Oleh: Nurfathana S.
Antara Adzan dan Iqamah
Di sujud terakhir dan ketika turun hujan pagi tadi
Hingga sepetang ini..
Namamu terjerembab dalam benakku
Terima kasih untuk segala cinta
Maaf untuk segala kurang
Meski pernah kupercaya dalam cinta tak ada maaf dan terima kasih
Kamu tetap saja cinta untuk segala maaf dan terima kasihku
Aku menganut kepercayaan baru
Ketika cinta disebut-sebut sebagai nama lain dari kebebasan
Aku bebas mencintaimu bukan?
Dengan caraku, aku menunggu
Agar kau tidak tidak terganggu
Dengan lugu, aku merindu
Kau sebut Mahiya
Mahiya-mu, pada hari naskah-naskah janji terucap, pada penutupan bulan yang terus beranjak di tahun yang cukup rumit untuk tetap berdiri.