Home » » Jari Tengah Alfian Dippahatang

Jari Tengah Alfian Dippahatang

Posted By Alfian Nawawi on Selasa, 14 Juli 2020 | Juli 14, 2020

Di salah satu platform tempat beragam manusia berjejaring, Alfian Dippahatang pernah mengurai pendek perihal buku antologi puisinya yang terbaru, "Jari Tengah". 

"Puisi-puisi dalam Jari Tengah ini terbangun karena teks, visual, dan audiovisual yang meminjam dua kategori pengalaman. Pertama, pengalaman di luar diri penyair, dalam hal ini orang-orang. Saya ingin menyebut khusus pengalaman itu berasal dari kakek dan nenek saya, yang mana di kampung, mereka cukup dikenal sebagai dukun dan 'pabarzanji.'Kedua, pengalaman saya pribadi membaca, mendengar, dan melihat bagaimana mantra diterapkan untuk menyembuhkan dan melukai orang." Begitu tuturnya.

Dan akhirnya buku Jari Tengah  setebal 64 halaman ini akan menemui para pembacanya setelah dibanderol Rp.45.000,- dan harga PO: Rp.32.000,-. sebuah alur self publishing yang cukup manis.

Alfian Dippahatang lahir di Bulukumba, 3 Desember 1994. Ia bergiat di Institut Sastra Makassar.  Mula ia menulis puisi, cerita pendek, novel, monolog, dan esai. Buku pertamanya, kumpulan puisi Semangkuk Lidah (Ghina Pustaka, 2016), disusul kumpulan puisi Dapur Ajaib (Basabasi, 2017), novel Kematian Anda yang Tak Sia-sia (Diva Press, 2018), kumpulan cerpen Bertarung dalam Sarung (Kepustakaan Populer Gramedia, 2019), masuk longlist Kusala Sastra Khatulistiwa 2019, dan novel Manusia Belang (Basabasi, 2020).



Ia meraih Juara 3 Sayembara Novel Penerbit Basabasi 2019. Diundang di Makassar International Writers Festival 2018, Majelis Sastra Asia Tenggara 2018, Festival Sastra Yogyakarta 2019, dan Residensi Penulis 2019 ke Prancis atas bantuan Komite Buku Nasional.(*)
Share this article :
Komentar

0 apresiator:

 
Support : Creating Website | LiterasiToday | sastrakecil.space
Copyright © 2011. Alfian Nawawi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by sastrakecil.space
Proudly powered by LiterasiToday