Di dunia Barat, Umar Khayyam telah melampaui batas geografis dan demografis dengan julukan The Rub iy t of Omar Khayyam. Bahkan nama besarnya diabadikan menjadi salah satu nama planet kecil di luar angkasa. Pada tahun 1980, seorang ahli astronomi dari Uni Soviet bernama Lyudmila Zhuravlyova menemukan sebuah planet kecil melalui teleskop. Zhuravlyova kemudian menamakan planet itu Umar Khayyam. Kontribusi dan dedikasi Khayyam di bidang astronomi juga diabadikan sebagai salah satu nama kawah di bulan. Pada tahun 1970, para astronom sepakat untuk menggunakan nama Khayyam di salah satu kawah bulan.
Ia seorang ilmuwan matematika, astronomi dan filsafat tapi lebih termasyhur sebagai penyair. Beberapa sumber sejarah menyebutkan, syair dan puisinya banyak dipengaruhi karya-karya Abu Nawas. Khayyam telah menulis seribu bait syair dan puisi. Puisi-puisinya yang dikenal skeptik justru begitu berpengaruh di dunia Barat. Lahir di Persia (Iran ) pada 18 Mei 1048 M dengan nama lengkap Ghiyath A-Din Abu'l-Fath Umar ibnu Brahim Al-Nisaburi A-Khayyami. Secara bahasa, Khayyam berarti 'pembuat tenda'. Nama itu digunakan, karena sang ayah bernama Ibrahim adalah seorang pembuat tenda.
Sebagai seorang ahli matematika ia menulis buku tentang aljabar berjudul Treatise on Demonstration of Problems of Algebra. Salah satu kontribusinya yang lain dalam bidang matematika, dia menemukan metode memecahkan persamaan kubik dengan memotong sebuah parabola dengan sebuah lingkaran. Pada 1077 M, Khayyam menulis kitab Sharh ma ashkala min musadarat kitab Uqlidis (Penjelasan Kesulitan dari Postulat-postulat Euclid ). Umar Khayyam juga berkontribusi dalam geometri, khususnya pada teori perbandingan.
Sebagai pakar astronomi, Khayyam sempat diundang penguasa Isfahan, Malik Syah pada tahun 1073 M. Ia diminta untuk membangun dan bekerja pada sebuah observatorium, bersama-sama dengan sejumlah ilmuwan terkemuka lainnya. Akhirnya, Khayyam dengan sangat akurat (mengoreksi hingga enam desimal di belakang koma) mengukur panjang satu tahun sebagai 365,24219858156 hari.
Ia terkenal di dunia Persia dan Islam karena observasi astronominya. Khayyam pernah membuat sebuah peta bintang (yang kini lenyap) di angkasa. Salah satu prestasinya dalam bidang astronomi dan matematika adalah keberhasilannya mengoreksi kalender Persia .
Pada 15 Maret 1079 M, Sultan Jalaluddin Maliksyah Saljuqi (1072 M - 1092 M) memberlakukan kalender yang telah diperbaiki Khayyam, seperti yang dilakukan oleh Julius Caesar di Eropa pada tahun 46 SM dengan koreksi terhadap Sosigenes, dan yang dilakukan oleh Paus Gregorius XIII pada Februari 1552 dengan kalender yang telah diperbaiki Aloysius Lilius.
Rubaiyat Umar Khayyam merupakan antologi puisi karya Umar Khayyam yang ditulis dalam bahasa Persia . Antologi puisi karya ahli matematika dan astronom itu berjumlah sekitar seribu. Setiap syair dan puisi Khayyam berjumlah empat baris. Karya-karyanya telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa di dunia. Salah satu asset terbesar dari dunia Islam itu tetap dikagumi dunia Barat sampai hari ini. Ironisnya, justru kurang dikenal di Timur bahkan di kalangan masyarakat islam sendiri. Mungkin juga akibat kegersangan dunia Timur akan ilmu pengetahuan itulah yang telah disorot Umar Khayyam dalam salah satu syairnya:
Mari, di bawah pohon dengan sepotong roti
Mari, di bawah pohon dengan sepotong roti
Sebotol anggur, buku puisi dan Engkau ini
Di sampingku bernyanyi-nyanyi di padang gurun
Dan padang gurun pun menjadi tanah surgawi.
nice post bro...
BalasHapusRekam jejak yang mantap van. Di Indonesia kita juga ada Umar Khayam, sastrawan, salah satu karyanya yang saya ingat "Seribu Kunang-kunang di manhattan".
BalasHapusSeperti yang ibu ely bilang sy cm tahu umar khayam yang di sini urang terimakasih telah memberi wawasan baru , begitu banyak sudah tokoh baru yang saya kenal dari blog ini
BalasHapuswah, hebat ya. bisa segala macam.
BalasHapusweleh-weleh, ni orang kok mantap abis yah
BalasHapusudah bisa matematika, jadi penyair pula
kerennnn
hehehe
*...Khayyam dengan sangat akurat (mengoreksi hingga enam desimal di belakang koma) mengukur panjang satu tahun sebagai 365,24219858156 hari.*
BalasHapusck...ck...ck...
Semakin banyak saya tahu dari blog ini,.... maka semakin banyak pula yang saya tigak ketahui.
BalasHapusYang saya tahu cuman Umar Khayam dari negeri kita.
Makasih banyak Van...
Semakin banyak saya tahu dari blog ini,.... maka semakin banyak pula yang saya tigak ketahui.
BalasHapusYang saya tahu cuman Umar Khayam dari negeri kita.
Makasih banyak Van...
membanggakan, karya ilmuwan muslim yg tertelan zaman. mudah2n ini bisa jadi prasasti utk mengingatkan
BalasHapusSelain Tan Malaka Dan Semaun, Beliau Salah Satu Tokoh Yang Sampai Saat ini Saya Idolakan.
BalasHapusWow keren, selalu kutemukan orang2 hebat disini, makasih Mas Ivan sudah berbagi.
BalasHapusNambah lagi ilmu saya hari ini, Alhamdulillah ya Allah.
Kirain tentang Umar Khayam yang ada di Indonesia... ternyata bukan to ?
BalasHapusMakasih infonya... jadi tambah ilmu nih.
Kupikir Umar Khayam orangnya satu yang di Indonesia, ternyata dua orang, diblog ini selalu dapat tokoh dan peristiwa mantap bang!
BalasHapusaku juga pernah dengan umar kayyam... cuma sebatas tahu kalau beliau ilmuwan...
BalasHapusaku malah tau Umar Kayam yang dari Jogja
BalasHapuspunya beberapa buku kumpulan artikelnya di koran
Sugih ora banda
Sugih ora sugih sing penting ngumpul
dan 1 lagi lupa judulnya
aku suka 1000 kunang kunang di manhattan.... huhuhuhu... sukaaaaa banget...
BalasHapusmakasih infonya mas...
BalasHapusbravo broadcasting juga bang ivan.....tadi aq dengerin lagu lama milik power slave di radio n muncul ide buat ngenang sejarahnya radio...gpp ya?hehe salam bang...sukses selalu....
BalasHapusUmar Khayam memang keren ya mas... cerdas, berbakat
BalasHapusanyin lagi, ninggal link ini...
BalasHapusminor explore dibuat tidak untuk mendapat perhatian berlebih sebenarnya mas... hahauahuahauahha.. -__-a
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusmakasih kemaren sudah sempet follow pandoraboks.blogspot.. yang kemaren kotak komennya sempet error.. hah.. sekarang udah ngga kok mas..
BalasHapusBravo Umar Khayam!
Dan yang dibilang ommunir, Umar Khayamnya indonesia juga ngga kalah keren.
Satu lagi wawasan baru yang saya dapat dari postinganmu mas...makasih
BalasHapusMet pagi n' met beraktivitas..