga sukses .....
BalasHapusLokasi tepatnya dimana nih Van mungkin bisa kesana kalau ke Makassar
BalasHapusBaru tau kalo Riri Riza orang Sul Sel, salut deh atas idenya membuat Rumata ini. Semoga dengan adanya Rumata, seni di daerah Sul Sel dapat semakin berkembang dan diterima kebanyakan orang.
BalasHapusSalam.. .
wah... sipp mas... moga apa yang sudah direncanakan semakin berkembang dan menghasilkan buah yang berlimpah...
BalasHapusBagus sekali ada yg memikirkan hal yg positif n membangun ... jd negeri kita ini nda cuma ribuuut aja isinya
BalasHapuslma g kunjung ksini
BalasHapuspa kbarnya nih yg punya rumah?
moga sehat sllu y ^_^
rumata'.... jadi ingat kampung halaman bang n semoga sukses selalu dlm berkarya
BalasHapus