Latest Post

Para Ahyarian berkumpul di Makassar, 15 Desember 2013

Posted By Alfian Nawawi on Minggu, 06 Oktober 2013 | Oktober 06, 2013

Seorang Ahyar Anwar adalah seutas cinta yang senantiasa terulur hingga batas-batas yang tak terduga. Dia salah satu sungai kata paling artistik di bumi yang pernah dikirimkan Tuhan. Karya-karyanya berdebur dan mungkin kita tidak sadar saat dia ikhlas mencumbui pasir-pasir pantai ketidaksadaran kita. 

Sastra memang telah seharusnya mampu mendobrak apa-apa yang telah ada. Tidak sekedar bertujuan sampai ke muara di mana sastra dinikmati di sana dengan sukacita. Sebelum tiba, seyogyanya sastra memang telah menghantam logika di tengah perjalanan. Semasa hidupnya Ahyar kerap melakukan itu dan tidak mengeluh. Sebaliknya tetap melenguh. 

Sepeninggalnya, karya-karyanya tetap menjitak dengan cantik. Dia layak senantiasa diingat walaupun suatu ketika sebagian dari sastra mungkin terjatuh dan mengaduh.

Bira Itu

Posted By Alfian Nawawi on Jumat, 04 Oktober 2013 | Oktober 04, 2013




bira itu bunga santigi
tumbuh langka di batu karang,
perjalanan estetik
mendaki mistik
ke bukit puang janggo,
burung-burung camar berkabar
jala-jala nelayan ditebar,
bira itu paha bule
dan pasir putih
berjemur gratis di antara kerang
dan sampah
seramai selangkang
para pelacur
berbau menyengat
dari mulut pejabat,
bira per detik
dikunjungi lalat.



bulukumba, 9 Juli 2013

 
Support : Creating Website | LiterasiToday | sastrakecil.space
Copyright © 2011. Alfian Nawawi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by sastrakecil.space
Proudly powered by LiterasiToday