Home » , » Lorong Baru

Lorong Baru

Posted By Redaksi on Jumat, 04 September 2020 | September 04, 2020

Oleh: Maya Akhmad

Sering ku dengar 
Suara itu 
Suara seruling merdu
Sang petani
Tembangnya menggema
Dari desah dedaunan 
Di antara kaki bukit
Riuh suaranya
Lirih terdengar
Mendayu...

Di lorong baru 
Ada desah nafas cinta dan rindu
Tentang matahari 
Yang mencintai bumi
Tentang hujan
Yang membasahi tanah kering
Tentang langit dan mega 
Yang berkejar kejaran
Begitulah kidung sang petani
Begitu pun kehidupan
Suka duka silih berganti

Di lorong baru
Saban waktu sang istri mengeluh
Tentang hasil panen 
Yang tak memadai
Tentang harga pupuk
Yang melonjak
Tentang pupuk bersusidi
Yang langka
Mengeluh seperti berada
Di padang tandus
Mengeluh seperti berjalan
Pada  kerikil kerikil tajam
Kehidupan yang semakin membelit 

Di lorong baru
Semangat kehidupan
Mulai tumbuh
Seiring persaudaraan 
Semakin erat
Di temani secangkir kopi pahit
Kian terasa manis
Riuh senda gurau
Dan lintingan tembakau kampung
Memacu semangat
Yang tiada henti
Di lorong baru
Kehidupan akan segera mulai


(buat kawan di lorong baru)
Butta Salassa' tercinta 
4 September 2020
Share this article :
Komentar

0 apresiator:

 
Support : Creating Website | LiterasiToday | sastrakecil.space
Copyright © 2011. Alfian Nawawi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by sastrakecil.space
Proudly powered by LiterasiToday