Home » » Jagad Baru Sastra Multimedia

Jagad Baru Sastra Multimedia

Posted By Ivan Kavalera on Kamis, 28 Mei 2009 | Mei 28, 2009

Kini geliat seni dan kreativitas memang telah berada di jagad yang baru. Semisal sastra radio dan sastra televisi yang berkembang cukup bagus meskipun masih kurang digarap di Indonesia. Di sebuah stasiun radio yang menjadi penentu adalah manajer program. Tidak dipungkiri sebuah program sastra tidak serta merta bisa disajikan sebagai acara yang mampu meraup iklan, misalnya. Tidak semua stasiun radio memiliki program sastra. Di tanah air, RRI tercatat dalam sejarah sebagai lembaga penyiaran publik yang pertama kali mengudarakan program pembacaan puisi dan prosa. Di Jepang stasiun televisi NHK punya program apresiasi haiku sekali seminggu. Contoh lainnya stasiun televisi BBC Inggris yang memproduksi sajak-sajak pendek atau memperkenalkan sastrawan dalam program khusus. Masih banyak contoh tak terhitung banyaknya di berbagai belahan bumi lainnya.

Beberapa minggu lalu seorang teman, penyair muda yang sekaligus blogger meminta kepada saya agar sudi kiranya puisinya dibacakan di RCA 102, 5 FM. Puisi yang dia maksud saya copy paste dari blognya. Lalu dalam program sastra di RCA, puisinya pun saya bacakan. Beberapa hari lalu seorang gadis pelajar dari Bandung mengirimkan catatan prosa kepada saya melalui jejaring sosial facebook. Tulisannya pun lolos untuk menghiasi program sastra di RCA. Gadis itu mendengarkan karyanya dibacakan di RCA melalui link radio online di facebook. Sebuah contoh yang prosesnya sangat sederhana. Sebuah kolaborasi kreativitas multimedia? Mungkin. Radio, blog dan facebook kini bisa menjadi satu kesatuan untuk sebuah jaringan dan proses apresiasi sastra. Sebuah program sastra dan budaya di radio kini tak harus terpaku pada kreativitas pendengar yang konvensional. Keterlibatan internet bisa sangat memudahkan.

Stasiun radio yang belum bisa online di internet pun sebenarnya bukan alasan untuk tidak bisa memanfaatkan jaringan multimedia. Banyak bentuk-bentuk kreativitas lainnya yang dapat dibangun menuju apresiasi yang berbentuk proses berskala besar. Ketika telah lebih satu dasawarsa sastra memasuki jagad baru, akankah proses kreativitas pelaku sastra juga telah siap?


Share this article :

2 komentar:

  1. bener sob,....setidaknya saling melengkapi.mau donk postingan saya dibacakan
    hehe

    BalasHapus
  2. terimakasih.seamngat terus dalam berkarya.wassalam

    BalasHapus

 
Support : Creating Website | LiterasiToday | sastrakecil.space
Copyright © 2011. Alfian Nawawi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by sastrakecil.space
Proudly powered by LiterasiToday