Home » » Inilah Satu-Satunya Kota di Dunia yang Paling Aman dari Corona

Inilah Satu-Satunya Kota di Dunia yang Paling Aman dari Corona

Posted By Alfian Nawawi on Senin, 13 Juli 2020 | Juli 13, 2020

Kota ini berada di dasar laut. Sejak dulu kota canggih ini selalu disibukkan berbagai kejadian konyol dan aneh. Namun inilah satu-satunya kota teraman di dunia dari serangan virus corona, bencana alam, perang, dan kelaparan.

Kota Bikini Bottom (Dok: JalurDua.Com)

 Anda ingin berkunjung ke kota ini maka Anda harus memesan tiket khusus. Anda akan menuju ke sana tentu saja dengan menumpang kapal laut. ketika mendengar suara nahkoda kapal mengumumkan sesuatu melalui speaker. Bunyinya begini: “Disampaikan kepada seluruh
penumpang, agar segera bersiap-siap. Kapal akan turun menuju ke dasar laut. Kita akan segera berada di kota Bikini Bottom.”

Lebih menyenangkan bila Anda berada di Bikini Bottom bertepatan dengan acara pesta milad Krusty Krabb milik Tuan Krabs. Di tengah pesta Anda pun bisa berkenalan dengan putri semata wayang Tuan Krabs. Tentu asyik bukan, paus remaja yang cantik itu pewaris tunggal kerajaan bisnis Krusty Krabb.

Anda tidak perlu memakai masker. Tidak ada pandemi corona. Tidak ada bau disinfektan. Anda boleh leluasa menikmati tarian ubur-ubur yang diiringi langsung oleh permainan musik klarinet Squidward Tentacle.

Bikini Bottom adalah sebuah kota yang cukup ramah. Meskipun di sana kerap terjadi insiden konyol setiap hari. Jangan merasa aneh kalau sempat berkenalan dengan Plankton, seekor makhluk renik jenius. Plankton adalah ahli komputer. Uniknya, sebagian besar hidupnya digunakan berjuang hanya untuk mendapatkan formula rahasia Krabby Patty. Namun keunikan terbesar dari Plankton adalah karena dia menikahi komputernya sendiri yang bernama Karen. Sesungguhnya Plankton tidak begitu berbahaya. Ukuran tubuhnya tidak akan mampu menyamai ukuran sebutir upil terkecil di liang hidung Anda

Secerdas-cerdasnya Plankton maka Shandy lebih mengesankan. Dia cewek jenius dan juga sang penemu. Sebenarnya Shandy makhluk darat namun entah kenapa dia lebih suka menjadi penduduk Bikini Bottom. Dia bisa menjadi sahabat paling eksentrik. Apalagi Shandy memang akrab dengan Spongebob dan Patrick, dua warga kota terpopuler.

Jika Anda punya izin lebih lama untuk tinggal di sana, maka satu-satunya warga kota yang harus Anda hindari adalah kepiting laut bernama Tuan Krabs. Beliau owner Krusty Krabb. Tuan Krabs memandang segala sesuatu dengan nilai uang. Konon dulu Tuan Krabs pernah berselingkuh dengan paus cantik bernama Eugene. Asmara lintas spesis itu menghasilkan seekor putri paus cantik yang diberi nama Pearl.

Bersenang-senanglah di Bikini Bottom. Yang patut Anda kenal juga adalah Squidward. Dia seekor cumi-cumi yang sedang terobsesi ingin menjadi maestro seni. Sayangnya Squidward kerap gagal dalam banyak hal. Jadi dia tidak cukup berbahaya. Berbeda dengan Tuan Krab yang walaupun dia bosnya Spongebob tapi dia bisa menukar keselamatan warga Bikini Bottom dengan uang!

Tidak usah khawatir, Pattrick akan lebih dari cukup memberi hiburan tersendiri ketika Anda lagi suntuk. Kita harus memaklumi kapasitas otaknya. Namun yang pasti, dia menghibur dan itu tidak disadarinya. Barangkali karena Patrick adalah bintang yang sesungguhnya di Bikini Bottom. Lebih tepatnya bintang laut yang paling lugu, lucu, dan kadang menyebalkan.

Warga Bikini Bottom tidak mengenal Pilpres maupun pilkada. Satu-satunya kesulitan terberat jika Anda ingin menetap yaitu ketika harus mencari tempat hunian. Anda harus menunggu dulu ada barang bekas atau buah-buahan busuk yang dibuang dari kapal laut.

Siapa tahu Anda beruntung memperoleh nenas seperti rumah Spongebob. Tidak usah berpikir untuk memiliki rumah seperti milik Squidward. Memang antik dan sangat langka. Namun Anda harus paham sejarah rumah Squidward. Itu potongan kepala perunggu yang jatuh ke dasar laut. Sudah sekian lama kepala perunggu itu dicari-cari oleh sekelompok bajak laut.

Apakah Anda tertarik ke Bikini Bottom? Kota ini adalah pilihan keren bagi siapa saja yang ingin menjalani “new normal” secara tidak normal.(*)

Pustaka RumPut, 3 Juni 2020.


Tulisan ini sebelumnya juga dimuat di kolom La Capila situs JalurDua.Com



Share this article :
Komentar

0 apresiator:

 
Support : Creating Website | LiterasiToday | sastrakecil.space
Copyright © 2011. Alfian Nawawi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by sastrakecil.space
Proudly powered by LiterasiToday