Rumah adalah
kepingan surga yang menjelma di bumi. Ruang yang teduh untuk hari-hari yang
terik. Payung bagi pagi sore yang berhujan. Selimut pada malam yang mengelam.
Suatu titik di
Sulawesi Tengah tepatnya Kabupaten Toli-Toli. Sepotong wilayahnya yang dikenal
dengan sebutan Dampal berdiri sebuah kubu literasi. Riani nama pena yang
muncul dari Garis Karsa merengkuh para penulis pemula di Rumah Kita. Rumah Kita
lahir diantara laut dan Gunung Toli-Toli.
Komunitas ini
sengaja diperuntukkan bagi penulis pemula di daerah Dampal. Beberapa anggotanya
sudah berbekal novel, antologi dan buku-buku bermutu lainnya untuk berbagi
ilmu. Mereka berkumpul untuk memajukan literasi, untuk memberi nafas pada
tulisan-tulisan generasi.
Keabadian hanya dimiliki oleh tulisan-tulisan
yang dibaca, sementara tulisan yang ditinggalkan tetap musnah bahkan hilang
jejak. Begitu yang terakhir terdengar dari gadis penulis buku Sujud Yang Tergadai,
gadis yang terjebak di Aksara Senja dan katanya pernah menyelam di dalam
About Love.(*)
Penulis:
Nurfathana S.