Oleh: Alfian Nawawi
Lagu dari Adele pun mengalun. Mulut Fiko menguap lebar. Mengantuk berat! Sebentar lagi jam siarannya selesai malam ini. Dering telepon mengagetkan Fiko.
“Siapa ya? Padahal mataku semakin berat nih.” Gumam Fiko.
“Halo, dengan siapa ya?”
“Fitri,” terdengar suara seorang perempuan di seberang sana.
“Fitri, ada yang bisa Fiko bantu? Tapi maaf lho, curhat secara live sudah ditutup nih, mbak. Hehehe...”
“Kalau curhat secara pribadi boleh nggak?”
“Hmmmhhh.......boleh kok, mbak.”
“Jangan panggil mbak dong. Panggil saja namaku Fitri.”
“Okey, okey. Fitri. Curhatnya lama nggak ya?”
“Nggak lama kok. Aku hanya mau Fiko mendengarkan curhatku malam ini saja. Terserah Fiko mau beri masukan atau tidak. Tapi, Fiko sudah mengantuk kan?”
“Kok tahu sih?”
“Hahaha....!” Tawa Fitri terdengar renyah.
“Wow, suaranya mendamaikan banget!” Kata Fiko dalam hati.
“Mmmhh, sebaiknya Fiko selesaikan dulu siaran dong baru aku curhat. Awas, teleponnya jangan ditutup ya.”
“Hmmmh...baiklah, Fitri. Tunggu ya. Sehabis commercial break aku akan pamitan kepada pendengar.”
Setelah tiga iklan terputar semua kini giliran tangan Fiko memencet tombol merah di hadapannya pertanda audio untuk mikropon dalam posisi on air. Intro lagu yang cukup panjang dari lagu legendaris berjudul Forever Love milik Gary Barlow mulai mengalun. Seiring suara berat Fiko:
“105,7 FM. Wow, bagaimana rasanya jika program Galau berakhir, pendengar? Semoga tetap kangen ya dan menunggu lembaran program spesial ini di malam Minggu berikutnya. Galau anda sendiri secara pribadi bagaimana? Semoga mulai malam ini anda bisa menentukan langkah apa saja yang akan anda tempuh. Ya, sesuai dengan masukan solutif dan brilian dari teman-teman kita malam ini. Semoga berhasil. Lagu lembut dari Gary Barlow ini akan segera memisahkan pertemuan kita malam ini. Eiiitss....jangan lupa, bagi anda yang sudah mau tidur jangan lupa berdoa dulu. Yang masih mau begadang tetap hati-hati saja. Jangan lupa memeriksa kembali pintu dan jendela. Pastikan semuanya benar-benar sudah terkunci. Tidak ada salahnya juga mengecek ruang dapur. Jangan sampai masih ada nyala api di kompor lho. Bagi yang sering ketakutan sendiri, tidak apa-apa melongok sejenak ke kolong tempat tidur. Hihihihihi! Hahahaa, bercanda kok, pendengar. Salah satu bagian terpenting dari kehidupan adalah masalah-masalah yang berbeda setiap hari. Masalah-masalah itu sesungguhnya dirancang oleh Tuhan untuk semakin mendewasakan kita. Setuju? Saya Fiko Sugara di Radio Gress 105,7 FM pamit dari ruang dengar anda semua. Sampai jumpa. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.”
Sedetik kemudian suara emas Gary Barlow muncul mengalun menghipnotis pendengar.
“Hehehe, asyik banget siaran kamu. Suara kamu seksi lho.” Suara Fitri semakin renyah.
“Ah bisa aja” Fiko meraba kepalanya. Fiko seperti kuatir saja, jangan-jangan ukuran kepalanya benar-benar membesar.
”Jadi, aku sudah bisa curhat nih?”
“Siip. Sekarang aku siap mendengarkan. Cukup mendengarkan saja kan?”
“Ya.”
Sesaat hening tanpa suara. Kemudian terdengar suara Fitri, “Begini, curhatku singkat saja. Aku benar-benar galau sampai saat ini.” Suara Fitri sesaat seperti tertahan. Yang terdengar kemudian adalah suara isak tangis.
“Fitri. Apa yang telah terjadi, Fitri?”
“Aku telah membuat kesalahan besar dalam hidup aku.”
“Kesalahan besar? Setiap manusia tentu pernah melakukan kesalahan. Bukan kamu saja. Aku pun sering melakukan kesalahan. Kecil ataupun besar.”
“Kesalahanku yang terbesar adalah mencintainya!”
“Apa yang telah dilakukan cowok itu, Fit?”
“Kesalahanmu sangat besar Fiko. Bahkan berkali-kali kamu berbuat kesalahan serupa!”
“What? Maksudnya? Fitri! Kok,... aku?”
“Ya! ”
Fiko dilanda kebingungan luar biasa.
“Ternyata kamu sudah lupa sama aku ya Fiko! Begitulah kalau terlalu banyak pacar! Saking banyaknya, sampai lupa mantan sendiri.”
“Kamu.....kamu....” Fiko mendadak gagap. Keringat dinginnya mengucur.
“Aku Fitri. Pacar kamu yang meninggal dua pekan lalu akibat aborsi janin hasil hubungan gelap kita!”
Semua yang ada di depan Fiko tiba-tiba berubah menjadi gelap. Sangat gelap.
**
“Selamat malam, pendengar! Apa kabar? Tetap semangat kan? Semangat dong! Saya tahu banget bahwa pendengar radio Gress terutama penggemar program Galau masih berduka sampai saat ini. Tentunya kita semua masih ingat kan? Kita telah kehilangan salah seorang penyiar terbaik kita. Malam Minggu lalu pengasuh program Galau, Fiko meninggal secara tiba-tiba di studio Gress. Yuk, kita kirimkan do’a untuk almarhum Fiko. Semoga arwahnya tenang di alam sana. Berdoa dimulai .......................... berdoa selesai. Nah, mulai edisi malam ini dan edisi selanjutnya program Galau akan dipandu oleh penyiar paling gress di Radio Gress 105,7 FM. Perkenalkan, salam hangat dari saya, Fitri Subekti. Yuk, yang mau curhat malam ini. Saya tunggu telepon anda secara live. Nah, siapa gerangan yang mau curhat pertama kali sehabis lagu ini?” Sedetik kemudian suara emas Bryan Adams melantunkan lagunya, Heaven. (*)
Pustaka RumPut, 21 September 2014