Anak muda ini lebih suka disebut penyair independen. Entah dalam prototipe seperti apa maksudnya. Tapi namanya sendiri jauh lebih bagus, Dea Anugrah. Ia lahir di Pangkalpinang, Bangka Belitung, 27 Juni 1991. Puisi-puisinya dimuat di berbagai media lokal dan nasional. Saat ini masih berstatus mahasiswa di Fakultas Filsafat UGM dan menetap di Jogjakarta.
Lebih dari 10 puisinya pernah saya bacakan di program sastra Ekspresi di RCA Salah satu puisinya "Gadis Bar" bisa didownload di sini. Pertama kali kami berkenalan pada sekitar Maret 2009 melalui dunia blogging. Berbulan-bulan kemudian kami ketemu di facebook. Dan kemarin, saya termasuk yang beruntung dia undang secara pribadi. Dea menulis:
Kawan-kawan, mari datang ke launching buku puisi "Penyair (itu) Bodoh" karya Dea Anugrah. Hari Kamis, 10 Desember 2009, pukul 19.00. Pembicara: Saut Situmorang. Acara akan dilaksanakan di kantor penerbit Erlangga cabang Jogja, Jl. Gedong Kuning no. 132 (perempatan PLN ke selatan 200 Meter). (nb: Jl. Gedong Kuning itu dekat Kebun Binatang Gembira Loka)
Salam hangat,
Dea Anugrah
Demikian undangan itu dikirim melalui facebook dan diposting di blog pribadinya, Sepasang Baling-Baling. Judul buku kumpulan puisinya Penyair (itu) Bodoh sebelumnya hanya bertengger di blognya sekian lama dan akhirnya kini telah terbit.
Usia Dea yang masih 18 tahun dengan launching buku yang menghadirkan seorang sastrawan dan kritikus sastra sekelas Saut Situmorang sebagai pembicara tentu bukan launching biasa di jagad sastra tanah air. Bukan anak muda biasa. Tidak seperti kemarin, hari ini sepasang baling-balingnya justru berbalik melawan angin.