Setelah sempat tertunda, akhirnya Pemerintah Kabupaten Bulukumba menyatakan siap menggelar kegiatan budaya Festival Perahu Tradisional Phinisi pada 19 - 20 Desember 2009. Sekitar 3.000 personel dari pihak pemerintah dan masyarakat setempat disiapkan sebagai panitia. Panitia menjalin kerja sama dengan pengusaha travel dan biro perjalanan untuk membantu mempromosikan kegiatan itu. Festival perahu Phinisi rencananya dihadiri Gubernur Sulsel dan Dirjen Kebudayaan dan Pariwisata.

Warga Bulukumba khususnya yang mendiami Tanahberu sebahagian besar berprofesi nelayan. Sebahagian kecil memilih pekerjaan pembuatan perahu atau dalam bahasa Bugis dikenal sebagai "Panrita Lopi". Pemesanan perahu Phinisi, selain warga Sulsel, juga datang dari provinsi lainnya di Indonesia, bahkan pesanan dari Jepang dan negara-negara lainnya di Eropa.
sumber: RCA News
sumber: RCA News
met siang. met tahun baru hijriah.
BalasHapusBudaya kita harus dilestarikan...
BalasHapusSatu tahun sudah berlalu dan entah berapa banyak dosa yang aku tumpuk atau entah berapa banyak pahala yang aku dapat.. tak bisa kuhitung-hitung karena hanya sang Khalik yang mengetahuinya, hanya ada satu do’a yang aku selalu panjatkan padaNya, “Ya Rabb, berilah hamba kesempatan dan bimbinganMu untuk bisa menjalani tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya dan berilah hamba tambahan usia yang barokah.. amien”
SELAMAT TAHUN BARU ISLAM 1 MUHARRAM 1431 H
Selamat Siang dan Selamat Tahun Baru!
BalasHapusPasti ramai acaranya, apalagi Perahu Phinisi jadi ingin lihat langsung!
ada award ya. cek di http://just-fatamorgana.blogspot.com/2009/12/natal-saya-selalu-sepi.html
BalasHapusperahunya tampak simple yah? tapi kuat ^^
BalasHapusmoga budaya indonesia makin berkibar
Pinisi salah satu bukti sejarah bahwa bangsa kita pernah jaya dan disegani di lautan...
BalasHapusNyanyi : Nenek moyangku, seorang pelaut... syalalalalla.
BalasHapusMet tahun abru dulu, sobat...
BalasHapusBulukumba ternyata hampir sama dengan daerah pesisir di selatan pulau madura. Sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai pembuat perahu, tapi nggak ngerti apakah perahu dengan jenis Phinisi...
hehe..
klo liat kapal tradisional.....apalagi berbagai kreasi seniman kapal seperti di vestival maritim atau yang semacam ini....aq jadi inget ma film favoritq "one piece" si bajak laut yang baik hati itu toh?
BalasHapusbOnto Tiro, Bontop bahari tempat yang telah lama kurindukan kapan yah saya bisa melihat langsung pembuatan perahu-perahu hebat itu
BalasHapusSemoga gelar acara festivalnya sukses.Baru tahu nama2 jenis perahu disini...
BalasHapusSELAMAT TAHUN BARU ISLAM 1 MUHARRAM 1431 H
masih gak bisa isi buku tamunya...
BalasHapusCoba sobat ke shoutmix, trus klik setting...pilih yang kolom nama,url,mssg yang sebelah atas...terus save...secara otomatis buku tamu yang di blog berubah tanpa perlu ganti kode htmlnya...
Selamat mencoba
mantaap... semoga kapal legendaris ini bisa mengangkat nama Indonesia..
BalasHapusHappy Islamic New Year
BalasHapus1 Muharam
1431 H.
Btw pengen bisa liat perahu Pinisi... masih kokoh kah?
pengen lihat festifal itu.....
BalasHapusDi mata saya kapal Phinisi itu menyimbolkan kekuatan dan ketangkasan, juga kegigihan. Bayangkan, di masa lampau dulu ia bisa berlayar hingga ke Tanjung Harapan, Afrika Selatan. Semoga festivalnya sukses. Semoga Bulukumba terus jaya.
BalasHapussemoga Festivalnya lancar dan sukses, seperti sail bunaken yang telah lewat.....salam dan sukses selalu.
BalasHapusPmebuatannya bahkan terkenal di beberapa negara. Salut :)
BalasHapusMas, ada award, silakan ambil :)
@ All- Terimakasih atas kunjungan, komentar dan masukannya. Salam hangat.
BalasHapusmengamankan aja posisi ke-20 hihihi..
BalasHapusmampir dan koment... hehehehehe
BalasHapusMas Rangga baru aja terjaga dari tidur kan? hahaha..
BalasHapussayah sukkkaa deh kalo postingan tentang budaya seperti ini. kalo bukan kita yang mempromosikan & publikasikannya, siapa lagih?
BalasHapussory baru sempet mampir
Selamat Tahun Baru 1431 H. Semoga segala rencana dapat terlaksana di tahun ini dengan lebih baik dan diridloi Allah swt. Amiiin
BalasHapusSeru juga kayaknya nih....
BalasHapusbtw pesertanya ko ga di bahas, apa cuman lokalan aja...
Kegiatanmu seabreg ya, Van. Tetap jaga spirit berbagi dan jaga kondisi.
BalasHapusWuaaaah... pasti asyik tuh buat diliput, sayang Kang Sugeng ndak bisa ikutan liat kesana
BalasHapuswah... festival yang harusnya bisa diadain dan dipromosiin dengan besar2an. soalnya ini bisa menambah poin indonesia di mata dunia dengan keanekaragaman budayanya...
BalasHapusperahunya keren? dhe blom pernah naek perahu ne.. hikz.. kloo di festival ntu bisa naek gratis ga yah?? hmm
BalasHapus@ All- Terimakasih kunjungan, komentar dan masukannya. Selamat berakhir pekan.
BalasHapusSalam awal muharam..
BalasHapusKapal itu jelas sungguh unik dan gagah.
Mau juga melihatnya di luar maya... :)
Saya pengen banget main ke bulukumba lagi. Saya Rindu Berkunjung Ke Suku Kajang. Foto dan Tulisanmu mengingatkanku beerapa tahun lalu
BalasHapus