Contemporary Archeology Chapter Two mulai Sabtu 12 hingga 27 Maret  digelar SIGIarts Gallery, Jakarta. Ini adalah pameran bersama  para seniman patung  muda Indonesia, antara lain, Dita Gambiro, Faisal Reza, Hary  Mahardika, Itsnataini Rahmadillah,Rangga Aditya, Rini Maulina, Risa  Astrini, dan Teguh Agus Priyatno. 
Arkeologi secara etimologis berarti "sejarah kuno", dari "masa  lalu". Karena itu istilah contemporary archeology terdengar paradoks, yaitu arkeologi yang merujuk pada masyarakat masa kini. 
 Arkeologi  adalah disiplin ilmu yang berupaya  memahami sejarah manusia dan masyarakat masa lalu melalui analisis  terhadap benda-benda atau artefak buatan manusia. Arkeologi terutama  terfokus pada masyarakat prasejarah, di mana tak tersedia catatan  tertulis bagi para sejarawan untuk memahami masyarakat di zaman yang berbeda.
Karya-karya seni rupa  kontemporer memang dipercaya merefleksikan situasi dan kondisi  kebudayaan kontemporer. Karena itu karya seni dianggap bernilai karena  konten representasinya. Dengan kata lain karya seni berharga karena  potensinya sebagai "penanda" bagi persoalan yang diperkarakan oleh  seniman.
Karya-karya  para seniman dalam pameran ini bukan hanya bisa membangkitkan sensasi kepuasan estetik  namun juga membangkitkan kadar konseptual  dan intelektual penikmatnya.
(pelbagai sumber)
(pelbagai sumber)
kerennn...
BalasHapuskarya seni kontemporer wow gimana ya rupanya , menarik sekali , maaf van lambat datang sekalian nyikut juga nih KB nya
BalasHapusReview mantap. Van, sm mba Dianing Widya gmn ?
BalasHapusselalu mantab postnya abang
BalasHapussalam persahabatan
mampir mencari info sastra.....
BalasHapus